Ahmad Junaiedi
Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS REALISASI ASPIRASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Mursalin Usman; Ahmad Junaiedi; Nelson Nelson
JURNAL SOSIAL DAN HUMANIS SAINS Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sosial dan Humanis Sains Juni 2019
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.152 KB) | DOI: 10.24967/jshs.v4i01.434

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui cara realisasi aspirasi masyarakat agar melalui Program Nasional Pemberdayaan Mandiri kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur tercapai dan untuk mengetahui pola dan pengaturan yang bagaimanakah agar kiranya Program Nasional Pemberdayaan Mandiri dapat berjalan demi kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa realisasi aspirasi masyarakat pada pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kecamatan Jabung dalam bidang perbaikan sarana fisik kesehatan, responden yang menyatakan sangat aspiratif. 
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DIMASA PANDEMI COVID – 19 TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT Septi Kumalasari; Neysa Amelia; Ahmad Junaiedi
JURNAL SOSIAL DAN HUMANIS SAINS Vol 7, No 1 (2022): JURNAL SOSIAL DAN HUMANIS SAINS JUNI 2022
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.441 KB) | DOI: 10.24967/jshs.v7i1.1739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan publik dan pengaruh kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat di Kantor Kelurahan Bumi Raya dimasa pandemi Covid – 19 ini. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dibutuhkan masyarakat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang diperoleh melalui data primer dengan cara menyebarkan kuesioner kepada masyarakat Kelurahan Bumi Raya yang pernah membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat menunjukkan bahwa; (1) Variabel daya tanggap (Responsivennes), Jaminan (Assurance), dan Perhatian (Emphaty) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan masyarakat di Kantor Kelurahan Bumi Raya, dengan nilai thitung > ttabel. (2) pada variabel Kehandalan (Reliabillity) dan Kemampuan Fisik (Tangibles) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan masyarakat dengan nilai thitung < ttabel. (3) berdasarkan uji f atau simultan bahwa variabel independen berpengaruh secara bersama – sama terhadap‘kepuasan masyarakat di Kantor Kelurahan Bumi Raya.
PENGELOLAAN RETRIBUSI DALAM PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR DI PASAR GISTING KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS Ahmad Junaiedi
JURNAL SOSIAL DAN HUMANIS SAINS Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SOSIAL DAN HUMANIS SAINS JUNI 2021
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.118 KB) | DOI: 10.24967/jshs.v5i01.1134

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengelolaan Retribusi pasar gisting terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tanggamus, untuk mengetahui penerimaan retribusi Pasar Gisting Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus dan untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dalam pengelolaan retribusi pasar Gisting, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Desain Penelitian melalui tahapan-tahapan yaitu menetapkan identifikasi masalah dan merumuskan masalah, menetapkan tujuan dan kegunaan penelitian, merumuskan kerangka pemikiran dan anggapan dasar atau hipotesis, mencari landasan teori dan menentukan metode penelitian, Mencari Ruang Lingkup Penelitian, Fokus Penelitian, menentukan subjek dan sumber informasi, Membuat Tekhnik Pengumpulan Data, menganalisa data, keabsahan data, mennetukan Lokasi dan Jadwal Penelitian serta menarik kesimpulan dan memberikan saran.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tidak tercapaianya target penerimaan retribusi pasar pada pasar gisting disebabkan pengelolaan retribusi yang dilakukan oleh Koordinator Satuan Pelaksana Pelayanan Pasar Gisting masih belum maksimal. Selain itu faktor penyebab tidak tercapainya target penerimaan retribusi pasar Gisting adalah; kurang baiknya perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan, sampai denganpengawasan.
Implementation of Local Government Policy In Managing Hawkers In Bandar Lampung Neysa Amallia; M. Harviend Gilang; Zesty Miranda; Ahmad Junaiedi
LEGAL BRIEF Vol. 11 No. 5 (2022): Desember: Law Science and Field
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.156 KB) | DOI: 10.35335/legal.v11i5.522

Abstract

Hawkers (henceforth: PKL) are the informal sector that requires special attention in management because it causes many problems in urban areas such as in Bandar Lampung City, especially in the Jalan Captain Tendean area, many traders trade in front of the school and use a few shoulders, causing congestion. With the Regional Regulation No. 01 of 2018 concerning Public Peace and Public Order, that hawkers (PKL) must be responsible for order, cleanliness, and maintaining environmental health and beauty around the place concerned. The purpose of this study is to find out how the implementation of Regional Government policy Number 01 of 2018 concerning Public Peace and Public Order in handling hawkers (PKL), especially in the Jalan Captain Tendean area, Bandar Lampung City. The research method used is a qualitative method, data collection techniques through interviews, observation, documentation and literature review. Based on the results of the study, it shows that the implementation of the policy has been carried out well but there are still obstacles in the communication that is established. Hawkers (PKL) only found out about the contents of the Regional Regulation when the Civil Service Police Unit (SATPOL PP) made a visit because so far the information they had received was in oral form. Resources in implementing Regional Regulations have been determined by the Civil Service Police Unit (SATPOL PP) who are directed, trained and familiar with their duties and functions, then supported by clear information, as well as supporting infrastructure for implementation that is adequate and in good and proper condition. use. The attitude of implementing policies and enforcement of Regional Regulations is successful in implementing a policy, it is known that Hawkers (PKL) can accept the Regional Regulations with a good response and the attitude of enforcement of regulations is also carried out in a polite manner. Bureaucratic structure in implementing the policy that the Civil Service Police Unit (SATPOL PP) has a SOP (Standard Operating Procedure) in carrying out its duties. SOP (Standard Operating Procedure) is used as a control in implementing policies to avoid and minimize an error that occurs when carrying out tasks.
Smart Village Program Implementation In Hanura Village, Teluk Pandan District, Pesawaran District, Lampung Province Lies Kumara Dewi; Ahmad Junaiedi; Eka Ubaya Taruna Rauf; Erwin Putubasai
LEGAL BRIEF Vol. 11 No. 5 (2022): Desember: Law Science and Field
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.795 KB) | DOI: 10.35335/legal.v11i5.577

Abstract

The Making Indonesia 4.0 Roadmap is Indonesia's strategy to improve the national industry so that it can compete in the global industry. To support the Making Indonesia 4.0 Roadmap, the Government issued Presidential Regulation Number 95 of 2018 concerning the Electronic-Based Government System which gave rise to the concepts of Smart Nation, Smart Province, Smart City, Smart Regency, and Smart Village. Smart village is a policy program that creates a village so that it is able and able to solve its own problems intelligently and villages that can and are able to use digital technology to develop potential at the village level for the welfare of its people. Based on the Lampung Governor's Decree Number G/228/II.02/HK/2020 of 2020 regarding the determination of the target location for the smart village pilot project in Lampung Province, Hanura Village was chosen to represent Pesawaran Regency in mid-September 2020. Social changes due to the existence of smart villages in the village Hanura includes elements in a smart village, namely smart government, smart community, smart economy, smart living, smart environment, and smart mobility. This means that the implementation of the smart village program in Hanura Village, Teluk Pandan District, Pesawaran Regency is quite good, but still needs to be improved so that the smart village program's objectives are as expected, namely improving the quality of community life and community welfare by utilizing information technology so that Hanura village becomes a developed village. and not left behind from other villages.
MEMBUKA PELUANG WIRAUSAHA MANDIRI DENGAN MENGEMBANGKAN PRODUK INOVASI LIMBAH AMPAS TAHU MENJADI NUGGET DI KELURAHAN SUMBER REJO KEMILING Deviana Sari; Zesty Miranda; Ahmad Junaiedi; Maria Elina; Hikmah Justiti Adiastuti
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 1 No. 3 (2023): February
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54012/devotion.v1i3.110

Abstract

Industri tahu merupakan industri skala kecil menengah yang banyak berkembang di masyarakat. Industri ini mengolah kacang kedelai menjadi tahu yang menjadi salah satu lauk yang banyak dikonsumsi masyarakat. kelurahan Sumber Rejo memiliki industri pengolahan air minum, kelompok pertokoan dan pasar tradisional. Selain itu terdapat beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yaitu industri tahu, industri mebel dan kerupuk. Metode yang digunakan adalah terdiri empat tahapan yaitu survei dan studi, sosialisasi, serta pelatihan kepada kelompok ibu-ibu. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukan dari hasil pretest peserta menunjukan angka rata-rata 58,8 dari 20 pertanyaan, dimana pertanyaan tersebut terkait pemanfaat ampas tahu menjadi nugget, pengemasan dan pemasaran produk. Dari data tersebut dapat diartikan masih sangat kurang pemahaman terkait produk pengembangan ampas tahu menjadi nugget, pengemasan dan pemasaran. Setelah pretest, tim pengabdian memberikan materi dan peserta sangat antusia dengan materi yang diberikan karena terjadi diskusi yang sangat mendalam terkait materi ampas tahu teruma nilai gizi yang terkandung didalamnya.
ANALISIS TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB SATUA POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI TUGU PENGANTIN DESA GEDONG TATAAN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN Riki Yudisfira Nr; Lies Kumara Dewi; Ahmad Junaiedi
JURNAL SOSIAL DAN HUMANIS SAINS Vol 8, No 1 (2023): JURNAL SOSIAL DAN HUMANIS SAINS JUNI 2023
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jshs.v8i1.2442

Abstract

Permasalahan di Tugu Pengantin Desa Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dapat diketahui, yaitu tidak adanya lahan kerja bagi para pengangguran sehingga mereka menjadi pedagang kaki lima, keberadaan pedagang kaki lima saat ini menyebabkan kemacetan dan kebebasan orang berjalan kaki dihilangkan untuk berjalan dan seperti kecenderungan canggung akibat kehadiran pedagang kaki lima. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tugas dan Tanggungjawab Satuan Polisi Pamong Praja dan mengetahui Penertiban Pedagang Kaki Lima yang berdagang. Pengumpulan data diakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis  yang digunakan adalah analisis kualitatif. Tugas dan tanggungjawab Satuan Polisi Pamong Praja di Tugu Pengantin Desa Gedong Tataan, belum berjalan efektif karena dalam suatu satuan kerja umumnya tidak berjalan dengan baik, secara umum pelaksanaan ketertiban dan ketentraman yang dilakukan Polisi Pamong Praja dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya  tidak dapat diharapkan dengan baik dan Penertiban Pedagang Kaki Lima yang berdagang di Tugu Pengantin Desa Gedong Tataan, belum berjalan dengan baik karena pedagang kaki lima yang terus menerus berdagang yang dianggap sebagai penyebab kemacetan lalu lintas.