Kinerja bank meliputi beberapa disiplin ilmu seperti manajemen operasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, sistem informasi, manajemen keuangan dan akuntansi serta perilaku organisasi. Tren kinerja perbankan khususnya kinerja finansial dalam lima tahun terakhir masih berfluktatif. Salah satu indikator utama yang mempengaruhi ketidakkonsistenan kinerja yaitu penerapan manajemen risiko yang efektif sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses organisasi merupakan elemen penting untuk mewujudkan GCG untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar tercapai keseimbangan antara kekuatan dan kewenangan perusahaan. Selain itu belum optimalnya integrasi fungsi-fungsi bisnis pada Proses Bisnis Internal yang merupakan salah satu perspektif Balanced Scorecard memiliki dampak mendalam pada integrasi fungsi-fungsi bisnis seperti penjualan dan pemasaran, pengadaan, keuangan dan akuntansi, penelitian dan pengembangan produk / jasa perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan strategi implementasi integrasi fungsi-fungsi bisnis pada Proses Bisnis Internal menggunakan Metode Kualitatif untuk menghasilkan formulasi strategi manajemen operasional menggunakan pendekatan Quantitative Strategic Planning Matrix.