Sri Karindah
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EKSPLORASI PARASITOID TELUR Plutella xylostella PADA PERTANAMAN KUBIS Brassica oleracea DI DAERAH MALANG DAN KOTA BATU Lukmanul Hakim; Sri Karindah; Ludji Pantja Astuti
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Tanaman kubis  Brassica oleracea (Cruciferae) mempunyai nilai ekonomi dan sosial yang tinggi di Indonesia. Hama utama yang menyerang tanaman kubis ialah hama Plutella xylostella. Pengendalian hama P. xylostella bisa dilakukan dengan menggunakan pemanfaatan parasitoid, khususnya parasitoid telur, sebagai pengganti penggunaan insektisida. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat parasitasi telur pada hama  kubis P. xylostella di Poncokusumo, Tumpang, Pujon dan Kota Batu. Dalam penelitian ini, telur-telur P. xylostella dikumpulkan dari pertanaman kubis di Desa Tumpang Kecamatan Tumpang, Desa  Wonomulyo Kecamatan Poncokusumo, Desa Ngroto Kecamatan Pujon dan Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu dari 3 minggu setelah tanam sampai 8 minggu setelah tanam. Ratusan telur diambil dan dibawa ke laboratorium Hama Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Universitas Brawijaya. Parasitoid yg ditemukan di identifikasi dan dihitung. Hasil menunjukkan, bahwa parasitoid telur yang ditemukan dari masing-masing lokasi pengambilan sampel ialah Trichogrammatoidea cojuangcoi Nagaraja (Hymenoptera: Trichogrammatidae). Rata-rata parasitasi di masing-masing lokasi yaitu pada Poncokusumo  28,4 %, Tumpang 42,4 %,  Pujon 37,2 % dan di Kota Batu 32, 2 %.   Kata kunci: Trichogrammatidae, Trichogrammatoidea cojuangcoi.
PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN HAMA TERPADU DAN KONVENSIONAL TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENGGEREK BATANG PADI DAN MUSUH ALAMI PADA TANAMAN PADI Selya Iktafiana Ratih; Sri Karindah; Gatot Mudjiono
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kendala dalam upaya peningkatan produktifitas padi adalah kerusakan yang disebabkan oleh penggerek batang padi.Pada sistem konvensional, petani biasanya menggunakan insektisida untuk mengendalikan serangan penggerek batang padi. Adanya dampak negatif dari penggunaan insektisida, maka petani perlu disadarkan untuk menurunkan penggunaan insektisida dengan menerapkan sistem PHT. Oleh karena itu penelitian tentang pengaruhperbedaan sistem PHT dan konvensional terhadap populasi dan intensitas serangan penggerek batang padi serta musuh alaminya telah dilakukan di desa Bayem Kecamatan Kasembon, Malang. Penelitian ini mengamatidan menghitung populasi penggerek batang padi serta intensitas serangan di pertanaman padi dengan sistem PHT dan konvensionalyang dilakukan sejak bulan April sampai Juli 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem PHT belum memberikan pengaruh yang nyata terhadap populasi penggerek batang padidan intensitas serangan. Rerata parasitoid yang didapatkan lebih banyak di pertanaman padi PHT daripada secara konvensional. Rerata persen parasitasi terhadap kelompok telur penggerek batang padi oleh Tetrastichus schoenobii lebih tinggi daripada parasitasi oleh Telenomus rowaniatauTrichogramma japonicum. Pada satu kelompok telur ditemukan dua sampai tiga spesies parasitoid telur yang memparasit. Parasitoid yang paling kuat daya kompetisi adalah Tetrastichus schoenobii karena mampu memangsa 2-3 butir telur penggerek.   Kata Kunci : Penggerek batang padi, Parasitoid telur
POPULASI KUTU SISIK Diaspidiotus Perniciosus Comstock (Hemiptera: Diaspididae) DAN PARASITOIDNYA PADA PERTANAMAN APEL (Malus Sylvestris L) (STUDI KASUS DI KECAMATAN PUJON DAN BUMIAJI KOTA BATU) Ahmad Muhlisin; Sri Karindah; Bambang Tri Rahardjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kepadatan populasi kutu sisik dan parasitoidnya di dua lokasi pertanaman apel. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juni 2014. Metode pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei pada dua lokasi pertanaman apel yang mendapatkan curah hujan berbeda, di Pujon 2.310 mm per tahun dan di Bumiaji 3.000 mm per tahun. Pengamatan populasi kutu sisik dan parasitoidnya dilakukan pada lima tanaman contoh yang telah dipilih secara acak dari masing-masing lokasi.  Dari setiap tanaman contoh dipilih 4 batang tanaman sesuai dengan arah mata angin. Pengamatan dilakukan dengan menghitung populasi kutu sisik pada batang tanaman apel sepanjang 10 cm. Penghitungan populasi kutu sisik pada buah dilakukan dengan mengambil satu buah yang ada pada tanaman contoh. Populasi dihitung pada saat buah muda dan saat dilakukan pemanenan. Pengamatan parasitoid dilakukan dengan menyungkup batang tanaman contoh dengan mika plastik berbentuk silinder. Pengamatan parasitoid dilakukan setiap 3 hari sekali selama 4 minggu. Identifikasi parasitoid dilakukan di Laboratorium Entomologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa populasi kutu sisik di Desa Mardiredo Kecamatan Pujon lebih tinggi dibandingkan populasi kutu sisik di Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji. Parasitoid kutu sisik yang ditemukan diantaranya Aphytis sp., Marietta sp., dan Promuscidea sp. Parasitoid kutu sisik hanya ditemukan di Desa Madiredo Kecamatan Pujon dengan tingkat parasitasi rata-rata 10,34 %.   Kata Kunci: kutu sisik, Aphytis sp., Marietta sp., dan Promuscidea sp.
PERKEMBANGAN POPULASI LARVA PENGGEREK BATANG DAN MUSUH ALAMINYAPADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PHT Erlinda Damayanti; Gatot Mudjiono; Sri Karindah
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penggerek batang padi adalah hama yang dapat menimbulkan kehilangan hasil dalam produksi padi. Pada sistem konvensional petani menggunakan insektisida untuk mengendalikan serangan penggerek batang padi. Oleh karena itu, terdapat dampak negatif dari penggunaan insektisida. Maka dilakukan penelitian tentang perkembangan populasi larva penggerek batang dan musuh alaminya pada tanaman padi (Oryza sativa L.) PHT qdi Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Penelitian ini mengamati populasi larva penggerek batang padi, intensitas serangan penggerek batang padi, predator dan parasitoid di pertanaman padi dengan sistem PHT dan konvensional yang dilakukan sejak bulan Maret sampai Juni 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan populasi larva dan intensitas serangan penggerek batang padi mengalami perubahan setiap minggunya. Populasi larva penggerek batang padi paling tinggi pada lahan konvensional sebesar 1,45 ekor per rumpun pada 7 MST, sedangkan pada lahan PHT populasi larva tertinggi pada 11 MST sebesar 1,64 ekor per rumpun. Intensitas serangan penggerek batang padi paling tinggi pada kedua lahan terjadi pada 6 MST, pada lahan konvensional intensitas serangannya sebesar 6,73% per rumpun dan pada lahan PHT 9,04% per rumpun. Parasitoid yang ditemukan pada kedua lahan yaitu Telenomus rowani, T. podisi, Scelionid dan Eulophid. Sedangkan predator yang ditemukan Paederus fuscipes, P. tamulus, Menochilus sexmaculatus, Clubiona japonicola, Pardosa sp., Berosus sp., Calosoma semilaeve dan Carabid. Kata kunci : Penggerek batang padi, parasitoid, predator
PENGARUH Zea mays L. DAN Tagetes erecta L. SEBAGAI TANAMAN PERANGKAP TERHADAP POPULASI Helicoverpa armigera Hubn. (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) PADA TOMAT ORGANIK Fita Fitriatul Wahidah; Gatot Mudjiono; Sri Karindah
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Salah satu kendala dalam meningkatkan hasil produksi tomat adalah adanya serangan Helicoverpa armigera Hubn. Dalam pertanian organik, salah satu cara pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan menanam tanaman perangkap hama. Salah satu mekanisme yang terjadi adalah hama akan lebih menyukai tanaman perangkap daripada tanaman utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Zea mays L. dan Tagetes erecta L. sebagai tanaman perangkap terhadap populasi H. armigera pada tomat organik. Penelitian terdiri dari dua perlakuan. Perlakuan pertama merupakan plot pertanaman tomat organik dengan dua jenis tanaman perangkap (T. erecta dan Z. mays) dan perlakuan kedua merupakan plot pertanaman tomat organik monokultur sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara perlakuan tomat dengan tanaman perangkap jagung dan Tagetes dan tomat monokultur pengaruhnya tidak nyata terhadap rata-rata jumlah telur dan larva H. armigera.Intensitas serangan H. armigera pada pertanaman tomat dengan tanaman perangkap jagung dan Tagetes berbeda nyata dengan pertanaman tomat monokultur. Serangan H. armigera pada buah di plot pertanaman tomat dengan tanaman perangkap jagung dan Tagetes lebih rendah daripada serangan H. armigera pada tomat monokultur.   Kata kunci: Tanaman perangkap; Zea mays L.; Tagetes erecta L.; Helicoverpa armigera Hubn.