Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karakteristik pasien HIV/AIDS koinfeksi tuberkulosis paru di Rumah Sakit XYZ Buleleng Eric Kurnia Abdillah; Reza Ismail Ismail Abdul Rahman; Lestari Nugrahini; Luh Yesi Angga Natalia Dewi
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.792 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v6i2.667

Abstract

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) is a collection of symptoms that arise due to a decrease in the body's immune system caused by the Human Immunodeficiency Virus (HIV). This study aims to determine the characteristics of HIV/ AIDS in doing therapy based on differences in antiretroviral regimens at XYZ Buleleng Hospital. The method used was descriptive observational using a cross sectional approach. Based on the results of a study on the characteristics of HIV/ AIDS sufferers with Pulmonary Tuberculosis co-infection at XYZ Buleleng Hospital for the January–June 2020 period, a sample of 18 people (total sampling) was obtained, the results in this study were that most of the HIV / AIDS patients with Pulmonary TB co-infection were treated at XYZ Bueleleng Hospital,it occurs with the age group of 26-35 years and men are many more than women. Most sufferers work more than they don't work and have less nutritional status based on BMI. The majority of supporting examination results with hemoglobin levels 10 g/ dl, cd4 count 100 cells/ mm3, negative BTA staining results, and have extensive lesions in thoracic photo radiology.
Rasionalitas penggunaan obat pada pasien PPOK di Puskesmas XYZ Jakarta Lestari Nugrahini; Iyan Hardiana; Azura Syafira Thalita; Jerry Jerry; Taufani Taufani
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.53 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v6i2.672

Abstract

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a chronic pulmonary disease characterized by the occurrence of obstruction or obstruction of air flow in the airway that is progressively non reversible or partially reversible. An evaluation study of drug use in chronic obstructive pulmonary disease patients has been conducted at the XYZ Jakarta Health Center for the period of July – December 2017. The purpose of this study is to find out the pattern of drug use and the suitability of COPD treatment in adult patients at the Outpatient Installation of Public Health center XYZ Jakarta for the period of January-June 2017 which includes gender and comorbidity. The research was carried out at the Outpatient Installation of Public Health center XYZ Jakarta in November-December 2017 with a research method using descriptive by looking at the medical record data of adult COPD patients with a retrospective method, and sampling was carried out using the purposive sampling method for the January-June 2017 period.  The results of the study at Public Health center XYZ Jakarta on patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease of which out of 115 people the most widely used use of COPD drugs in patients that were most widely used was Beta Agonist 2 with the drug name Salbutamol as many as 112 (26.05%) items and the most widely used dosage form was the tablet dosage form, which was 381 (89.23%). The severity of the use of COPD drugs in adult patients was based on the criteria of appropriate indications (99.64%), appropriate drugs (99.64%), and appropriate dosage (100%). The conclusion in this study was that the rationality of drugs use in COPD patients has still 0.36% irrational use in indications and drugs.
PENGGUNAAN KOMBINASI OBAT ANALGETIKA PADA PASIEN PASCA OPERASI DI RUMAH SAKIT X JAKARTA Eric Kurnia Abdillah; Reza Ismail Abdul Rahman; Lestari Nugrahini; Nur Islamiyah; Taufani Tasmin
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.995 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v1i2.16

Abstract

Analgesik adalah obat yang selektif mengurangi rasa sakit dengan bertindak dalam sistem saraf pusat atau pada mekanisme nyeri perifer, tanpa secara signifikan mengubah kesadaran. Analgesik menghilangkan rasa sakit, tanpa mempengaruhi penyebabnya. Nyeri merupakan sensasi yang mengindikasikan bahwa tubuh sedang mengalami kerusakan jaringan, inflamasi, atau kelainan yang lebih berat seperti disfungsi sistem saraf. Oleh karena itu nyeri sering disebut sebagai alarm untuk melindungi tubuh dari kerusakan jaringan yang lebih parah. Rasa nyeri seringkali menyebabkan rasa tidak nyaman seperti rasa tertusuk, rasa terbakar, rasa kesetrum, dan lainnya sehingga mengganggu kualitas hidup pasien atau orang yang mengalami nyeri. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit X Jakarta pada bulan November 2017 dengan metode penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan melihat data rekam medis pasien pasca operasi dengan metode retrospektif, serta pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling periode JanuariJuni 2017. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, ditemukan kejadian Drug Related Problem dengan kategori penggunaan obat tanpa indikasi sebanyak 1 pasien (7,59%). Dapat disimpulkan bahwa Pasien pasca operasi sebanyak 55,43% berjenis kelamin laki-laki dan 44,57% berjenis kelamin perempuan.Usia remaja sebanyak 11,96%, dewasa 48,91% dan lansia 39,13% Jenis operasi major sebanyak 52,57% dan operasi minor 40,43%. Pola penggunaan obat yang diperoleh 38,04% digunakan turunan pirazolin, 35.87% turunan asam karboksilat pirolizin, 15,22% turunan asam asetat, 5,43% turunan fenamat, 3,26% turunan asam propionat, dan 2,18% turunan para aminofenol. Dosis yang digunakan dari setiap terapi secara keseluruhan telah sesuai.
HUBUNGAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN WARUNG JAMU XYZ DI KECAMATAN KUBUTAMBAHAN Reza Ismail Abdul Rahman; Eric Kurnia Abdillah; Lestari Nugrahini
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.28

Abstract

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang tinggi. Pada tahun 2010 terdapat 237,6 juta orang yang tinggal di Indonesia. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pusat Statistik, dan United Nations Population Fund (2013) menjelaskan bahwa hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun 2035. Melihat jumlah penduduk Indonesia dan banyaknya masalah kesehatan, secara turun temurun masyarakat Indonesia khususnya Bali mengkonsumsi jamu sebagai pencegahan dari pandemic ataupun penyakit musiman lainnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap produk, harga, dan promosi jamu atau loloh di Kecamatan Kubutambahan kabupaten Buleleng. Teknik Sampling dalam penelitian ini yaitu menggunakan Cluster Random Samplingdengan konsumen yang tinggal di kecamatan kubutambahan sebagai responden. Responden dalam penelitian ini berjumlah 70 responden. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Dengan hasil persepsi konsumen terhadap produk, harga, dan promosi Jamu atau Loloh adalah baik