Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluasi efek samping obat pada pasien rawat inap di Rumah Sakit “X” di Jakarta Iyan Hardiana; Ivans Panduwiguna; Aji Abdaul Mujaki; Jerry Jerry; Taufani Taufani
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.546 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v6i1.670

Abstract

One of the problems related to the use of drugs is the presence of side effects of drugs. Side Effects Drugs are responses to a drug that is detrimental and undesirable and that occur at doses typically used in humans for the prevention, diagnosis, or therapy of diseases or the modification of physiological functions. Side effects in drug administration are unexpected effects that can arise in treatment. This study aims to determine the number of Side Effects of Drug incidences and what drugs cause Side Effects of the Drug on inpatients at "X" Hospital Jakarta. The research method was descriptive non-experimental research by taking data using retrospective methods. The results of the study showed as many as 139 cases that were suspected of experiencing Adverse Drug Reactions with the number of drug side effects events with a Naranjo score scale of 9-13 must have occurred Adverse Drug Reactions obtained by one patient who experienced Adverse Drug Reactions, then the Naranjo score scale of 4 - 8 most likely Adverse Drug Reactions as many as 86 cases with a percentage of 61.87%, then with a Naranjo score scale 1 - 3 The possibility of Adverse Drug Reactions occurring as many as 52 points with a guarantee of 37.41%.  The class of drugs suspected of causing drug side effects are antibiotics, with as many as 86 cases (61.87%). The drugs suspected of causing drug side effects are ciprofloxacin, as many as ten items (7.19%), and levofloxacin, ten items (7.19%), the form of manifestation of drug side effects was the highest form of Side Effects of the Drug, namely with redness symptoms as many as 33 cases (23.74%). The drugs given to overcome Side Effects of the Drug are dexamethasone 58 drug items (41.73%); these results showed that a high probability of Side Effects of the Drug in patients staying at X Jakarta hospital was still high. It needs to be re-evaluated for its use
Psychological Medication Adherence Diabetes Ivans Panduwiguna; I Made Sundayana; Gede Ivan Kresnayana
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.612 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i2.1184

Abstract

Medications targeting diabetes have shown sensible effectualness, however, adherence is suboptimal. to enhance adherence, its determinants should be understood. To date, no systematic review has mapped known determinants into the Theoretical Domains Framework (TDF) to determine a complete understanding of medication adherence. This study aimed to spot psychological determinants that almost all influence polygenic disease medication adherence. Methods In line with the prospectively, electronic databases were searched (2001–2020). Hand searches of enclosed full-text references were undertaken. We hand-searched the included full-text references. Screening, data extraction, and quality assessment were performed by two reviewers. Results of sixty-four articles, thirteen consummated choice criteria. Studies were too heterogeneous for meta-analysis. This review provides foundations for evidence-based intervention style by establishing psychological determinants most prestigious in polygenic disease medication adherence. Future analysis ought to standardize and report determinants and medicine adherence activity to facilitate meta-analysis.
Psychological Medication Adherence Diabetes Ivans Panduwiguna; I Made Sundayana; Gede Ivan Kresnayana
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.612 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i2.1184

Abstract

Medications targeting diabetes have shown sensible effectualness, however, adherence is suboptimal. to enhance adherence, its determinants should be understood. To date, no systematic review has mapped known determinants into the Theoretical Domains Framework (TDF) to determine a complete understanding of medication adherence. This study aimed to spot psychological determinants that almost all influence polygenic disease medication adherence. Methods In line with the prospectively, electronic databases were searched (2001–2020). Hand searches of enclosed full-text references were undertaken. We hand-searched the included full-text references. Screening, data extraction, and quality assessment were performed by two reviewers. Results of sixty-four articles, thirteen consummated choice criteria. Studies were too heterogeneous for meta-analysis. This review provides foundations for evidence-based intervention style by establishing psychological determinants most prestigious in polygenic disease medication adherence. Future analysis ought to standardize and report determinants and medicine adherence activity to facilitate meta-analysis.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PASIEN THYPOID PEDIATRIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSIA XYZ KABUPATEN TANGERANG Iyan Hardiana; Ivans Panduwiguna; Eny Dwi Astutik; Taufani Tasmin
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.284 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v1i2.15

Abstract

Penyakit thypoid adalah penyakit infeksi sistemik yang disebabkan bakteri Salmonella typhii, menyerang manusia dengan masuk ke saluran pencernaan dan melalui aliran peredaran darah masuk ke hati dan limpa. Menurut WHO, penyakit thypoid terjadi sekitar 15 juta kasus/tahun di dunia dan Indonesia merupakan negara dengan angka kejadian penyakit thypoid yang tinggi yaitu sekitar 900.000 kasus/tahun disertai 20.000 kematian/tahun. Penggunaan Antibiotika untuk populasi anak perlu memperoleh perhatian khusus karena kecenderungan berlebihan. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui evaluasi penggunaan obat antibiotic pada pasien pediatrik yang menderita penyakit thypoid di rawat inap di RSIA Xyz Kabupaten Tangerang periode Juli–Desember 2017. Metode Penelitian ini menggunakan deskriptif analitis dengan melihat data rekam medis pasien thypoid secara retrospektif dengan periode Juli–Desember 2017 . Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rawat inap RSIA Xyz Kabupaten Tangerang periode Juli–Desember 2017. Hasil dari penelitian ini prosentase kejadian pasien rawat inap demam tifoid anak di RSIA Xyz Kabupaten Tangerang didominasi oleh anak perempuan yaitu sebanyak 58 pasien (54.20%). Pasien demam tifoid anak paling banyak terdapat pada kelompok usia 0–5 tahun yaitu sebanyak 72 pasien (67.28%). Pasien demam tifoid anak paling banyak dirawat selama 1–4 hari yaitu sebanyak 79 pasien (73.83%). Antibiotika yang diresepkan dokter adalah golongan obat sefalosporin generasi ketiga yaitu seftriakson hampir keseluruh pasien yang menderita penyakit demamtifoid di RSIA Xyz Kabupaten Tangerang. Jika dilihat dari ketepatan dosis obat yang diberikan, ketepatan dosis pemberian yaitu sebanyak 93%. Pemberian obat antibiotika disesuaikan dengan umur dan BB dari anak itu sendiri.
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN UPTD PUSKESMAS CIASEM KABUPATEN SUBANG Embriana Dinar Pramestyani; Dewi Ratnasari; Ivans Panduwiguna
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.24

Abstract

Abstrak Pemberian informasi obat merupakan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persentase informasi yang diberikan Apoteker pada pasien di instalasi farmasi UPTD Puseksmas Ciasem dengan standar pelayanan pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dimana peneliti hanya melakukan pengamatan dan mencatat secara sistematis mengunakan lembar cheklist yang berisi tentang komponen pemberian informasi obat. Untuk mengetahui perbandingan realisasi dengan target yang diinginkan digunakan analisis kesenjangan. Hasil penelitian persentase pada pelayanan informasi obat dengan kategori sangat baik antara lain: nama obat 100%, sediaan obat 93,61%, dosis obat 100%, cara pakai obat 100%, dan efek samping obat 91,48%. Sedangkan pelayanan informasi obat dengan kategori cukup baik adalah penyimpanan obat 46,80%. Pelayanan informasi obat yang masih terjadi kesenjangan negatif yaitu pada parameter sediaan obat sebesar 6%, penyimpanan obat sebesar 53%, dan efek samping obat sebesar 8%. Kesimpulan penelitian ini adalah pelayanan informasi obat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan sudah terlaksana dengan cukup baik namun masih ada beberapa parameter pemberian informasi obat yang belum diinformasikan kepada pasien salah satunya indikasi obat.
GAMBARAN SWAMEDIKASI PENDERITA SAKIT GIGI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BOJONG GEDE Ivans Panduwiguna; Ahmad Sahlan Baniu; Fransiskus Samuel Renaldi; Andri Anggara Sutisna
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.30

Abstract

Penyakit karies gigi dan penyakit gigi lainnya hampir dialami seluruh penduduk didunia. Karies gigi dan penyakit gigi lainnya umumnya disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, sehingga terjadi akumulasi plak yang mengandung berbagai macam bakteri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran swamedikasi penderita sakit gigi pada masyarakat kecamatan bojong gede berdasarkan penanganan saat sakit gigi; bahan kimia obat yang banyak digunakan; obat tradisional yang banyak digunakan; alasan melakukan swamedikasi; sumber informasi tentang obat sakit gigi. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif kuantitatif yang tujuan utamanya untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Hasil dari penelitian ini lebih dari setengah masyarakat menangani sakit gigi menggunakan bahan kimia obat sebanyak 31 orang (51,7%); bahan kimia obat yang paling banyak digunakan masyarakat dalam swamedikasi sakit gigi adalah ponstan sebanyak 32 orang (62,7%); obat tradisional yang paling banyak digunakan masyarakat dalam swamedikasi sakit gigi adalah larutan garam sebanyak 15 orang (51,7%); alasan masyarakat dalam melakukan swamedikasi sakit gigi terbanyak adalah praktis sebanyak 41 orang (68,3%); sumber informasi tentang obat sakit gigi yang didapat masyarakat dalam melakukan swamedikasi adalah kerabat/tetangga sebanyak 36 orang (60%)