Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : ANIMATOR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENERIMAAN POLRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Hazram Wira Saputra; jumadil Nangi; LM. Fid Aksara
Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profesionalisme bagi polisi sangat penting untuk ditingkatkan dan dimantapkan dalam rangka mewujudkan harapan masyarakat terhadap sosok-sosok polisi yang ideal. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi harapan masyarakat yang membutuhkan polisi dengan sikap ramah dan lemah lembut dalam pelayanan serta tegas dalam penegakan hukum dapat tercapai. Mendukung hal tersebut, Polri telah memperbaiki proses rekrutmen anggota Polri agar semakin berkualitas dengan melakukan perubahan substansi dan kultur yang diwujudkan dalam akselerasi transformasi di tubuh Polri. Penerlitian ini bertujuan untuk membangun sistem pengambilan keputusan Penerimaan Polri dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw). Metode ini dijadikan perhitungan yang dipilih paling baik karena metode ini bisa menemukan alternatif disetiap atributnya serta mendapatkan hasil yang lebih objektive. Berdasarkan hasil pengujian dari perhitungan sistem dan manual menunjukkan hasil yang sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode SAW dalam penentuan penerimaan polri cukup objektive dalam perangkingannya.
RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BLT DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA MOORA Ryan Adryana; Bambang Pramono; Jumadil Nangi
Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Mowila merupakan wilayah dataran yang memiliki wilayah seluas 129,4 Km2 atau 8,95% dari luas wilayah daratan Kabupaten Konawe Selatan mempunyai 20 wilayah desa dengan desa yang terluas adalah Desa Pudahoa dengan luas wilayah 21,0 Km2 atau 16,6% dari luas Kecamatan Mowila. Untuk desa yang terkecil adalah Desa Mulyasari dan Wonua Sari dengan luas wilayah 2 Km2 atau 1,7% dari Luas Kecamatan Mowila. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dapat mengatasi masalah ini, sistem ini berguna untuk memudahkan pengambilan keputusan yang terkait dengan masalah seleksi penerima BLT untuk keluarga miskin, sehingga akan didapatkan keluarga yang paling layak diberi BLT. Dalam sistem pendukung keputusan terdapat banyak metode, salah satunya yaitu Metode Multi-Objective Optimization by Ratio Analysis (MOORA) Metode MOORA memiliki tingkat fleksibilitas dan kemudahan untuk dipahami dalam memisahkan bagian subjektif dari suatu proses evaluasi kedalam kriteria bobot keputusan dengan beberapa atribut pengambilan keputusan sehingga mudah dipahami dan fleksibel dalam memisahkan objek hingga proses evaluasi kriteria bobot keputusan serta memiliki tingkat selektifitas yang baik karena dapat menentukan tujuan dan kriteria yang bertentangan, yaitu kriteria yang bernilai menguntungkan (Benefit) atau yang tidak menguntungkan (Cost). Pengujian algoritma MOORA mengunakan metode Confusion Matrix untuk mengetahui besaran akurasi dalam penggunaan metoda MOORA untuk menentukan penerima Bantuan Langsung Tunai di Desa Mulyasari.
IMPLEMENTASI ALGORITMA ADDITIVE RATIO ASSESSMENT (ARAS) UNTUK APLIKASI PEMBERIAN INSENTIF DAN PROMOSI PEGAWAI DI KANTOR PLN KENDARI Nono Satria; Jumadil Nangi; Rizal Adi Saputra
Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menghadapi persaingan diera globalisasi, suatu perusahaan dihadapkan dengan berbagai masalah yang mengakibatkan kegagalan suatu perusahaan. Dalam hal ini setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan meningkatkan kinerja sumber daya manusia, karena faktanya sumber daya manusia menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan, sehingga perusahaan mempunyai daya saing tinggi dan mampu bertahan dalam menghadapi perkembangan bisnis yang semakin kompetitif. Dalam hal ini setiap perusahaan perlu memperhatikan pegawai untuk meningkatkan kinerja yang baik, karena keberhasilan perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja setiap pegawainya. Pemberian insentif jika tidak dilaksanakan dengan tepat dan adil maka perusahaan akan kehilangan pegawainya. Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang efektif dalam membantu mengambil suatu keputusan yang kompleks, sistem ini menggunakan aturan-aturan pengambilan keputusan, model analisis, database yang komprehensif dan pengetahuan dari pengambil keputusan itu sendiri. Metode dalam penelitian ini adalah metode Additive Ratio Assessment (ARAS) adalah metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep perangkingan menggunakan utility degree yaitu dengan membandingkan nilai indeks keseluruhan setiap alternatif terhadap keseluruhan nilai alternatif optimal.
IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN HASIL PRODUKSI BENIH febriana; jumadil Nangi; Isnawaty; La ode Muhammad Bahtiar Aksara
Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UPTD Balai Benih Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara adalah lembaga yang memproduksi benih yang dihasilkan dari 4 kabupaten di sektor pertanian di Sulawesi Tenggara. Benih yang dihasilkan akan disalurkan atau dijual ke penangkar dan kelompok-kelompok tani yang diperlukan sebagai benih tanaman pangan. Kualitas benih unggul yang telah lulus uji lab membuat benih lebih dicari di pasaran petani. Hal tersebut dapat menambah nilai jual yang tinggi sehingga mencapai target pada setiap masa tanam per enam bulan. Cara jual benih pada UPTD Balai Benih dominan pada penangkar sehingga apabila cuaca yang mengakibatkan benih terlambat panen, maka penangkar (petani) akan mencari benih ke tempat lain. Hal tersebut dapat menurunkan nilai jual dari UPTD Balai Benih. Mengatasi hal tersebut, dibangun suatu aplikasi berbasis website dengan menerapkan sebuah algoritma k-means clustering sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan pengelompokkan benih yang laris terjual sebagai benih dan yang laris terjual sebagai konsumsi, Dengan menggunakan 10 data uji dapat disimpulkan bahwa anggota benih yang laris terjual sebagai benih yaitu 5 varietas yakni Mekongga, Inpari 30, Inpari 33, Situbagendit dan 5 varietas yang laris terjual sebagai konsumsi yakni Lamuru, Argomulyo, Situbagendit, Anjasmoro, Bison. Pengujian system pada penentuan strategi pemasaran hasil produksi benih menggunakan pengujian black box dan pengujian metode menggunakan metode silhouette coefficient dengan hasil -0,8 yang berarti cluster dapat tervalidasi.
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS CALON PENERIMA KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) MENGGUNAKAN METODE PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUTION (PROMETHEE) Diah Ayu Ningtiyas; Jumadil Nangi; Bambang Pramono; Dewi Sari Sumitro
Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya yang berusia 7-18 tahun secara gratis. Dalam penentuan prioritas calon penerima KIP di SMA Negeri 4 Kendari tidaklah mudah karena pihak sekolah harus melihat dan menyeleksi berbagai aspek dan kriteria yang sudah ditetapkan. Namun, kesalahan atau kekeliruan biasa terjadi pada proses penentuan prioritas calon penerima KIP dan memerlukan waktu yang lama. Hal ini disebabkan karena dalam proses penyeleksian masih menggunakan cara manual. Maka dari itu, peneliti membangun sistem pengambilan keputusan penentuan prioritas calon penerima KIP di SMA Negeri 4 Kendari berbasis website. Sistem ini dibuat menggunakan metode Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evalution (PROMETHEE) untuk menentukan urutan (prioritas) calon penerima KIP. Sistem ini juga menggunakan metode pembobotan, yaitu Stepwise Weight Assessment Ratio Analysis (SWARA) untuk menentukan bobot pada setiap kriteria yang ada. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu metode SWARA dapat digunakan dalam pemberian nilai bobot pada setiap kriteria dan pemberian nilai pada setiap sub kriteria. Kemudian, hasil akurasi yang didapatkan dengan penggunaan metode PROMETHEE dalam sistem pendukung keputusan dalam Penentuan Prioritas Calon Penerima KIP adalah 92%. Kata kunci— sistem pengambilan keputusan, KIP, PROMETHEE, website, SWARA Abstract The Indonesia Smart Card (KIP) is a card intended for poor and vulnerable poor families who want to send their children aged 7-18 years to school for free. In prioritizing prospective KIP recipients at SMA Negeri 4 Kendari, it is not easy because the school must see and select various aspects and criteria that have been determined. However, errors or mistakes usually occur in the process of prioritizing KIP recipient candidates and require a long time. This is because the selection process still uses manual methods. Therefore, researchers built a decision-making system for prioritizing prospective recipients of the KIP at SMA Negeri 4 Kendari based on the website. This system was created using the Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evalution (PROMETHEE) method to determine the order (priority) of prospective recipients of the KIP. This system also uses a weighting method, namely Stepwise Weight Assessment Ratio Analysis (SWARA) to determine the weight on each existing criterion. The results obtained from this study are that the SWARA method can be used in giving weight values to each criterion and giving values to each sub-criteria. Then, the accuracy result obtained by using the PROMETHEE method in a decision support system in Prioritizing Candidates for KIP Recipients is 92%. Keywords— decision making system, KIP, PROMETHEE, website, SWARA
Sistem Pelayanan Pengaduan dan Usulan Pembangunan Menggunakan Pembobotan ROC dan Algoritma MAUT Nur Rahmawati Subuh; Bambang Pramono; Jumadil Nangi
Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaduan masyarakat terhadap Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DISPERKIM) merupakan bentuk partisipasi dan pengawasan terhadap pelayanan publik. Saat ini, pengaduan pada Disperkim Buton melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG). Proses MUSRENBANG menghadapi kendala keterbatasan partisipasi masyarakat dan informasi mengenai jadwal serta hasil MUSRENBANG. Proses manual dalam MUSRENBANG menyebabkan kurangnya transparansi dan ketidakakuratan data. Pihak Dinas juga kesulitan dalam hal meninjau pengaduan masyarakat karena lokasi pengaduan yang tidak spesifik dan data aduan yang tidak disertai dengan bukti yang akan ditindak lebih lanjut. Maka dari itu diperlukan suatu sistem layanan pengaduan. Sistem yang dibuat menerapkan metode Multi-Attribute Utility Theory (MAUT) sebagai metode yang membantu untuk memprioritaskan pengaduan masyarakat berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kriteria dibobot menggunakan metode Rank Order Centroid (ROC). Pengujian akurasi dilakukan dengan membandingkan nilai pada perhitungan manual dan sistem. Akurasi yang diperoleh setelah penggunaan metode ROC dan MAUT yaitu nilai error sebesar 0,0551% dan tingkat akurasinya sebesar 99,9449%. Hasil ini menunujukkan bahwa algoritma MAUT dengan menerapkan pembobotan ROC dapat digunakan untuk penentuan pelayanan pengaduan dan usulan pembangunan.