Leya Indah Permatasari
Universitas Muhammadiyah Cirebon, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Beban Kerja Perawat IGD terhadap Respon Time dalam Pelayanan Gawat Darurat di RSU Islami Mutiara Bunda Tanjung Kabupaten Brebes Nita Wulandari; Leya Indah Permatasari; Rully Annisa
Indonesian Journal of Health Research Vol. 3 No. 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.871 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v3i3.72

Abstract

Pendahuluan. Pelayanan di sebuah Rumah Sakit harus memenuhi semua aspek yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan pasien yang berkunjung yang berkualitas yang salah satunya harus dilaksanakan oleh perawat. Kulaitas pelayanan rumah sakit dipengaruhi oleh kinerja perawat. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja perawat dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari salah satunya adalah beban kerja perawat dan Respon Time perawat. Kedua faktor tersebut dapat berhubungan dalam peningkatan pelayanan perawat terutama perawat gawat darurat di rumah sakit. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Hubungan Beban Kerja Perawat IGD terhadap Respon Time dalam Pelayanan Gawat Darurat di RSU Islami Mutiara Bunda Tanjung tahun 2019 ?”. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa beban kerja perawat IGD terhadap Respon Time dalam pelayanan gawat darurat di RSU Islmi Mutiara Bunda Tanjung tahun 2019. Metode. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan menggunakan rancangan Cross Sectional untuk mengetahui hubungan antara dua variabel pada situasi atau dua kelompok subjek pada saat bersamaan. Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner atau angket yang terlebih dahulu diuji coba di RSU Islami Mutiara Bunda Tanjung Kabupaten Brebes. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Beban Kerja Perawat IGD Berhubungan Terhadap Respon Time dalam Pelayanan Gawat Darurat di RSU Islami Mutiara Bunda Tanjung Kabupaten Brebes. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 responden (total populasi). Hasil. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari setengah responden mempunyai persepsi kuat terhadap beban kerja dan Respon Time. Setelah dilakukan analisa didapatkan Beban Kerja Perawat IGD Berhubungan Terhadap Respon Time dalam Pelayanan Gawat Darurat. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan Penting adanya Reward dan Punishment yang diberikan kepada perawat IGD yang telah menunjukan dan menunjuka standar Beban Kerja dan Respon Time (Waktu Tanggap) dalam memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat sesuai dengan standar kesehatan dari kementrian sehingga tercapai visi dan misi rumah sakit dalam pelayanan gawat darurat.
Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Wangunharja Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon Anisah Desma Fitriah; Leya Indah Permatasari; Ito Wardin
Indonesian Journal of Health Research Vol. 4 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.194 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v4i2.79

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita yang tinggi/panjang badannya tidak sesuai dengan umurnya, dan keadaan dimana asupan gizi anak tidak tercukupi dalam waktu yang lama (kronis). Salah satu intervensi gizi spesifik mengatasi masalah gizi dengan menerapkan perilaku Kadarzi. Berdasarkan studi pendahuluan terdapat tingginya angka prevalensi stunting sebanyak 24,75%. Dampak stunting anak dapat mengalami gangguan kecerdasan otak dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Tujuan: Untuk menganalisis dan mengetahui hubungan perilaku Keluarga Sadar Gizi dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Wangunharja Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study dengan populasi keluarga yang mempunyai balita usia 0-59 bulan sebanyak 205 balita serta sampel maksimal sebanyak 54 balita. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dan Instrumen terdiri dari kuesioner perilaku Kadarzi menggunakan analisis SPSS for window statistik Chi Square. Hasil Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study dengan populasi keluarga yang mempunyai balita usia 0-59 bulan sebanyak 205 balita serta sampel maksimal sebanyak 54 balita. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dan Instrumen terdiri dari kuesioner perilaku Kadarzi menggunakan analisis SPSS for window statistik Chi Square. Kesimpulan: Perilaku Kadarzi baik sebanyak 21 (38,9%) dan yang belum baik 33 (61,1%), kejadian stunting sebanyak 35 (64,8%) serta balita normal sebanyak 19 (35,2%) dan Ha diterima yang artinya terdapat hubungan antara perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Wangunharja Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon. Saran: Meningkatkan upaya promotif, preventif dan edukasi pendidikan kesehatan keluarga dalam pencegahan, bahaya, dampak dan penanganan stunting.
Hubungan Efikasi Diri dengan Perawatan Diri pada Lansia Hipertensi di Desa Bojong Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon Restu Idepangesti; Leya Indah Permatasari; Muhammad Chaidar
Indonesian Journal of Health Research Vol. 4 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.334 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v4i3.85

Abstract

Pendahuluan. penyakit hipertensi merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan diri untuk mencegah terjadinya komplikasi. Dalam perawatan diri terdapat beberapa faktor yang berpengaruh salah satunya efikasi diri. Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang dalam melakukan suatu tindakan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang disebabkan oleh hipertensi. Efikasi diri sangatlah dibutuhkan oleh penderita hipertensi untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui keyakinan dalam menjalankan perawatan diri. Metode. rancangan penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 57 responden, pengumpulan data menggunakan kuesioner efikasi diri dan perawatn diri. Analisa data menggunakan Chi-Square Tests. Hasil. Berdasarkan studi literatur ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi self-compassion yaitu jenis kelamin, budaya, kepribadian, peran orang tua, usia, kecerdasan emosional dan lingkungan. Kesimpulan. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square Tests menunjukan ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan perawatan diri pada lansia hipertensi di Desa Bojong Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon dengan nilai Pearson Chi-Square Tests diperoleh p value = 46,587 > Chi-Square tabel = 3.841 yang menunjukkan terdapat hubungan yang positif.
Pengaruh Terapi Reminiscence terhadap Penurunan Tingkat Stres pada Lansia di Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon Noviani; Leya Indah Permatasari; Riza Arisanti Latifah
Indonesian Journal of Health Research Vol. 4 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.242 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v4i3.88

Abstract

Pendahuluan. Secara fisiologis dengan bertambahnya usia lansia akan mengalami penurunan pada kesehatannya baik kondisi fisik, sosial dan mental akibat dari adanya proses penuaan. Hal ini juga diikiuti dengan adanya perubahan emosi secara psikologis seperti, kepercayaan diri menurun, depresi, insomnia dan stres. Stres merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap orang. Stres memberikan dampak secara total pada individu seperti dampak fisik, sosial, intelektual, psikologis, dan spiritual. penatalaksanaan untuk mengatasi stres ini dapat diatasi dengan menggunakan terapi alternatif yaitu dengan menggunakan terapi reminiscence. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah pengaruh terapi reminiscence terhadap penurunan tingkat stress pada lansia di Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon. Metode. Menggunakan desain Quasy Experimental Design, dengan pendekatan (One Group Pre-Post Test Design), dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 38 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan alat ceklist Skala DASS (Depresi Anxiety Stress Scales) sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Teknis analisa menggunakan Uji Paired Sample T-test. Hasil Penelitian. Berdasarkan hasil Uji Paired Sample T-test diperoleh p-value – 0,000 < a (0,05), artinya ada pengaruh terapi reminiscence terhadap penurunan tingkat stres lansia di Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon. Kesimpulan. Ada pengaruh yang signifikan terapi reminiscence terhadap penurunan tingkat stress lansia di Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon.