Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Increasing students' understanding in Medical Surgical Nursing courses about Factors That Can Affect Early Mobilization of Mothers Post Sectio Caesarea at the Maternal and Child Hospital Banda Aceh Yeni Rimadeni; Puji Indah Lestari; Afdhal Afdhal
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 23, No 2 (2022): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v24i2.3976

Abstract

Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui depan perut. Mobilisasi adalah kemampuan individu yang bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas mempertahankan kesehatannya. Ada berbagai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ibu post sectio caesarea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mobilisasi ini ibu post operasi sectio caesarea. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasioal dengan pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional. Jumlah sampel 30 responden diambil menggunakan metode Non Probability sampling dengan tehnik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan nyeri dengan mobilisasi dini dengan P-value (0.784), tidak terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan mobilisasi dini dengan P-value (0.445), terdapat adanya hubungan pengetahuan dengan mobilisasi dini dengan P-value (0.008), dan terdapat adanya hubungan motivasi dengan mobilisasi dini dengan P-value (0.001). faktor yang mempengaruhi mobilisasi dini pada ibu post operasi sectio caesarea di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengetahuan dan motivasi. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ibu post operasi sectio caesarea, bagi rumah sakit agar dapat meningkatkan evaluasi mobilisasi dini pada ibu post operasi sectio caesarea dari faktor nyeri, tingkat kecemasan, pengetahuan dan motivasi
Persepsi Masyarakat tentang Program Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Provinsi Aceh Erlangga Galih Zulva Nugroho; Afdhal Afdhal; Abdurrahman Abdurrahman; Berwi Fazri Pamudi; Ria Purnawian Sulistiani
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i12.8285

Abstract

ABSTRACT The public's perception of the Covid-19 Vaccination Program is an important factor in suppressing the rate of increase in Covid-19 cases. The purpose of this study is to determine the public's perception of the Vaccination Program based on vaccine safety, vaccine effectiveness, ease of getting vaccines, and religious legal views on vaccines. The research design used is descriptive with a quantitative approach. The sampling technique used purposive sampling with the number of respondents as many as 220 people. The researcher used a research instrument in the form of a public perception questionnaire on the Covid-19 Vaccination Program which contained 20 questions. The results showed that the respondents who agreed to get vaccinated based on the safety of the vaccine were 183 people (83.2%), based on the effectiveness of the vaccine, 176 people (80%), based on the ease of getting the vaccine, there were 190 people (86.4%), and based on the use of the vaccine. vaccines according to religious law amounted to 183 people (83.2%). The results of the average percentage of respondents who agree to the vaccination program is 83.2%. In this study, it can be concluded that the public's perception of the Covid-19 vaccination program shows good acceptance or agrees based on the level of vaccine safety, vaccine effectiveness, ease of getting vaccines, and the use of vaccines in accordance with religious law. Keyword : Covid-19, The Public’s Perception, Vaccination Program  ABSTRAK  Persepsi masyarakat terkait Program Vaksinasi Covid-19 menjadi faktor penting dalam menekan laju peningkatan kasus Covid-19.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persespsi masyarakat terhadap Program Vaksinasi yang berdasarkan keamanan vaksin, efektivitas vaksin, kemudahan mendapatkan vaksin, dan pandangan hukum agama terhadap vaksin. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampe menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 220 orang. Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner persepsi masyarakat terhadap Program Vaksinasi Covid-19 yang berisikan 20 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang setuju mendapatkan vaksinasi berdasarkan keamanan vaksin berjumlah 183 orang (83,2%), berdasarkan efektivitas vaksin berjumlah 176 orang (80%), berdasarkan kemudahan mendapatkan vaksin berjumlah 190 orang (86,4%), dan berdasarkan penggunaan vaksin sesuai dengan hukum agama berjumlah 183 orang (83,2%). Hasil rata-rata persentase responden yang setuju terhadap program vaksinasi yaitu 83,2%. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Persepsi masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19 menunjukkan penerimaan yang baik atau setuju berdasarkan tingkat keamanan vaksin, efektivitas vaksin, kemudahan mendapatkan vaksin, dan penggunaan vaksin yang sesuai dengan hukum agama. Kata Kunci: Covid-19, Persepsi Masyarakat, Program Vaksinasi
Peningkatan Motivasi Wirausaha Bagi Alumni Keperawatan Melalui Pelatihan Kewirausahaan Klinik Perawatan Luka Roma Sitio; Dewi Marianthi; T. Alamsyah; Ainal Mardhiah; Erlangga Galih Zulva Nugroho; Afdhal Afdhal
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "Juli"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i3.283

Abstract

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang ada di bidang kesehatan karena jumlah lulusan tenaga kesehatan tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja sehingga perlu kiranya tenaga kesehatan dibekali kemampuan/ketrampilan lain yang sesuai dengan kompetensinya guna membuka peluang usaha baik secara mandiri maupun berkolaborasi. Hal ini juga menjadi masalah pada alumni Prodi D-IV Keperawatan bahwa daya serap di  pusat pelayanan kesehatan masih rendah dengan masa tunggu lebih dari 12 bulan setelah menyelesaikan pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi alumni agar mampu menjadi entrepreneurship dibidang keperawatan. Peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah alumni Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh yang berjumlah 12 orang. Adapaun metode yang digunakan adalah pelatihan, kunjungan ke klinik perawatan luka, konsultasi bisnis serta monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabmas ini adalah 1 orang peserta sudah memiliki usaha perawatan praktek mandiri perawatan luka sementara  yang lain memiliki minat dan motivasi yang tinggi untuk berwirausaha tetapi masih perlu pembinaan dan pendampingan khusus. Persiapan diri seorang perawat sangat dibutuhkan terkait dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memenuhi tuntutan praktik profesional yang terus berubah dan semakin menuntut, mempersiapkan mereka sebagai wirausahawan masa depan.
Kesiapsiagaan Bencana Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Peukan Bada Aceh Besar di Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Desiana Desiana; Afdhal Afdhal; Rizki Wan Okta Bina
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i2.1353

Abstract

Latar Belakang: Indonesia merupakan daerah rawan bencana. Anak-anak akan sangat sulit mengambil keputusan bila terjadi ancaman bencana. Promosi kesehatan yang dilakukan secara berkesinambungan merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan intensi perilaku siap-siaga dengan cara melatih dan membiasakan siswa dalam menghadapi segala bentuk bencana, sehingga dapat mengurangi jumlah korban. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Peukan Bada Aceh Besar. Metodelogi: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini  berjumlah 13. Instrumen menggunakan pedoman wawancara dengan pertanyaan terbuka yang dimodifikasi dari kuesioner LIPI-UNESCO/ISDR. Analisis data dilakukan melalui 3 kegiatan: reduksi data, penyajian data yang dilakukan secara naratif dalam bentuk teks naratif, tabel, bagan dan gambar, pengambilan kesimpulan dengan mencari penjelasan dari pola-pola, konfigurasi, alur sebab akibat dari data yang didapatkan. Hasil: dari penelitian ini didapatkan bahwa kesiapsiagaan bencana siswa di SMP N 2 Peukan Bada yang meliputi kebijakan pendidikan terkait kesiapsiagaan bencana, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana dan mobilisasi sumber daya sudah dilaksanakan dengan baik. Kesimpulan: Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Peukan Bada Aceh Besar dilaksanakan dengan baik.
Pendidikan Kesehatan Bencana (Disaster Health Education) dan Pemetaan Wilayah Risiko Bencana dengan Metode Town Watching bagi Kader Kesehatan Siaga Bencana dan Masyarakat di Wilayah Kerja Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh Yeni Rimadeni; Rizki Wan Oktabina; Afdhal Afdhal; Berwi Fazri Pamudi; Erlangga Galih Zulva Nugroho; Eka Oktarina Riani; Muhammad Ikhwan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12356

Abstract

ABSTRAK Kondisi indonesia rentan terhadap gempa bumi, tsunami letusan gunung api dan jenis- jenis bencana geologi lain. Kecamatan Meuraxa merupakan salah satu kecamatan di Kota Banda Aceh yang berada di ujung pulau sumatera. Wilayah ini telah terdampak langsung kejadian gempa dan tsunami tahun 2004 silam. Kecamatan tersebut sering mengalami kejadian  angin puting beliung, badai dan abrasi yang merusak beberapa bangunan infrastruktur dan mengancam jiwa masyarakat setempat dan juga kejadian wabah penyakit seperti Covid 19, demam berdarah dan beberapa penyakit lainnya. Tujuan kegiatan meningkatkan kesadaran masyarakat yaitu kader kesehatan siaga bencana terhadap penanggulangan bencana, Mengidentifikasi kerentanan lingkungan dan sekitarnya, mengidentifikasi kapasitas/sumberdaya yang dimiliki masyarakat yang dapat digunakan ketika terjadi bencana, Mengidentifikasi permasalahan utama di lingkungan masyarakat serta menemukan solusi dari permasalahan tersebut dan adanya peta risiko bencana kecamatan meuraxa. Metode pengabdian ini menggunakan metode town watching dan juga dilakukan pengukuran pengetahuan terhadap pelatihan yang di berikan melalui pre dan post test. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah kader kesehatan siaga bencana berjumlah 34 orang. Hasil pengabdian masyarakat di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh di peroleh hasil pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan kepada kader kesehatan siaga bencana. Sebelumnya memiliki nilai rata-rata 5,7  menjadi 9.8. Perbedaan nilai rata-rata saat pre dan post test bermakna secara statistik, dimana nilai p value < α (0,000<0.05). Selain itu juga kegiatan pengabdian masyarakat ini juga menghasilkan sebuah peta sarana pendukung penanggulangan bencana. Masukan dan saran kepada pihak mitra agar kegiatan ini tetap berkelanjutan minimal adanya pelatihan berkala dengan berkoordinasi dengan mitra kesehatan dan penangulangan bencana. Kata Kunci: Kesiapsiagaan, Disaster Education, Town Watcing  ABSTRACT Indonesia is vulnerable to earthquakes, volcanic eruptions, tsunamis and other types of geological disasters. Meuraxa District is one of the sub-districts in Banda Aceh City which is at the tip of the island of Sumatra. This area was directly affected by the 2004 earthquake and tsunami. This sub-district often experiences tornadoes, storms and abrasion which damage several building infrastructure and threaten the lives of local people as well as disease outbreaks such as Covid 19, dengue fever and several other diseases. The aim of the activity is to increase public awareness, namely disaster preparedness health cadres regarding disaster management, Identifying the vulnerability of the environment and its surroundings, identifying the capacity/resources of the community that can be used when a disaster occurs, Identifying the main problems in the environment and the community finding solutions to these problems and the existence of a map Meuraxa sub-district disaster risk. This service method uses the Town Watching method and also measures knowledge of the training provided through pre and post tests. The target audience for this service activity is 34 disaster preparedness health cadres. The results of community service in Meuraxa District, Banda Aceh City, obtained knowledge results before and after training for disaster preparedness health cadres. Previously it had an average value of 5.7 to 9.8. The difference in the average value during the pre and post test is statistically significant, where the p value < α (0.000 <0.05). Apart from that, this community service activity also produced a map of supporting facilities for disaster management. Input and suggestions to partners so that this activity remains sustainable at least with periodic training in coordination with health and disaster management partners. Keywords: Preparedness, Disaster Education, Town Watcing
Kesiapsiagaan Bencana Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Peukan Bada Aceh Besar di Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Desiana Desiana; Afdhal Afdhal; Rizki Wan Okta Bina
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i2.1353

Abstract

Latar Belakang: Indonesia merupakan daerah rawan bencana. Anak-anak akan sangat sulit mengambil keputusan bila terjadi ancaman bencana. Promosi kesehatan yang dilakukan secara berkesinambungan merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan intensi perilaku siap-siaga dengan cara melatih dan membiasakan siswa dalam menghadapi segala bentuk bencana, sehingga dapat mengurangi jumlah korban. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Peukan Bada Aceh Besar. Metodelogi: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini  berjumlah 13. Instrumen menggunakan pedoman wawancara dengan pertanyaan terbuka yang dimodifikasi dari kuesioner LIPI-UNESCO/ISDR. Analisis data dilakukan melalui 3 kegiatan: reduksi data, penyajian data yang dilakukan secara naratif dalam bentuk teks naratif, tabel, bagan dan gambar, pengambilan kesimpulan dengan mencari penjelasan dari pola-pola, konfigurasi, alur sebab akibat dari data yang didapatkan. Hasil: dari penelitian ini didapatkan bahwa kesiapsiagaan bencana siswa di SMP N 2 Peukan Bada yang meliputi kebijakan pendidikan terkait kesiapsiagaan bencana, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana dan mobilisasi sumber daya sudah dilaksanakan dengan baik. Kesimpulan: Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Peukan Bada Aceh Besar dilaksanakan dengan baik.