Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

LITERASI UNTUK ANAK DAN REMAJA MELALUI PEMANFAATAN BAHAN BACAAN Iskandar Iskandar; Nurul Fikriati Ayu Hapsari; Iwin Ardyawin
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.10288

Abstract

Abstrak: Literasi Untuk Anak dan Remaja Melalui Pemanfaatan Bahan Bacaan di Desa Dasan Baru Lombok Tengah, Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka aktualisasi Chatur Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengbadian kepada masyarakat dalam merespon tingkat literasi masyarakat yang rendah. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah tersampainya informasi dan pengetahuan tentang pentingnya membaca melalui penyediaan bahan bacaan yang cukup, baik secara jumlah dan kualitas yang diharapakan dapat berdampak pada peningkatan literasi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah sosialisasi yang terlebih dahulu dilakukan observasi dan diskusi secara rutin dengan pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, dengan menggunakan bahasa yang santun dan media yang dapat dipahami oleh masyarakat. Sasaran program pengabdian ini meliputi anak dan remaja yang masih aktif sekolah, yang tidak memiliki bahan bacaan yang cukup di tempat tinggalnya. Hasil dalam kegiatan ini adalah tersampainya informasi dan langkah-langkah yang terukur yang dapat dilakukan oleh anak dan remaja dalam membiasakan dan membetuk budaya baca yang baik, melalui pemanfaatan bahan bacaan secara langsung. Disamping itu dengan adanya kegiatan ini akhirnya peserta menyadari betapa literasi membaca dapat merubah peradigma berfikir dan menaikan taraf pengetahuan yang dapat membantu proses belajar di sekolah meraka.Abstract: The Use of Reading Materials to improve the Literacy for Children and Adolescents in the Village of Dasan Baru, Central Lombok, 2022. This activity was dedicated for actualizing the Chatur Dharma of University in the field of community service. It was one effort in responding to the low level of societies’ literacy. This activity aimed at spreading out the information related to the importance of reading. However, it could only be achieved by provisioning the sufficient reading material for the society, both in quantity and quality. Subsequently, this activity was expected to have an impact on improving the societies’ literacy. This activity employed socialization method which was done through regular observations and discussions with the parties who were involved in the implementation of community service. The targets of this service program were children and adolescents who were still active in school, but they did not have sufficient reading materials in their homes. The result of this activity is the delivery of information and measurable steps that can be taken by children and adolescents in forming a good reading culture through the use of directly reading materials. Besides, from this activity, participants finally realized how important the reading literacy is; it could change the paradigm of thinking and raise the level of knowledge which can help enhancing the learning process at their school.
PELATIHAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA BERBASIS WISATA DI DESA PAGUTAN, KECAMATAN BATUKLIANG, LOMBOK TENGAH Rohana Rohana; Ridwan Ridwan; Hirma Susilawati; Nurul Fikriati Ayu Hapsari
JOURNAL OF PROGRESSIVE INNOVATION LIBRARY SERVICE Vol. 2, No. 1 (2022): April
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.686 KB) | DOI: 10.31764/jpils.v1i2.6928

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yberupa pelatihan perpustakaan desa berbasis wisata di desa Pagutan Kecamatan batukliang Lombok Tengah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pengelola perpustakaan desa dan staf perpustakaan lainnya yang mengikuti pelatihan ini. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah dan praktikum. Metode ceramah bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai pentingnya pengelolaan perpustakaan dalam konteks ini perpustakaan berbasis wisata. Metode praktikum bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta setelah diberi materi dan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam pengelolaan perpustakaan.Adapun hasil dari pelatihan ini adalah pertama, perpustakaan desa Pagutan yang diberi nama “Kartini” sudah memiliki gedung perpustakaan berbasis wisata yang berada di tengah wisata kolam Kelandur yang berada di dusun Lendang Gocek namun masih belum maksimal dalam hal pengelolaan ruangan, koleksi yang rekreatif, dan sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi ilmu perpustakaan. Kedua, setelah pelatihan pengelolaan perpustakaan berbasis wisata ini selesai dilakukan para peserta semakin paham akan pentingnya perpustakaan yang menyenangkan. Ketiga, peserta mampu mengevaluasi diri dan perpustakaan akan kekurangan dan kelebihan perpustakaan tempat peserta mengabdi baik dari gedung, sarana dan prasarana, koleksi, pengolahan, dan sumber daya manusia yang dimiliki.
Use of Social Media for Scholarly Communication Nurul Fikriati Ayu Hapsari; Iwin Ardyawin; Rohana; Dodi Firdausi Nuzula; Hasnah Hashim
Record and Library Journal Vol. 9 No. 1 (2023): June
Publisher : D3 Perpustakaan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/rlj.V9-I1.2023.141-150

Abstract

Background of the study: Social media is widely used in the current educational context and significantly affects scholarly communication. This informal scientific communication activity is an activity that is not "covered" in the world of educational curricula and is more directed at increasing the scientific group by making scientific discussions. Until now, scientific discussion activities in tertiary institutions are still carried out massively by students, including students on the island of Lombok. Purpose: The purpose of this study was to measure the level of WhatsApp users for scientific communication and the effect of user motives on the level WhatsApp used for scientific communication. Method: Using a quantitative approach with a survey method, it was conducted for seventy-five (75) library students who were actively using WhatsApp for scientific communication. Findings: The majority of respondents indicated that WhatsApp has a high usage rate for scientific communication purposes. The results showed that information motives and social interaction motives have a significant effect on the level of WhatsApp used for scholarly communication, while personal identity motives have no effect. Conclusion: The conclusion is that students have not maximized the use of social media for scientific communication. Students do activities to searching and searching information but do not carry out activities to build interactions such as holding discussions or collaborating to produce scientific work with other academics.
Literasi informasi digital untuk menghindari pelanggaran etika bermedia sosial pada ibu rumah tangga Nurul Fikriati Ayu Hapsari; Hirma Susilawati; Rohana Rohana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23296

Abstract

AbstrakHadirnya media sosial ini, dunia seolah-olah tidak memiliki batasan (borderless), masyarakat dapat dengan mudah, bebas mencari dan mendapatkan berbagai informasi yang ada di media sosial. Tingginya penggunaan media sosial menjadi kebutuhan pokok berbagai lapisan masyarakat salah satunya pada ibu rumah tangga. Bagi kaum ibu pengaruh buruk yang terjadi pada penggunaan media social lebih pada kebingungan dalam menelusur informasi, menyebarkan informasi bohong (hoax) dan cara berkomunikasi sehingga terjadi ujaran kebencian, bergosip dan pengancaman yang mengakibatkan terjerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan literasi informasi digital ibu rumah tangga dalam etika menggunakan media sosial. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan pemberian materi, praktik dan diskusi interaktif kepada ibu rumah tangga di Desa Rempung. Kegiatan ini menghasilkan pemahaman baru antara sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi meningkat sebesar 80% berkaitan literasi informasi digital seperti penelusuran, penyebaran dan penyajian informasi sesuai dengan etika bermedia sosial. Kegiatan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan sehingga banyak ibu rumah tangga yang memanfaatkan media sosial kearah yang lebih positif.  Kata kunci: literasi informasi digital;  media sosial; ibu rumah tangga AbstractWith the presence of social media, the world seems to have no boundaries, people can easily, freely search for and obtain various information on social media. The high use of social media has become a basic need for various levels of society, one of which is housewives. For mothers, the bad influence that occurs when using social media is more about confusion in searching for information, spreading false information (hoaxes) and how to communicate, resulting in hate speech, gossip and threats which result in being caught in the Information and Electronic Transactions Law (UU ITE). The aim of this activity is to increase housewives' digital information literacy knowledge in the ethics of using social media. The method used in this activity is by providing materials, practices and interactive discussions to housewives in Rempung Village. This activity resulted in new understanding between before and after being given socialization, increasing by 80% regarding digital information literacy such as searching, disseminating and presenting information in accordance with social media ethics. This activity needs to be carried out sustainably so that many housewives use social media in a more positive way. Keywords: information digital literacy; social media; housewife