Marta Tania Gabriel Ching Cing
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Marta Tania Gabriel Ching Cing; Rully Annisa
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 2 (2022): JIK-Oktober Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i2.574

Abstract

Kecemasan individu yang muncul dapat berupa kecemasan psikologis dan fisiologis terhadap suatu tindakan yang tidak menyenangkan atau reaksi situasional terhadap suatu situasi yang dianggap mengancam dalam hal ini merupakan prosedur invasif yang akan dijalani pasien yaitu pembedahan. Pada pasien pra operasi, jika mengalami kecemasan atau panik yang parah, maka merupakan respon maladaptif yang dapat menyebabkan gangguan fungsi fisiologis. Dukungan keluarga merupakan aspek penting yang harus ada dalam sebuah keluarga, karena pengaruhnya terhadap kesehatan dan kesejahteraan berfungsi secara bersamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani operasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian non-eksperimental atau observasional. Pada 60 orang responde pre oprerasi RS Wikaua Kusuma Purwokerto . Hasil penelitian didapatkan nilai korelasi antara hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan adalah p value < 0,028. Keterlibatan keluarga khususnya dalam memberikan dukungan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pasien dengan tingkat korelasi menunjukkan arah negatif yang berarti semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin rendah tingkat kecemasan pasien pra operasi.
Pencegahan Penyakit Menular Melalui Pelatihan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak Sekolah Mi Muhammadiyah Singasari Marta Tania Gabriel Ching Cing; Deisy Sri Hardini
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.664 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i1.171

Abstract

Clean and healthy living behavior is a form of health promotion effort so that family members to know, want and are able to play an active role in the health movement in society. Not only in adults, this behavior must also be instilled at the age of the child, so that they are accustomed to carrying out clean and healthy living habits for themselves. At school age children, they interact a lot with peers and do play activities as a learning process to develop cognitive, psychomotor and affective. They interact with people and devices that may be exposed to pathogenic bacteria or viruses. Washing hands with soap is one of the simplest activities to prevent transmission of these pathogens. By washing hands with good and correct soap, it is hoped that it can break the spread of viruses that land on / or stick to hands when handling objects before they touch other objects such as food or food. their own nose and mouth. Not only to prevent contagious infections, hygiene and healthy living habits washing hands is also done to prevent children from other diseases
Tindakan Suction Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Marta Tania Gabriel Ching Cing
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.992 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v11i2.129

Abstract

Latar belakang: Pasien yang menggunakan alat bantu napas berupa ventilator mekanik kehilangan kemampuan untuk mengeluarkan secret secara manual Keaadaan ini menyebabkan resiko obstruksi jalan napas oleh karena itu maka dilakukan tindakan suction. Tindakan suction termasuk intervensi yang mendapatkan perhatian sehingga prosedur dapat diberikan dengan meminimalkan efek samping salah satunya dengan mengontrol kedalaman kateter suction saat melakukan penghisapan secret. Tujuan: Mengetahui pengaruh depth suction dan shallow suction terhadap perubahan saturasi oksigen di Ruang ICU Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi eksperiment desain per-post test. Pada pasien ICU RSUD Ulin Banjarmasin terhadap 20 responden yang kumpulkan dengan consecutive sampling. Data dianalisis menggunakan dependent test dan independen T test. Hasil Penelitian: Pengukuran saturasi oksigen sebelum dan setelah dilakukan depth suction didapatkan hasil uji statistik didapatkan p > 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan nilai sebelum dan setelah diakukan depth suction. Kemudian Pengukuran saturasi oksigen sebelum dan setelah dilakukan shallow suction pada saturasi oksigen menurun (mean 98,3 – mean 98,2) statistik saturasi oksigen p > 0,05 bahwa tidak terdapat perbedaan pada sebelum dan setelah dilakukan shallow suction. Kesimpulan: tehnik Depth dan shallow suction tidak mempengaruhi perubahan nilai saturasi oksigen pasien dengan ETT di Ruang ICU Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Kata Kunci : Endotrakeal suction, saturasi oksigen, keperawatan intensif.
Hubungan Usia dan Lama Pembedahan dengan Kejadian Ponv Pada Pasien dengan Anestesi Spinal di RSUD 45 Kuningan Ajeng Ayu Rahmawati Mulyasih; Marta Tania Gabriel Ching Cing
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i1.12388

Abstract

ABSTRACT Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) refers to nausea and vomiting after surgery, which is one of the mild to severe complications in patients at RSUD (Regional Public Hospital) 45 Kuningan. There were 100 cases that used spinal anesthesia which might cause PONV, the risk factors for age and duration of surgery with the incidence of PONV at RSUD 45 Kuningan have never been studied. Knowing the correlation between age and duration of surgery with the incidence of PONV in patients with spinal anesthesia at RSUS 45 Kuningan. This study used a quantitative study with a cross-sectional design. The research sample was 80 respondents who were taken using a purposive sampling technique. Respondents were patients aged 17-65 years with spinal anesthesia and experienced PONV less than 24 hours. The statistical test used is the Sommers'd Correlation Test and the Lambda Correlation Coefficient Test. Data from 80 respondents mostly experienced mild PONV (52.5%), moderate PONV (37.5%), severe PONV (8.8%), and very severe PONV (1.3%). Bivariate analysis of this study, age (r 0.033, r 0.21) and duration of surgery (r 0.047, r 0.143) had a significant correlation with the incidence of PONV. There is a correlation or relationship between age and duration of surgery with the incidence of PONV in patients with spinal anesthesia at RSUD 45 Kuningan.  Keywords: Age, Duration of Surgery, PONV, Spinal Anesthesia  ABSTRAK Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) merupakan mual muntah setelah pembedahan yang menjadi salah satu komplikasi ringan sampai berat pada pasien di RSUD 45 Kuningan. Terdapat 100 kasus yang menggunakan anestesi spinal yang mungkin menyebabkan terjadinya PONV dan faktor risiko usia dan lama pembedahan dengan kejadian PONV di RSUD 45 Kuningan belum pernah dilakukan penelitian. Mengetahui hubungan usia dan lama pembedahan dengan kejadian PONV pada pasien dengan anestesi spinal di RSUD 45 Kuningan. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 80 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Responden merupakan pasien usia 17-65 tahun dengan anestesi spinal dan mengalami PONV kurang dari 24 jam. Uji statistik yang digunakan yaitu Uji Korelasi Sommers’d dan Uji Koefisien Korelasi Lambda. Data dari 80 responden sebagian besar mengalami PONV ringan (52,5%), PONV sedang (37,5%), PONV berat (8,8%), dan PONV sangat berat (1,3%). Analisis bivariat dari penelitian ini, usia (r 0,033, r 0,21) dan lama pembedahan (r 0,047, r 0,143) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian PONV. Terdapat korelasi atau hubungan antara usia dan lama pembedahan dengan kejadian PONV pada pasien dengan anestesi spinal di RSUD 45 Kuningan. Kata Kunci: Usia, Lama Pembedahan, PONV, Anestesi Spinal