Sri Yulianti
Universitas Respati Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN STRATEGI MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN DENGAN LOYALITAS MEREK MAJALAH TEMPO PADA ANGGOTA TEMPO KOMUNITAS Sri Yulianti
JURNAL ECONOMINA Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL ECONOMINA, Oktober 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.605 KB) | DOI: 10.55681/economina.v1i2.35

Abstract

   Industri media massa sangat berkembang cepat, membuat persaingan menjadi semakin ketat. Banyaknya media massa membuat konsumen memiliki berbagai macam pilihan sehingga jarang hanya membeli satu macam saja. Melihat hal tersebut membuat para pemain dalam industri ini harus dapat membuat suatu strategi pemasaran yang tepat untuk dapat memenangkan persaingan. Begitu pula pada majalah Tempo Media yang merupakan pemain lama dalam industri ini. Kondisi tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik “Analisis hubungan strategi komunikasi pemasaran dengan loyalitas merek majalah Tempo pada anggota Tempo Komunitas", apakah ada hubungan loyalitas pada majalah tersebut. Penelitian dilakukan dengan cara survai dan wawancara. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah teori mengenai, komunikasi pemasaran dan loyalitas merek Tempo media melalui kegiatan Tempo Komunitas telah melakukan strategi komunikasi pemasaran agar dapat menarik pembaca baru dan dapat menjaga pembaca setianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tempo Media sudah melakukan strategi komunikasi pemasaran secara tepat, tetapi belum dapat membentuk loyalitas merek sesuai dengan yang diinginkan. Melihat dari hasil penelitian tersebut sebaiknya Tempo Media melalui Tempo Komunitasnya melakukan komunikasi pemasaran yang lebih terarah dan berkesinambungan dengan menawarkan benefit tambahan yang lebih jelas dan lugas sehingga dapat mengena pada anggotanya. Prinsip dasar dari komunikasi pemasaran bila dihubungkan dengan loyalitas merek adalah perusahaan harus dapat mengelola customer expectation karena itu merupakan dasar dalam pengelolaan merek yang menjanjikan dan terciptanya kepercayaan dari merek.
PERAN E - BISNIS DALAM PENGEMBANGAN UMKM Titus Indrajaya; Deden Primasyah; Sri Yulianti; Eros Rosmiati; Maya Sova
JURNAL ECONOMINA Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL ECONOMINA, Oktober 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.005 KB) | DOI: 10.55681/economina.v1i2.73

Abstract

Artikel ini bertujuan mengelaborasi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah membuat mayoritas sektor ekonomi terutama UMKM menjadi mayoritas pelaku UMKM dan e-Bisnis bisa menjadi inovasi bagi UMKM dan Koprasi dalam upaya pemberdayaan dan memfasilitasi para pelaku UMKM agar usaha mereka bisa terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi bisa berkembang dan banyak yang berakhir pada peningkatan. Hal inilah yang membuat e-Bisnis menjadi berkembang dan pelaku usaha UMKM mengubah strategi penjualan melalui skema digitalisasi. Skema digitalisasi yakni dengan memanfaatkan marketplace (perantara) dan menggunakan media sosial sebagai teknik pemasaran. Selain itu pelaku UMKM harus dapat bersinergi dengan warganet dalam pemasaran produk dan jasa. Dengan demikian skema pengembangan UMKM dapat menjadi salah satu alternatif menyelamatkan pelaku usaha dan dapat berkembang. Artikel ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengelaborasi berbagai literatur akan pengembangan UMKM dengan E - Bisnis.
POLA DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN BAWANG MERAH DI KOTA PAREPARE Titus Indrajaya; Ardi Maulana; Sri Yulianti; Sakti Brata Ismaya; Ani Nuraini
JURNAL ECONOMINA Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL ECONOMINA, Oktober 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.173 KB) | DOI: 10.55681/economina.v1i2.74

Abstract

Permintaan dan kebutuhan bawang merah yang tinggi menyebabkan komuditas ini memberikan keuntungan untuk diusahakan. Fluktuasi harga bawang merah cenderung mengikuti jumlah produksi, apabila produksi meningkat harga cenderung turun. Rendahnya produksi bawang merah di Kota Parepare menyebabkan pedagang harus mendatangkan dari luar kota untuk memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga dibutuhkan pola distribusi pemasaran yang lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola distribusi pemasaran bawang merah di Kota Parepare, menganalisis margin pemasaran pada setiap pola distribusi pemasaran bawang merah di Kota Parepare. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis margin pemasaran pada masing-masing saluran distribusi pemasaran.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pola distribusi bawang merah yang berasal dari Kab. Enrekang terdiri atas 3 pola distribusi pemasaran sedangkan bawang merah yang berasal dari Kab. Bantaeng terdiri atas 2 pola distribusi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran bawang merah didesa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang yaitu: Saluran I : Petani ke Pedagang pengumpul kemudian ke Pedagang pengecer lalu Konsumen akhir Saluran II : Petani ke Pedagang pengecer kemudian ke Konsumen akhir, Marjin pemasaran tiap lembaga pemasaran yaitu saluran I Petani memperoleh keuntungn sebesar Rp 2.997 /Kg, pedagang pengumpul sebesar Rp 1.562 /Kg, pedagang pengecer sebesar Rp 1.572 /Kg dan saluran II Petani memperoleh keuntungan sebesar Rp 2.942 /Kg pedagang pengecer Rp 2000 /Kg. Tingkat efisiensi saluran pemasaran bawang merah desa Banti menunjukkan bahwa saluran II lebih efisiensi debanding saluran I dengan nilai 3,85% dan saluran II 4.59%.
ENTREPRENEURIAL MANAGEMENT IN THE DEVELOPMENT PATTERN OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (MSMES) BASED ON THE DIGITAL CREATIVE ECONOMY IN MEKARJAYA VILLAGE, SUKMAJAYA DISTRICT, DEPOK CITY: MANAJEMEN WIRAUSAHA PADA POLA PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) BERASIS DIGITAL EKONOMI KREATIF DI KELURAHAN MEKARJAYA, KECAMATAN SUKMAJAYA, KOTA DEPOK Sri Yulianti; Titus Indrajaya; Mei Supriyani; Maya Sova; Septi Nur Aliva; Arif Ferdiansyah
Indonesian Journal of Engagement, Community Services, Empowerment and Development Vol. 2 No. 3 (2022): Indonesian Journal of Engagement, Community Services, Empowerment and Developme
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ijecsed.v2i3.84

Abstract

This Community Service (PKM) is to educate about the science of digital-based entrepreneurial management, the creative economy of MSME actors. In the post-pandemic period, many problems are faced by the micro-scale community, especially business actors, it is still difficult to market their products and capital, seeing these problems it is necessary to have this PKM activity, with steps that entrepreneurship can take to empower business actors in the pattern of development. Creative Economy based on digital marketing. The method used is a qualitative data analysis method and a data collection tool with training and interviews. This community service is an effort to manage entrepreneurship (entrepreneurship) for micro-scale businesses based on digital creative economy. Digitization by means of independence and registration of business entities, while economic digitization can be achieved by participating in offline training, doing online marketing on digital applications, obtaining online business success tips through digital marketing media.In this community service by conducting comprehensive training and socialization to the wider community to all corners of the village or sub-district about the ease of online business for MSME Creative Economy business actors, business actors are always active in programs from both the government and the private sector to support increased income for the community. the community, especially MSME Creative Economy business actors, to immediately switch to social media or digitization consistently to optimize facilities in the pattern of creative economy development. Thus, the Social Piety Index will be realized from community entrepreneurship in the Mekarjaya Village, Sukmajaya, Depok City