Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Superlplasticizer Pada Beton Dengan Limbah Egg Tray Terhadap Kuat Tekan Beton Untuk Pembuatan Beton Ramah Lingkungan Jusuf Wilson Meynerd Rafael; Alva Yuventus Lukas; Abia Erasmus Mata; Welem MWL Daga
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2022): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v7i2.885

Abstract

Penambahan superplasticizer diberikan dalam campuran beton dengan limbah egg tray sebagai pengganti agregat halus dengan persentase penggantiannya sebesar 3% untuk 6 variasi penambahan superplasticizer yaitu 0%, 0.5%, 1%, 1.5%, 2% dan 5%. Hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 7 hari untuk setiap benda uji berturut-turut sebesar 9.75 MPa, 14.50 MPa, 19.77 MPa, 20.63 MPa, 12.27 MPa dan 11.90 MPa. Pada umur beton mencapai 28 hari diperoleh nilai kuat tekan rata-rata untuk setiap benda uji sebesar 14.46 Mpa, 19.52 MPa, 21.74 MPa, 23.00 MPa, 15.31 MPa dan 13.32 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan superplasticizer dalam beton dengan limbah egg tray dapat meningkatkan nilai kuat tekan sampai dengan penambahan sebesar 1.5% superplasticizer. Semakin bertambahnya persentase superplasticizer dapat menurunkan nilai kuat tekan beton dengan limbah egg tray baik pada umur 7 hari maupun umur 28 hari. Walaupun demikian, nilai kuat tekan beton yang dihasilkan masih lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan superplasticizer.
Kajian Kelayakan Penggunaan Material Tanah Putih Dari Pulau Rote Sebagai Pengganti Pasir Alam Dalam Produk Mortar Dan Beton Diarto Trisnoyuwono; Abia Erasmus Mata; Welem MWL Daga
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2021): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v6i1.781

Abstract

Di Provinsi NTT juga dapat ditemukan wilayah dengan keterbatasan ketersediaan material agregat (terutama pasir) yang memenuhi standar untuk konstruksi bangunan, daerah tersebut adalah Kabupaten Rote Ndao. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dengan tetap bisa memanfaatkan potensi daerah maka dibutuhkan suatu rekayasa material. Di Pulau Rote terdapat deposit batu gamping (tanah putih) di daerah diperbukitan. Sehingga pemanfaatan tanah putih patut dipertimbangkan. Tanah putih sebagai pengganti fraksi pasir alam, sedangkan untuk fraksi agregat kasar tetap mengambil dari quary setempat. Terhadap material tanah putih diberi dua jenis perlakuan, pertama menggunakan material sesuai kondisi fisik asli dari hasil galian di quary dan kedua, fraksi halus butiran yang lolos saringan No.200 tidak dipakai dalam campuran. Hasilnya tanah putih ketika tanah putih dipakai dalam produk mortar, dapat memenuhi kelas mortar M, S dan N, artinya mortar tersebut bisa dipakai dari aplikasi plesteran sampai dengan pasangan batu pondasi dan tembok penahan. Aplikasi tanah putih untuk produk beton dapat menghasilkan kuat tekan beton hingga K300 sehingga dapat dipakai untuk pembangunan box culvert, perkerasan kaku, jembatan komposit sampai rumah tinggal
KUAT TEKAN KOLOM BETON RINGAN YANG DIPERKUAT DENGAN CARBON FIBER REINFORCED POLYMER TUBE Butje Alfonsius Louk Fanggi; Anastasia Henderina Muda; Abia Erasmus Mata; Albert Aun Umbu Nday; Melchior Bria; Abrosius Raha Lelang Wayan
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2018): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1370.005 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v3i1.201

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauhmana FRP tube yang terbuat dari Carbon Fiber Sheet efektif digunakan sebagai material perkuatan kolom beton ringan pada saat kolom tersebut dibebani secara tekan sentris. Sejumlah delapan buah silinder beton ringan dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm dicetak dan dites hingga hancur. Kedelapan silinder tersebut terdiri dari dua buah silinder tanpa perkuatan, empat buah silinder dengan perkuatan menggunakan FRP tube, dan dua buah silinder dengan perkuatan menggunakan FRP wrapping. Hasil penelitian ini tidak dapat menunjukan sejauhmana FRP tube maupun wrapping efektif digunakan untuk memperkuat beton ringan karena benda uji miring. Walaupun demikian, tampak bahwa FRP tube dengan 3 lapis sangat efektif untuk memperkuat beton ringan Karena itu, untuk mengatasi masalah kemiringan pada benda uji yang diperkuat dengan FRP tube, perlu digunakan bekesting pada saat pengecoran.
ANALISIS LABORATORIUM PENGGUNAAN AGREGAT DARI QUARY WAE MESE UNTUK CAMPURAN BERASPAL PANAS DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT – NTT Lodofikus Dumin; Ferdinan Nikson Liem; Abia Erasmus Mata
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2018): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5110.028 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v3i1.191

Abstract

Secara visual agregat dari lokasi quary Wae Mese dapat dimanfaatkan sebagai agregat untuk campuran beraspal panas maupun untuk campuran beton semen. Setelah dilakukan kajian secara laboratoris material tersebut dapat digunakan sebagai agregat campuran aspal panas AC-WC dengan hasil; memenuhi syarat dari aspek: gradasi agregat (batu pecah 3/4” dan 1/2" sebesar 1,65% dan 1,56%, abu batu dan pasir 9,06% dan 4,89%), berat jenis dan penyerapan air agregat (batu pecah 3/4" dan 1/2" sebesar 1,86% dan 1,50%, abu batu dan pasir 1,48% dan 1,96%) dan abrasi agregat sebesar 23,50%; dan memenuhi Spesifikasi untuk digunakan sebagai material campuran beraspal panas LASTON AC-WC berdasarkan hasil pengujian dan hasil perhitungan parameter Marshall, dengan menggunakan material asal Wae Mese , Kecamatan Watu Nggelek, Kabupaten Manggarai Barat , dengan kadar aspal Optimum 6,25%.