Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR UNTUK MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS DI SEKOLAH Diana Harding; Anissa Lestari Kadiyono; Rahma Talitha
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.996 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i1.26467

Abstract

Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan yang berkualitas dapat terwujud dengan usaha dan upaya dari seluruh pihak/stakeholders, salah satunya adalah pada lembaga pendidikan itu sendiri yaitu sekolah. Pendidikan berkualitas penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, produktif, dan dapat bersaing. Sekolah memiliki tuntutan untuk menciptakan generasi bermutu, berkualitas, dan berkarakter yang mampu bersaing, juga dapat mencetak siswa-siswinya memiliki potensi yang besar, dan juga harapan untuk dapat menjadi kebanggaan sekolah. Organizational Citizenship Behavior yang ditampilkan oleh guru adalah sebagai perilaku individual yang tidak secara langsung berhubungan dengan deskripsi pekerjaan dan tidak secara eksplisit mendapat penghargaan dari sistem imbalan formal dan secara keseluruhan mendorong keefektifan fungsi- fungsi organisasi. Dalam konteks sekolah, Organizational Citizenship Behavior ditemukan berperan terhadap prestasi siswa dan meningkatkan keefektifan sekolah, karena mereka membebaskan sumber daya untuk tujuan yang lebih produktif, membantu mengkoordinasikan kegiatan di dalam organisasi, dan lebih efektif terhadap perubahan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai Organizational Citizenship Behavior yang terdiri dari lima dimensi yaitu altruism, courtesy, conscientiousness, civic virtue, dan sportsmanship pada guru. Metode penelitian ini dilakukan dengan penelitian deskriptif. Jumlah dari sampel penelitian ini adalah 62 orang guru. Berdasarkan pengukuran OCB kepada guru, dapat disimpulkan bahwa OCB pada guru berada dalam kategori cukup tinggi. Hal itu mengartikan bahwa guru memiliki kecenderungan yang tinggi untuk menampilkan perilaku diluar deskripsi pekerjaan yang mampu membuat sekolah menjadi lebih efektif dalam mewujudkan visi, misi, dan mencapai tujuannya