Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan

Risk-Factor for COVID-19 Patients with Ventilator Status at Sanglah Hospital: Cross-Sectional Study Putu Sudarmika; I Nengah Wardana; I Ketut Surya Negara; Ni Luh Putu Nurhaeni; Ni Made Aries Minarti; I Wayan Santyasa
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan (Journal of Research and Development in Health Services)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jpppk.v5i1.5626

Abstract

Abstract Corona Virus Disease 19 is a contagious infectious disease that has a major impact on all aspects of life. This study explores the factors associated with the need for ventilators use in COVID-19 patients. This cross-sectional study uses secondary data from medical records, taken by total sampling technique, of patients treated at Sanglah Hospital from March 2020 to August 2020. Only complete and clear medical record of patients diagnosed with COVID-19 were analyzed using chi-square and stepwise logistic regression with SPSS for windows 25 software. This study had received ethical approval from the Udayana University independent ethics commission with the number 1839/UN 14.2.2.VII/LT/2020. Patients with aged ≥ 50 years (OR 2.8; 95% CI 1.45—5.54)), BMI > 25 kg/m2 (OR 4.5; 95% CI 1.57—13.03), alcohol consumption history (OR 3.8; 95% CI 1.35—10.81), hemoglobin level <10 g/dl (OR 3.8; 95% CI 1.74—9.15), or WBC ≥ 12.000 (OR 2.3; 95% CI 1.05—5.12), were at higher risk to use ventilator. Gender, smoking history, employment history, length of stay, having comorbidity had no significant difference in the need for a ventilator. The most dominant risk factor causing worsening outcomes of COVID-19 was BMI > 25 kg/m2. Keywords: risk factor, ventilator status, COVID-19, body mass index Abstrak Corona Virus Disease 19 merupakan penyakit menular yang berdampak besar pada semua aspek kehidupan. Studi ini mengeksplorasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kebutuhan penggunaan ventilator pada pasien COVID-19. Penelitian ini merupakan studi potong lintang menggunakan data sekunder dari rekam medis. Pengumpulan data menggunakan teknik total sampling dengan melakukan eksplorasi rekam medis pasien yang dirawat mulai bulan Maret 2020 sampai Agustus 2020 di RSUP Sanglah. Kriteria rekam medis yang digunakan dalam penelitian adalah rekam medis yang lengkap dan jelas dari pasien terdiagnosis COVID-19. Analisis dilakukan secara deskriptif dan analitik menggunakan uji chi-square, dan regresi logistik bertahap dengan software SPSS dari windows versi 25. Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan etik dari komisi etik independen Universitas Udayana nomor 1839/UN 14.2.2.VII/LT/2020. Total sebanyak 331 rekam medis yang dianalisis. Pasien berumur ≥ 50 tahun (OR 2,8; 95%CI 1.45-5.54), indeks massa tubuh > 25 kg/m2 (OR 4.5; 95% CI 1.57—13.03), riwayat konsumsi alkohol (OR 3.8; 95% CI 1.35—10.81), kadar hemoglobin <10 g/dl (OR 3.8; 95% CI 1.74—9.15), jumlah lekosit ≥ 12.000 (OR 2.3; 95% CI 1.05—5.12), mempunyai risiko lebih besar untuk menggunakan ventilator selama perawatan. Jenis kelamin, riwayat merokok, riwayat pekerja migran, lama perawatan di rumah sakit, dan komorbiditas tidak berhubungan bermakna dengan penggunaan ventilator. Indeks massa tubuh >25 kg/m2 merupakan faktor risiko paling dominan terhadap perburukan pasien COVID-19 yang dinilai dari penggunaan ventilator selama dirawat di rumah sakit Kata kunci: indeks massa tubuh, penggunaan ventilator, faktor risiko, COVID-19