Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Literatur Review Permasalahan Privasi Pada Rekam Medis Elektronik Annisa Maulida Ningtyas; Ismil Khairi Lubis
Jurnal Pseudocode Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 September 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.235 KB) | DOI: 10.33369/pseudocode.5.2.12-17

Abstract

Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan salah satu terobosan dari pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk mempermudah pelayanan kesehatan. Dengan semakin banyaknya penyedia layanan kesehatan yang memanfaatkan RME ini, yang harus diperhatikan bukan hanya masalah migrasi data dari konvensional menjadi digital, namun juga mengenai cara pengamanan data pada RME yang memiliki sifat sensitif dan rahasia yang selama ini permasalahan privasi belum diatur dan ditangani secara memadai pada proses pembuatan RME ini. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, peneliti membuat sebuah literatur review mengenai teknik pengamanan data pada 20 artikel prosiding dan jurnal. Teknik pengamanan data yang seringkali digunakan sebagai usaha pengamanan data adalah kriptografi, firewall, dan kontrol akses.
Workshop Sistem Informasi Geografis (SIG): Peningkatan Kapasitas Petugas Surveilans Puskesmas di Wilayah Kabupaten Gunung Kidul dalam Pembuatan Peta Sebaran Penyakit M Syairaji; Ismil Khairi Lubis
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): MAY
Publisher : Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Sekolah Vokasi UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jp2m.48297

Abstract

One of surveillance quality is the data should be usefull for prevention and disease control as wellas detecting pattern or trend. This only can be done if the data have analyzed. Map is one of dataanalyzing which is important to draw disease distribution. In this training, Primarly health caresurveillance officer are expected to know and able to make simple map with GeospatialInformation System (GIS) software. This activity is software using training using free software epiinfo version 7.2 by CDC where previously the participants have given brief material about GIS inthe field of health. Observation was conduct to see if there are increasing of skill for makingdigital map. The participants also given a modul to help them re-learning after completion of theactivity. Based on the observation during training, participant looked enthusiastic and active inasking questions. For observation results, it showed increasing 100% of skill for creating mapswhereareas berfore workshop there are no participant who experienced for making digital maps.Over all, this training is effective to provide refreshing and knowledge in the field of informationtechnology that supports health data processing and analyzing in Puskesmas.
Analisis Length Of Stay (Los) Berdasarkan Faktor Prediktor Pada Pasien DM Tipe II di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Ismil Khairi Lubis; Susilawati Susilawati
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 2, No 2 (2017): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.30330

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Length of stay (LOS) merupakan indikator penting untuk menentukan keberhasilan terapi pasien DM. Bila lama hari rawat panjang maka pelayanan rumah sakit menjadi kurang efektif dan efisien. Faktor prediktor yang mempengaruhi LOS dapat berupa karakteristik pasien, keadaan klinis, tindakan medis, manajemen pasien maupun masalah adminstrasi rumah sakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Length of Stay (LOS) berdasarkan faktor prediktor pada pasien DM tipe II di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah observational analyitic dengan pengumpulan data secara retrospektif. Populasi adalah semua pasien DM tipe 2 pada tahun 2014 – 2016 yang diambil dari data rekam medis. Sampel dipilih secara consecutive sampling berjumlah 207 sampel. Variabel penelitian meliputi length of stay (LOS), jenis kelamin, usia, pekerjaan, sumber biaya, kelas rawat inap, pemeriksaan penunjang, inform consent dan komplikasi penyakit. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Mayoritas kelompok pasien dengan LOS >5 hari berjenis kelamin perempuan (57,7%), umur 45-65 tahun (57,7%), pekerjaan pegawai swasta (30,6%), sumber biaya BPJS Non PBI (50,5%), dirawat di kelas III rawat inap (55,0%), melakukan 3 pemeriksaan penunjang (47,7%), tidak dilakukan tindakan medis (91,9%) dan menderita komplikasi penyakit DM (85,6%). Faktor prediktor yang signifikan berhubungan dengan length of stay (LOS) pasien diabetes mellitus tipe 2 adalah komplikasi penyakit (p-value = 0,024). Kesimpulan: Komplikasi DM merupakan faktor prediktor yang signifikan berhubungan dengan length of stay (LOS) pasien DM tipe 2.
Monitoring Persebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue dengan Memanfaatkan Data Berita Online Annisa Maulida Ningtyas; Ismil Khairi Lubis; Guntur Budi Herwanto
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 4, No 2 (2019): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.639 KB) | DOI: 10.22146/jkesvo.44691

Abstract

Latar Belakang: Implementasi surveilans penyakit di Indonesia masih menggunakan metode tradisional, yaitu dengan mengumpulkan data langsung di lapangan. Surveilans penyakit dengan menggunakan metode tradisional ini memiliki beberapa kekurangan, yaitu data real dilapangan sulit didapatkan secara real-time pada skala global dan laporan mengenai persebaran penyakit memerlukan waktu yang panjang.Tujuan: Tujuan dari penelitian in adalah untuk melakukan studi pendahuluan penggunaan berita online untuk surveilans penyakit,yang diharapkan dapat menyajikan informasi mengenai persebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia secara real-time.Metode: Data yang digunakan adalah data berita yang berasal dari beberapa portal berita online, seperti kompas.com, tempo.com, krjogja.com dan sebagainya, yang diambil dalam rentang waktu tertentu. Ekstraksi fitur lokasi pada berita menggunakan metode dictionary pattern matching.Hasil: Hasil dari penelitian ini ditemukan persebaran penyakit berdasarkan fitur lokasi dalam berita di 9 Provinsi di Indonesia, yaitu Banten, DI Yogyakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur dan Sumatera Utara. Hasil uji korelasi menunjukan bahwa terdapat korelasi antara kemunculan fitur lokasi dengan banyaknya kasus dilapangan. Kemudian dari hasil perbandingan dengan peringkat 5 besar provinsi dengan angka kejadian tertinggi, ditemukan bahwa 3 dari 9 provinsi memiliki kesesuaian dengan data dari Kementerian Kesehatan, yaitu Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Jawa BaratKesimpulan: Surveilans dengan memanfaatkan berita online berkorelasi dengan data dari Kementerian Kesehatan dan dapat menyajikan informasi persebaran DBD secara real-time, namun penelitian ini masih memiliki kekurangan, yaitu jumlah berita yang tidak relevan masih cukup tinggi dan masih condong pada suatu daerah.
Perbedaan Length of Stay (LOS) Pasien Diabetes Mellitus Berdasarkan Komplikasi Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Marko Ferdian Salim; Ismil Khairi Lubis; Sugeng Sugeng
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v7i1.216

Abstract

Pendahuluan: Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Length of stay (LOS) atau lama hari perawatan merupakan indikator penting dalam menentukan kualitas pelayanan rumah sakit dan keberhasilan terapi pasien diabetes mellitus. Kemudian komplikasi merupakan faktor yang menentukan lama hari perawatan pasien diabetes mellitus di rumah sakit seperti hipertensi, stroke, penyakit jantung koroner, kolesterol, obesitas dan lain-lain.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pasien diabetes mellitus dan menganalisis perbedaan Length of stay (LOS) pasien diabetes mellitus berdasarkan komplikasi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya yaitu seluruh penderita diabetes mellitus dari tahun 2011-2016 yang tercatat di rekam medis elektronik RSUP Dr. Sardjito. Semua populasi dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu sebanyak 1.554 orang. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu hipertensi, nephropaty, neuropati, obesitas, PJK, stroke, dan TB paru. Variabel dependen yaitu Length of Stay atau lama perawatan pasien diabetes mellitus. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji T Independen.Hasil: Pasien Diabetes mellitus di RSUP Dr. Sardjito tahun 2011-2016 berjumlah 1.554 orang dengan tren yang cenderung menurun. Pasien paling banyak berusia 56 - 63 tahun (27,86%). Kejadian diabetes mellitus didominasi oleh tipe 2 dengan komplikasi tertinggi adalah hipertensi, nefropati, dan neuropati. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa terdapat perbedaan signifikan rata-rata LOS antara pasien diabetes mellitus yang memiliki komplikasi hipertensi dengan yang tidak hipertensi (p-value=0.00), neuropati dengan yang tidak neuropati (p-value=0.00), penyakit jantung koroner dengan yang tidak penyakit jantung koroner (p-value=0.035), dan stroke dengan yang tidak stroke (p-value=0.032).Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan rata-rata LOS antara pasien diabetes mellitus yang memiliki komplikasi hipertensi, neuropati, penyakit jantung koroner, dan stroke dengan yang tidak memiliki komplikasi penyakit tersebut. 
Desain Reminder System Berbasis SMS untuk Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Pasien Diabetes Mellitus Ismil Khairi Lubis
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.7286

Abstract

ABSTRAKJumlah penderita diabetes mellitus di seluruh dunia mencapai 382 juta jiwa pada tahun 2013. Posisi Indonesia berada pada peringkat ke 7 dengan jumlah penderita sebanyak 8,5 juta orang. Kepatuhan pengobatan pasien DM di klinik Alifa Diabetic Centre dilaporkan masih rendah yaitu sebesar 47%. Salah satu strategi berbasis teknologi untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan yaitu memberikan layanan terkontrol kepada pasien melalui pengiriman pengingat dalam bentuk short message service (SMS). Penelitian ini bertujuan merancang reminder system dalam bentuk prototype aplikasi untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien diabetes mellitus. Metode yang digunakan adalah metode penelitian action research. Subjek penelitian berjumlah 16 orang terdiri dari pengguna sistem baik langsung maupun tidak langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi lapangan. Disain reminder system yang dibuat merupakan prototype yang interaktif karena memiliki tampilan antar muka (interface) yang sederhana, menu input data sudah memenuhi kebutuhan dan pengguna mudah mengoperasikannya. Reminder system memudahkan pihak klinik untuk mengelola data pasien yang kontrol secara terkomputerisasi, memudahkan dokter untuk memonitoring kesehatan pasien, membantu pasien dalam mengingat pengobatan dan menambah pengetahuan pasien terkait penanganan penyakit diabetes mellitus. Penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan aplikasi reminder system merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien diabetes mellitus karena output laporan reminder system memperlihatkan bahwa mayoritas pasien berkunjung ke klinik sesuai jadwal kontrol setelah dikirim SMS reminder. 
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah dengan Metode “Muse (Mari Ubah Sampah Menjadi Eco-Enzyme)” pada Karang Taruna Kecamatan Medan Johor Indra Chahaya S.; Ismil Khairi Lubis; Winni R.E. Tumanggor; Fitri Khairani
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Juli - September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.582 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i3.1003

Abstract

Organic waste that accumulates often disturbs the comfort and causes disease. The waste management system at the Medan Johor Market is still not good because there are no adequate trash cans, organic waste and non-organic waste are not separated, waste disposal at the TPA uses an open dumping system and no reprocessing has been carried out. The purpose of this community service activity is to empower the community through increased participation in waste management using the "MUSE" (Let's Turn Waste into Eco-enzyme) method". This activity was carried out in the form of socialization and direct training to 18 participants of the Karang Taruna District of Medan Johor in the Suka Maju Village Hall. The resource person explained the material using lecture and discussion methods, and then participants directly practiced making Eco-enzymes. Based on the results of the pretest and posttest analysis using the Paired Sample T-Test test, it was obtained that p-value=0.001 and the average knowledge score of 12.78 (pretest) increased to 16.22 (posttest) so that there was an increase in participants' knowledge about the meaning, manufacturing method, benefits of Eco enzymes and is able to process organic waste, especially vegetable and fruit waste into useful products. ABSTRAK Sampah organik yang menumpuk sering kali mengganggu kenyamanan dan menyebabkan penyakit. Sistem pengelolaan sampah di Pasar Medan Johor masih kurang baik karena belum tersedianya tempat sampah yang memadai, sampah organik dan sampah non organik tidak dipisah, pembuangan sampah pada TPA menggunakan sistem open dumping dan belum ada pengolahan kembali yang dilakukan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan masyarakat melalui peningkatan partisipasi dalam pengelolaan sampah dengan metode “MUSE” (Mari Ubah Sampah menjadi Eco-enzyme)”. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan secara langsung kepada 18 peserta Karang Taruna Kecamatan Medan Johor di Aula Kelurahan Suka Maju. Narasumber menjelaskan materi dengan metode ceramah dan diskusi, serta kemudian peserta secara langsung mempraktikkan pembuatan Eco-enzyme. Berdasarkan hasil analisis pretest dan posttest menggunakan uji Paired Sample T-Test diperoleh p-value=0.001 dan rata-rata skor pengetahuan sebesar 12.78 (pretest) meningkat menjadi 16.22 (postest) sehingga terdapat peningkatan pengetahuan peserta mengenai pengertian, cara pembuatan, manfaat Eco-enzyme dan mampu mengolah sampah organik, terutama limbah sayur dan buah menjadi sebuah produk yang bermanfaat.
Patient Perceptions of Electronic Medical Record Use by Doctors in GMC Health Center Clinic Ismil Khairi Lubis; Annisa Maulida Ningtyas; Nurfillaeli Nurfillaeli
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 5, No 1 (2023): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v5i1.14878

Abstract

Effective communication between doctor and patient is needed to obtain optimal results for patient recovery. The GMC Health Center clinic applies Electronic Medical Records (EMR) to support comprehensive health services. EMR has a positive impact on doctors but is not so felt by patients. This study aims to analyze patient perceptions of EMR use by doctors in GMC Health Center Clinic. This research is an analytic survey with a cross-sectional design. Sampling by accidental sampling with a total of 91 patients. Research variables include patient perceptions of the use of EMR by doctors and patient satisfaction. Data analysis was carried out in univariate and bivariate with the Pearson Product-Moment correlation test using SPSS Software.   The results showed that patients who were satisfied with the use of EMR by doctors mostly had a positive perception of EMR (76.6%). Pearson Product-Moment correlation test showed that there was a significant relationship between patients' perceptions of the use of EMR with patient satisfaction (p-value<α=0.05; r=0.689). The perception of the EMR communication function has a greater correlation with patient satisfaction (72%) than the perception of the clinical function of EMR (48.2%). The conclusion is patients have a positive perception of the use of EMR by doctors and also proven by the high level of patient satisfaction. Doctors should continue to improve communication and focus on patients when using EMR. Keyword:   Electronic Medical Records, Patient, Perception ,
Obstetric complications and delivery methods in Indonesia Hadi Ashar; Sri Supadmi; Ina Kusrini; Arita Murwani; Ismil Khairi Lubis; Muhamad Arif Musoddaq; Mohamad Samsudin; Hastin Dyah Kusumawardani; Diah Yunitawati; Felly Philipus Senewe; Tuti Susilowati
Majalah Obstetri & Ginekologi Vol. 31 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mog.V31I12023.45-51

Abstract

HIGHLIGHTS Nearly a quarter of pregnant women experience pregnancy complications during the delivery process Caesarean section delivery is dominant among other methods, and 8.4% of mothers do not have any complications but choosing cesarean section delivery.   ABSTRACT Objective: This study aimed to determine the delivery methods, indications and any associations between delivery methods and obstetric complications in Indonesia in 2018. Materials and Methods: This study analyzed data from the Basic Health Research (Riskesdas) 2018. The population and sample were married eligible women of 10 – 54 years old who had children, as many as 78,737 mothers. The variable taken in this study was the problems/complications during pregnancy as the independent variable, and the methods of delivery as the dependent variable. Chi-square test was used for comparison purposes. Logistic regression was run to relationship between complications and delivery methods. Results: Delivery indications were complications during the delivery process (23.23%), premature rupture of membranes (5.07%), obstructed labor (3.37%), transverse fetus (3.09%), bleeding (2.36%), and other complications (3.98%). Methods of delivery were expected delivery (81.45%), cesarean section (17.64%), and with other procedures (0.90%). Conclusion: Complications of labor correlate significantly with the methods of cesarean section. The cesarean section still dominated among other delivery modes, and there are still many mothers who did not have complications or no medical indications but choosing cesarean section delivery.