Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Penyuluhan Kesehatan dan Pendampingan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Di Kelurahan Oluhuta Kecamatan Kabila Kabupaten Bonebolango Hamna Vonny Lasanuddin; Rosmin Ilham; jusni jusni; Arfiani Arfiani
JCS Vol. 4 No. 2 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v4i2.40

Abstract

Pemberian ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi bayi dan ibu, demi kelancaran proses menyusui, sangat penting bagi ibu melakukan perawatan payudara setelah proses persalinan. Kegiatan edukasi kesehatan dan pendampingan perawatan payudara pada ibu nifas di Kelurahan Oluhuta Kecamatan Kabila Kabupaten Bonebolango bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara pada ibu nifas. Perawatan payudara selama persalinan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan dalam pemberian air susu ibu (ASI). Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang perawatan payudara dan pendampingan cara melakukan perawatan payudara dengan jumlah peserta sebanyak 5 orang. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode teknik komunikatif dengan tiga pendekatan yaitu ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan diskusi. Hasil dari penyuluhan perawatan payudara sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu nifas. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan ibu nifas telah paham dan tahu bagaimana cara melakukan perawatan payudara yang baik dan benar. Dengan adanya edukasi kesehatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui tentang perawatan payudara dan cara melakukan perawatan payudara agar dapat menyusui dan tidak mengalami gangguan dalam proses menyusui sehingga program ASI eksklusif dapat tercapai
PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PANTI GRIA JANNATI PROVINSI GORONTALO Hamna Vonny Lasanuddin
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.699 KB) | DOI: 10.55606/jpikes.v1i1.550

Abstract

Hand washing is carried out before and after carrying out nursing actions even though wearing gloves and other personal protective equipment. This action is to reduce the microorganisms on the hands so that the spread of infection can be reduced. when washing hands, is when hands are dirty, when arriving and before leaving the hospital, before and after performing the procedure, contact with patients, the patient's environment, before and after preparing food, and after going to the bathroom. Hand washing indicators are used and must be done to anticipate the transfer of germs through the hands. hand sanitizer that functions as an antiseptic, hand lotion, and under yellow plastic for contaminated or infected waste), dryers such as tissues, hand towels, gloves (gloves), liquid soap or liquid wastefel there are footwear from towel
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ARTRITIS GOUT PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPA KEC. TAPA KAB. BONE BOLANGO Sri Anggun Wahyuni Umar; Hamna Vonny Lasanuddin; Ani Retni
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2023): April : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1448.473 KB) | DOI: 10.55606/termometer.v1i2.1296

Abstract

Arthritis gout, or gout, is an excruciating type of arthritis resulting from metabolism in the body caused by the accumulation of crystals in the joints so that uric acid levels in the body are high. The study aims to determine the relationship between the role of the family and the behavior of preventing arthritis gout in the elderly in the working area of the tapa health center. Type of quantitative method. Desainya Cross Sectional. In this research, there were 50 respondents. Total sampling technique. This collection uses a questionnaire. The results of this study indicate that most respondents have a good family role, as many as 45 respondents (90.00%) and less good five respondents (10.00%) and good prevention behavior 44 respondents (88.00%) and less good six respondents (12.00%). The results of the chi-square statistical test (P-Value = 0.000 <0.05. The role of the family and preventive behavior can be concluded in support so that families can recognize the health problems of family members with arthritis gout and make decisions to take appropriate health actions for their family members. Keywords:, ,
Hubungan Kemandirian Dengan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Wilayah Kerja lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Di Kelurahan Hutuo Kecamatan Limboto Intan Umar; Hamna Vonny Lasanuddin; Firmawati Firmawati
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v3i1.1286

Abstract

Menua pada lanjut usia adalah suatu proses dimana setiap Manusia akan mengalami kemunduran baik fingsional dan struktur tubuh. Perubahan fisik yang terjadi pada lansia berdampak pada kemandirian lansia dimana Kemandirian dapat mempengaruhi perubahan situasi kehidupan, aturan sosial, usia dan penyakit. Lansia akan berangsur-angsur mengalami keterbatasan dalam kemampuan fisik dan peningkatan kerentanan terhadap penyakit kronis serta mengganggu emosional hingga dapat mengalami kecemasan. Tujuan penelitian untuk mengetahui Kemandirian Dengan Tingkat Kecamasan Pada Lansia. Desain penelitian menggunakan descriptif correlation dengan rancangan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling dengan 47 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukan Kemandirian kategori Mandiri dengan tingkat kecemasan normal 9 responden (20,9%), ringan 6 responden (14,0%), sedang 7 responden (16,3%), dan tidak memiliki kecemasan berat. Sedangkan Kemandirian kategori Ketergantungan dengan tingkat kecemasan normal 1 responden (2,3%), ringan 8 responden (18,6%), sedang 10 responden (23,3%), serta berat 2 responden (4,7%). Hasil analisis menggunakan uji chi square dengan nilai p value=0,027 (<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan Kemandirian dengan tingkat kecamasan pada lansia. Sehingga di anjurkan bagi lansia untuk bisa mengurangi beban pikiran dalam diri meskipun dalam kondisi mandiri maupun ketergantungan agar tidak dapat mempengaruhi tingkat kecemasan.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA DI KELURAHAN HUTUO Nurlatifa Nurlatifa; Hamna Vonny Lasanuddin; Andi Nuraina Sudirman
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan (JURRIKES) Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrikes.v2i1.910

Abstract

Menua pada lanjut usia adalah suatu proses dimana setiap Manusia akan mengalami kemunduran baik fingsional dan struktur tubuh. Hipertensi atau yang dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang berupa gangguan pada sistem sirkulasi. Aktivitas fisik merupakan pergerakan anggota tubuh yang dapat menyebabkan pengeluaran tenaga untuk pemeliharaan kesehatan fisik dan mental, serta mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui Aktivitas Fisik dengan Kualitas Hidup Pada Lansia. Desain penelitian menggunakan descriptif correlation dengan rancangan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling dengan 50 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukan Aktivitas Fisik tertinggi yaitu Tinggi dengan jumlah 18 responden (36,6%), Aktivitas Fisik Sedang 17 responden dengan (34,0%), dan Aktivitas Fisik rendah 10 responden dengan (30,0%).. Sedangkan Kualitas Hidup tertinggi yaitu Baik dengan jumlah 18 responden (36,6%), Sedang 17 responden dengan (34,0%), Buruk denga jumlah 15 responden (30,0%). Hasil analisis menggunakan uji chi square dengan nilai p value=0,002 (<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Hidup pada lansia. Sehingga di anjurkan bagi lansia untuk bisa meningkatkan aktivitas fisik agar kualitas hidup lansia cenderung akan meningkat.
PENGARUH MEDITASI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA LANSIA DI PANTI JOMPO LKS.LU BERINGIN HUTUO LIMBOTO Iin Novriyanti Ali; Hamna Vonny Lasanuddin; Firmawati Firmawati
Jurnal Nurse Vol. 6 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/nurse.v6i1.168

Abstract

Stress merupakan masalah kesehatan jiwa yang paling banyak dihadapi pada lanjut usia. Oleh karena itu kondisi stress pada lansia, harus diperbaiki dengan cara memberikan tindakan non farmakologi berupa relaksasi melalui meditasi. Karena meditasi merupakan salah satu cara untuk menangani gangguan mental seperti stress serta sangat efektif untuk membantu meningkatkan kinerja kognitif dan emosi serta perilaku seseorang dalam menghadapi situasi stress Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh meditasi terhadap penurunan tingkat stress pada lansia di LKS.LU Beringin Hutuo Limboto. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan metode penelitian pre-Experimental yaitu dengan pendekatan design one group pretest-posttest. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel berjumlah 14 jiwa. Uji analisis data yang digunakan yaitu uji Paired Sample T Test. Hasil penelitian uji analisis didapatkan nilai p-value = 0,000 < dari nilai α 0,05 yang artinya ada pengaruh meditasi terhadap penurunan tingkat stress pada lansia di LKS.LU Beringin Hutuo Limboto.
PENERAPAN (ROM) PASIF PADA LANSIA DENGAN GANGUAN MOBILITAS FISIK DI PANTI GRIYA JANATI Hamna Vonny Lasanuddin; Sri Yulian Hunowu; Moh. Yusran Basri
Usada Nusantara: Jurnal Kesehatan Tradisional Vol. 1 No. 2 (2023): Juli : USADA NUSANTARA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.646 KB) | DOI: 10.47861/usd.v1i2.210

Abstract

Introduction: Stroke is a major health problem for today's modern society. Today, stroke is becoming a serious problem worldwide. This is because a sudden stroke can result in death, physical and mental disability in productive and old age. Methods: This study used a qualitative approach with the case method. Sunberg (2007) explains that a case study is a report or narrative by a therapist about the treatment of a single client, even though the report could be about a family or a group. In addition, this study also uses "ABA Design" where A is the initial phase of the intervention (Baseline Phase), namely the target aspect of the behavior to be intervened, B is the treatment phase (Treatment Phase), which is the application of intervention techniques, then followed by A is the follow-up phase. follow-up phase, namely the phase of evaluating the progress of the intervention technique that has been given, and knowing whether the subject can maintain the behavior that has been intervened. Objective: to identify the muscle strength of stroke patients before and after ROM is carried out, and identify the effect of giving Range OF Motion (ROM) on muscle strength in stroke patients. Conclusion: The first patient, Mr. "S", motion exercises are more effective for the lower limbs or lower extremities, already able to be moved even though they are still assisted with activities, for the second patient Mrs. "V.S" complains of lower limbs or lower extremities, difficulty in doing activities , feeling dizzy, while for patient 3 Ny. "N.U" complained of dizziness, felt that his left limbs were weak and weak, had a history of stroke.
PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA Hamna Vonny Lasanuddin; Fadli Syamsuddin; Guswinda Diu
Usada Nusantara: Jurnal Kesehatan Tradisional Vol. 1 No. 2 (2023): Juli : USADA NUSANTARA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1297.442 KB) | DOI: 10.47861/usd.v1i2.224

Abstract

Hypertension is widely suffered in various countries, especially in Indonesia. The treatment of grade I and grade II hypertension patients is nonpharmacological treatment, by improving a healthy lifestyle which starts with eating foods namely tomatoes. The purpose of this study was to determine the effect of giving tomato juice on reducing blood pressure in hypertension sufferers in the Telaga Puskesmas Working Area. The research design used the Pre-Experimental Pre-Post Test research method with a total sample of 15 people taken using a sampling technique, namely purposive sampling. The results showed that the average value of systolic blood pressure before giving tomato juice was 146.67 mmHg and the average diastolic blood pressure was 91.33 mmHg and the average systolic blood pressure after giving tomato juice was 131 mmHg and diastolic blood pressure was 84.33 mmHg. The results of the Wilcoxon test before and after the intervention of tomato juice showed that systolic and diastolic blood pressure in the intervention group were obtained respectively p value in the systolic variable = 0.003 (p ≤ α 0.05), and the p value in the diastolic variable = 0.000 (p ≤ α 0.05). Consumption of tomato juice is effective in lowering blood pressure both systolic and diastolic in people with hypertension.
Hubungan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Interna 3 Rumah Sakit Umum Daerah Tani Dan Nelayan Kabupaten Boalemo Yolla Oktavia Pangau; Sabirin B Syukur; Hamna Vonny Lasanuddin
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1156.884 KB) | DOI: 10.55606/jikg.v1i2.973

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisis Hubungan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Interna 3 RSUD Tani Dan Nelayan Kab.Boalemo. Jenis penelitian adalah penelitian Survei Analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dengan jumlah populasi 116 Orang kemudian di ambil sampel menjadi 54 responden menggunakan rumus Slovin, dengan criteria inklusi dan ekslusi dan alat ukur kuesioner, variable bebas yaitu Asuhan keperawatan dan variable terikat Kepuasan Pasien. Analisis data pada penelitian ini mengguakan uji Chi Square dengan nilai ρ – value sebesar 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan signifikan antara Pelaksanaan asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien di rang rawat inap interna 3 RSUD Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ANGKA KEJADIAN GHOUT ARTRITHIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA Nandri Sulistywati Tane; Hamna Vonny Lasanuddin; Harismayanti Harismayanti
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 2 (2023): April : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.292 KB)

Abstract

Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan yang berakibat timbulnya berbagai macam penyakit sehingga sangat penting memperbaiki gizi pada lansia, namun apabila lansia mengalami gizi lebih dapat menimbulkan penyakit lain seperti ghout artrithis. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan status gizi dengan angka kejadian ghout artrithis pada lansia. Desain penelitian cross sectional dengan uji chi square. Jumlah sampel 38 orang, tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil analisis chi square menunjukan nilai p=0,000<0,05. Sehingga disimpulkan terdapat hubungan status gizi dengan angka kejadian ghout artrithis pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga. Saran diharapkan kepada keluarga agar memperhatikan pola makan dan mendukung lansia melakukan pemeriksaan rutin agar status gizi serta kesehatan lansia terpantau.