Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Daya Dukung Tanah Lempung Berserat Limbah Plastik PET (Polyethylene Therepthalate) R Renaningsih; Roni Rahmanto; Rifka Fauzia Bilqis
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.619 KB)

Abstract

Di Indonesia, Sampah menjadi masalah serius ,sampah plastik mencapai 400 ton. Tanah adalah elemen penting untuk menopang pondasi bangunan. Tanah lempung adalah tanah yang bermasalah untuk menopang pondasi bangunan, karena kuat dukung tanah rendah. Sebagaimana tanah di Kecamatan Bayat, Klaten yang digunakan dalam penelitian ini, dengan nilai plastisitas tinggi dan kembang susut yang tinggi. Sehingga diperlukan perbaikan tanah, misalnya menggunakan limbah plastik PET. Penambahan plastik PET sebesar 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% dari berat tanah. Plastik PET berasal dari limbah botol plastik minuman yang dicacah 2 kali. Penelitian ini bertujuan mengetahui sifat fisis dan mekanis tanah sebelum dan sesudah dicampur limbah plastik PET. Hasil pengujian sifat mekanis pada Standart Proctor didapatkan berat volume tanah kering maksimum terbesar presentase 2% sebesar 1,455 gr/cm3. Berat volume tanah kering maksimum terkecil pada presentase 0,5% sebesar 1,405 gr/cm3. Nilai wopt terbesar penambahan 0,5% sebesar 20,7%. Nilai wopt terkecil penambahan PET 2% sebesar 18%. Pada pengujian CBR pada wopt nilai terbesar presentase 2% sebesar 3,098%. Sedangkan nilai CBR terkecil presentase 0,5% sebesar 2,668%. Pada CBR rencana didapatkan nilai terbesar presentase 2% sebesar 3,501%. Nilai CBR terkecil presentase 0,5% sebesar 2,475%. Dari penelitian disimpulkan plastik PET bisa untuk bahan stabilisasi tanah lempung di kecamatan Bayat, Klaten.
Kuat Tekan Bebas Tanah yang Dikontaminsasi Limbah Oli dalam Pressurized Fill Tank Anto Budi Listyawan; Qunik Wiqoyah; Agus Susanto; R Renaningsih; S Sugiyatno; Bagas Andrean; Rifka Fauzia Bilqis
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.953 KB)

Abstract

Limbah oli sering kali dibuang secara sengaja dan dapat mencemari lingkungan. Selain itu banyak pula kasus tumpahan oli dan minyak yang tidak disengaja. Ketika tumpahan oli dan kebocoran terjadi, dimungkinkan tanah dapat terkontaminasi dan mengalami perubahan kualitas dan sifat fisik pada tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kontaminasi limbah oli dengan durasi ½ minggu, 1 minggu, 2 minggu dengan cara memberikan tekanan udara sebesar 65 kPa ke dalam pressurized fill tank terhadap sifat fisis dan mekanis dari tanah lanau Desa Bometen, Kecamatan Gantiwarno. Hasil pengujian sifat fisis tanah yaitu uji kadar air tanah kontaminasi mengalami peningkatan dari tanah asli. Nilai berat jenis dan berat volume tanah kontaminasi semakin turun. Pada uji Atterberg, nilai LL, PL dan SL tanah kontaminasi mengalami penurunan namun untuk nilai PI naik. Klasifikasi tanah asli dan kontaminasi menurut AASHTO masuk dalam kelompok A-7-6, sedangkan menurut USCS masuk kelompok ML. Hasil pengujian sifat mekanis standard proctor tanah asli diperoleh berat volume kering maksimum 1.43 gr/cm3. Nilai kadar air optimum sebesar 23%. Hasil pengujian UCT tanah asli sebesar 332 kN/m2. Kontaminasi limbah oli menyebabkan nilai kuat tekan bebas mengalami penurunan seiring durasi kontaminasi. Hasil dari nilai terendah pada tanah kontaminasi 2 minggu sebesar 76 kN/m2. Untuk nilai modulus elastisitas juga berbanding lurus dengan nilai kuat tekan bebas yaitu mengalami penurunan. Nilai terendah pada tanah kontaminasi 2 minggu sebesar 18.15 kN/m2. Menurut klasifikasi nilai kuat tekan bebas pada tanah asli dan tanah kontaminasi ½ minggu termasuk tanah lanau sangat kaku, sedangkan untuk tanah kontaminasi 1 minggu termasuk lanau kaku dan nilai terendah pada kontaminasi 2 minggu termasuk kedalam lanau sedang.