Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN TAHSIN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN MINAT MEMBACA AL-QUR’AN (Studi Saintifik Di Desa Nagori Silampuyang) Lailatul Husna Lubis; Aditya Pratama Pulungan; Arba Dluha; Aulina Madhani Saragih; Anisya Agustina; Putri Nur Hafizah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3298-3307

Abstract

Belajar dan mengajarkan Al-Qur’an menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Indikasi baik buruknya keimanan seseorang juga bisa ditentukan berdasarkan kualitas bacaan serta kemampuan untuk memahami ayat yang terkandung dalam Al-Qur’an. Penelitian ini bertempat di Desa Nagori Silampuyang, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara. Latar belakang penelitian ini didasari oleh temuan lapangan yang menunjukkan gejala penurunan minat membaca Al-Qur’an anak-anak di desa Nagori Silampuyang. Selain itu, pemahaman mengenai makna yang terkandung dalam ayat juga penting untuk diajarkan supaya membentuk akhlak, moral dan perilaku yang baik dan terpuji. Maka dari itu metode Tahsin ingin dikenalkan  kepada anak- anak desa tersebut untuk memberikan panduan membaca Al-Qur'an dengan baik, benar, dan indah, serta untuk menghindar dari kesalahan dalam pengucapan yang mengakibatkan perubahan yang terkandung dalam ayat. metode penelitiannya diperoleh dari kuesioner, Focus Group Discussion dan wawancara  di nagori silampuyang. Hasil penelitian berdasarkann pertanyaan tentang minat membaca al-Qur’an. Hasil Penelitian memberikan hasil bahwa Penerapan metode Tahsin menunjukkan peningkatan kualitas serta minat membaca Al-Qur’an anak-anak di desa Nagori Silampuyang.      
Distribusi Temporal dan Spasial Serangga pada Agroekosistem Kebun Teh Bah Butong Sidamanik Siti Rodiyah; Vira Putri Fadhillah; Anisya Agustina; Mifta Sandia Arilla; Hanifah Dinda Difanie.Sm; Erna Suyanti; Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.5610

Abstract

Agroekosistem adalah suatu keadaan dimana terdapat hubungan antara tumbuhan, makhluk hidup dan jaringan ekologi. Pengangkutan serangga secara duniawi dan spasial dalam agroekosistem diselesaikan di Kebun Teh Bah Butong yang terletak di sub-area Sidamanik, Simalungun. Area eksplorasi dibagi menjadi 2 stasiun, stasiun utama dekat dengan jalan kebun teh, sedangkan stasiun berikutnya berada di kebun teh. Kedua kawasan eksplorasi tersebut berada di Desa Kebun Teh Bah Butong, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Prosedur pemeriksaan informasi yang digunakan adalah strategi mengembara dengan melihat keadaan dan keadaan ekologi di mana persepsi dibuat serta penyebaran spasial dan sekilas. Informasi Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah lengkap dari enam keluarga yang ditemukan di perkebunan teh dalam 2 periode yang ditentukan sebelumnya, ditemukan lebih dari 35 orang. Karena penelitian ini baru selesai 1 hari, bug yang ditemukan sangat sedikit
Pemanfaatan Fermentasi Limbah Air Cucian Beras (Oryza sativa) Sebagai Pupuk Cair Organik (PCO) Dalam Rangka Kegiatan Pengabdian Masyarakat Erna Suyanti; Ayu Fitri Jumain; Dayana Fazira; Anisya Agustina; Reni Juni Lestari; Dewi Yulika Harahap; Indayana Febriani Tanjung
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.5492

Abstract

Kebiasaan pengonsumsian pangan nasi pada sebagian besar masyarakat di Indonesia menghasilkan limbah berupaair cucian beras yang kurang mendapatkan perhatian terkait pengolahan dan potensi yang dimiliki pada limbahtersebut. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan berupa pengolahan limbah cair beras sebagai pupuk organik(PCO) dicampur dengan MSG (Mononatrium Glutamat), EM 4 dan gula aren (Arenga pinnata) yang dilakukanproses homogenisasi yang selanjutnya dilakukan proses fermentasi yang membutuhkan selama 3 hari. lokasipelaksanaan dilakukan di Kantor Kepala Desa Silau Dunia, Kecamatan Silau Kahean, KabupatenSimalungun. Metode yang digunakan berupa metode eksperimen dan ceramah. Hasil dari kegiatan ini berupainformasi baru bagi masyarakat terkait pengolahan limbah air cucian beras yang dapat digunakan masyarakatsebagai pupuk organik untuk kebutuhan pupuk organik terutama disektor pertanian yang umumnya terdapatpada perkarangan rumah masyarakat di Desa Silau Dunia.