Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATERI BIOTEKNOLOGIPADA SISWA SMA DI PEMATANG SIANTAR Muhammad Rizki Nasution; Miftah Sandia Arilia; Putri Puspita Sari; Vira Putri Fadhillah; Miftahul Khairani Nasution; Indayana Febriani Tanjung; Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.5666

Abstract

Kesulitan belajar adalah sebuah kondisi yang mana siswa tidak bisa belajar dengan baik karena diakibatkan adanya rasa ancaman, ataupun gangguan. Kesulitan belajar memiliki 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor kesulitan belajar yang dialami siswa kelas XI tahun ajaran 2021-2022 di daerah Pematang Siantar pada materi Bioteknologi. Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 orang dengan teknik pengumpulan berupa lembar angket dan wawancara. Hasil dari penelitian ini mendapatkan bahwa faktor eksternal menjadi faktor penyebab tertinggi sebesar 41,23% yang meliputi: faktor sarana prasarana (14,33%), media (15,12% ), buku (11,78%). Persentase faktor internal sebesar 39,49% yang terdiri dari bakat (16,96%), minat motivasi (15,78%), kesehatan (6,75%).  
Distribusi Temporal dan Spasial Serangga pada Agroekosistem Kebun Teh Bah Butong Sidamanik Siti Rodiyah; Vira Putri Fadhillah; Anisya Agustina; Mifta Sandia Arilla; Hanifah Dinda Difanie.Sm; Erna Suyanti; Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.5610

Abstract

Agroekosistem adalah suatu keadaan dimana terdapat hubungan antara tumbuhan, makhluk hidup dan jaringan ekologi. Pengangkutan serangga secara duniawi dan spasial dalam agroekosistem diselesaikan di Kebun Teh Bah Butong yang terletak di sub-area Sidamanik, Simalungun. Area eksplorasi dibagi menjadi 2 stasiun, stasiun utama dekat dengan jalan kebun teh, sedangkan stasiun berikutnya berada di kebun teh. Kedua kawasan eksplorasi tersebut berada di Desa Kebun Teh Bah Butong, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Prosedur pemeriksaan informasi yang digunakan adalah strategi mengembara dengan melihat keadaan dan keadaan ekologi di mana persepsi dibuat serta penyebaran spasial dan sekilas. Informasi Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah lengkap dari enam keluarga yang ditemukan di perkebunan teh dalam 2 periode yang ditentukan sebelumnya, ditemukan lebih dari 35 orang. Karena penelitian ini baru selesai 1 hari, bug yang ditemukan sangat sedikit