Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Distribusi Temporal dan Spasial Serangga pada Agroekosistem Kebun Teh Bah Butong Sidamanik Siti Rodiyah; Vira Putri Fadhillah; Anisya Agustina; Mifta Sandia Arilla; Hanifah Dinda Difanie.Sm; Erna Suyanti; Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.5610

Abstract

Agroekosistem adalah suatu keadaan dimana terdapat hubungan antara tumbuhan, makhluk hidup dan jaringan ekologi. Pengangkutan serangga secara duniawi dan spasial dalam agroekosistem diselesaikan di Kebun Teh Bah Butong yang terletak di sub-area Sidamanik, Simalungun. Area eksplorasi dibagi menjadi 2 stasiun, stasiun utama dekat dengan jalan kebun teh, sedangkan stasiun berikutnya berada di kebun teh. Kedua kawasan eksplorasi tersebut berada di Desa Kebun Teh Bah Butong, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Prosedur pemeriksaan informasi yang digunakan adalah strategi mengembara dengan melihat keadaan dan keadaan ekologi di mana persepsi dibuat serta penyebaran spasial dan sekilas. Informasi Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah lengkap dari enam keluarga yang ditemukan di perkebunan teh dalam 2 periode yang ditentukan sebelumnya, ditemukan lebih dari 35 orang. Karena penelitian ini baru selesai 1 hari, bug yang ditemukan sangat sedikit
PROSES PEMBUATAN TEMPE HOME INDUSTRY BERBAHAN DASAR KEDELAI (glycine max (L) Merr) DI KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT Anisya Anisya; Hanifah Dinda Difanie.Sm; Octavia Chotimah; Sarah Yulinda; Miftahul Khairani; Indayana Febriani Tanjung
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i1.6316

Abstract

Tempe berasal dari hasil gorengan dari kacang kedelai yang merupakan primadona gizi dari sumber nabati. Pembuatan tempe dengan bahan baku kacang kedelai terkendala dengan tingginya harga kedelai serta berkurangnya produksi kedelai dalam negeri sehingga para pengrajin tempe harus memikirkan solusi dari masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan di industri pembuatan tempe yang terletak di Kecamatan Sawit Seberang Kab. Langkat dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan kajian pustaka. Melalui proses yang dilakukan dalam pembuatannya yaitu perendaman, penggilingan, pencucian, perebusan, pendinginan, peragian, pengemasan dan pengeringan. Kesimpulan bahwa dalam proses pembuatan tempe kedelai dan tempe kacang merah tidak terdapat perbedaan