Kebutuhan energi yang meningkat menempatkan tekanan besar pada infrastruktur pembangkit listrik. Generator adalah komponen utama dalam pembangkit listrik, dan kinerjanya dipengaruhi oleh efisiensi. Standar efisiensi generator sinkron di atas 85% menurut IEC 60034-1 tahun 2017. Efisiensi generator dapat berubah karena rugi-rugi saat pembebanan. Penelitian ini bertujuan menghitung data pembebanan, rugi-rugi, dan efisiensi pada generator unit 3 di PLN Indonesia Power UBP Kamojang, serta menguji kapasitas pembebanan 10–95%, dan menganalisis pengaruhnya terhadap efisiensi. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data dari 2023-2024 selama 9 bulan dan dihitung menggunakan simulasi aritmatika Matlab dan simulasi loadflow pada ETAP. Hasil menunjukkan pembebanan rata-rata 43,8 MW dengan efisiensi 99,05%, pembebanan terbesar Januari 2023 sebesar 46,40 MW dengan efisiensi 99,06%, dan pembebanan terkecil Februari 2024 sebesar 41,9 MW dengan efisiensi 99,06%. Pengujian beban 95%-10% menunjukkan efisiensi lebih besar pada pembebanan 95% dibandingkan beban 80%-10%, karena efisiensi generator meningkat dengan pembebanan besar meskipun rugi tembaga bertambah, sementara rugi mekanik dan besi tetap konstan. Peningkatan daya keluaran lebih signifikan dibandingkan peningkatan rugi-rugi, sehingga efisiensi keseluruhan meningkat. Sebaliknya, rugi tembaga yang menurun dengan rugi besi dan mekanik konstan menyebabkan efisiensi turun.