Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pementaan Pola Aktivitas Dan Perilaku Pengguna Ruang Tunggu Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo Arifuddin onche
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 2 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i2.1262

Abstract

Proses  perancangan  rumah  sakit harus memperhatikan  hal-hal yang berhubungan dengan pengguna ruang dan perilaku yang terjadi. Setiap orang memiliki aktivitas dan perilaku yang berbeda dalam memanfaatkan setting fisik yang ada, Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi pola aktifitas dan perilaku pengguna ruang tunggu rumah sakit Aloei Saboe terkait pembatasan jarak sosial (Social distancing) pada masa pandemi COVID-19. objek penelitian ini adalah pengguna ruang tunggu loket Apotek 96 orang, ruang tunggu Loket BPJS 38 orang dan ruang tunggu poliklinik Orthopedi 63 orang. Data dikumpulkan melalui pengamatan dan pemaetaan perilaku (Behavior Mapping) dengan metode (place centred mapping) untuk melihat bagaimana manusia mengatur dirinya dalam berinteraksi pada suatu lokasi dengan setting fisik yang tersedia. Untuk melengkapi temuan data yang valid dilakukan interview untuk mengorfirmasi efektivitas pemberlakuan (social distancing). Variable dalam penelitian ini adalah: (1).Elemen di dalam ruang, dimensi, furnitur, peletakan, material. (2). Perilaku dan aktivitas pengguna, kegiatan dan interaksi yang terjadi (monokronik atau polikronik). (3). Pola dan karakteristik yang terbentuk di dalam ruang, pola duduk (sosiopetal atau sosiofugal), jarak personal, teritorial dan privasi. Menindaklanjuti hasil penelitian ini, maka penataan tempat duduk/setting fisik ruang tunggu rumah sakit Aloei Saboe Gorontalo harus memperhatikan aktifitas dan perilaku pengguna.
Perancangan Universitas Ichsan Sidenreng Rappang Di Kabupaten Sidenreng Rappang Dengan Pendekatan Arsitektur Modern M. Daviq Fauzan; Amru Siola; Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.187 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i1.65

Abstract

Perancangan ini bertujuan 1) untuk mengetahui konsep makro dan mikro dalam, merancang Universitas Ichsan Sidenreng Rappang di Kabupaten Sidenreng Rappang dengan pendekatan Arsitektur modern 2) untuk mengetahui desain dan penerapan dari segi kenyamanan dan stuktur dengan pendekatan Arsitektur Modern, 3) untuk mewujudkan Universitas Ichsan Sidenreng Rappang di Kabupaten Sidenreng Rappang dengan pendekatan Arsitektur modern dan menjadikan Universitas Ichsan Sidenreng Rappang yang dapat mewadahi masyarakat Sidenreng Rappang dan sekitarnya untuk melanjutkan Pendidikan Tinggi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan ini melalui pengambilan data primer yang memerlukan beberapa metode, pengamatan (observasi) yakni pengamatan kondisi eksternal maupun internal, masalah dan potensi objek rancangan serta melalui pengambilan data sekunder dengan melakukan studi literatur dan dokumen-dokumen sebagai penunjang dalam perancangan. Hasil Perancangan ini berada pada kawasan strategis yang sesuai dengan RTRW Kabupaten Sidenreng Rappang yakni di Kecamatan Arawa
Pengembangan Kawasan Benteng Orange Sebagai Wisata Edukasi Di Kabupaten Gorontalo Utara Dengan Pendekatan Arsitektur Humanis Zulman L. Yahya; Amru Siola; Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.388 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i1.71

Abstract

Benteng orange ini merupakan benteng yang terletak di Kecamatan Talumelito, Kabupaten Gorontalo Utara yang berada tepat di atas bukit. Pada benteng orange terdapat beberapa zonasi antara lain, zona inti 0.31 ha, zona penyangga 2.98 ha, zona pengembang 8.76 ha dan zona penunjang 68.54 ha. Dalam hal ini yang bisa dikembangkan dan ditata kembali hanya pada zona pengembang dan zona penunjang, dikarenakan zona inti dan zona penyangga merupakan area vital yang tidak dapat disentuh ataupun di kembangkan. Perancangan ini bertujuan untuk menata dan mengelola lokasi dan site pada kawasan banteng orange, mendesain penempatan bangunan dan tata massa yang terbaik dan menarik serta untuk dapat menerapkan konsep Arsitektur Humanis pada Pengembangan kawasan banteng orange sebagai wisata edukasi. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, dilaksanakan dengan mengumpulkan kemudian melakukan analisa data untuk memperoleh konsep perencanaan dan perancangan. Hasil perancangan pengembangan kawasan benteng orange ini mengambil zona pengembangan dan penunjang dengan luas site terpilih 8.00 ha dan terbagi 3 zoning/zona: publik, semi publik dan privat yang diantarnya meliputi: (publik) Jalur masuk ke site, Sclupture, pos jaga dan loket, parkir, gedung utama pameran, area camping dan dermaga; (semi publik) gedung masjid dan gedung perpustakaan; (privat) gedung pengelola dan gedung ME. Dalam perancangan ini memakai pendekatan Arsitektur Humanis yang mempertimbangan aspek kebutuhan dasar manusia dalam hal ini pengunjung dalam perancangan kawasan benteng orange ini.
PUSAT BUDAYA BOLAANG MONGONDOW DI KOTA KOTAMOBAGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR Irfandi Labosang; Amru Siola; Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.942 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i2.183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) lokasi atau site sesuai dengan perancangan Pusat Budaya, (2)konsep arsitektur vernakular yang sesuai dengan Perancangan Bangunan Pusat Budaya, dan (3) bentuk bangunanyang memiliki citra sebagai bangunan Pusat Budaya. Metode yang digunakan yaitu Pendekatan ArsitekturVernakular. Arsitektur vernakular adalah Terbentuk oleh tradisi turun temurun tetapi terdapat pengaruh dari luarbaik fisik maupun non-fisik, bentuk perkembangan arsitektur tradisional. Berdasarkan hasil penelitian dari nilaipembobotan, site yang terpilih untuk lokasi perancangan Pusat Kerajinan Batik di Kota Kotamobagu adalahalternatif 1 yaitu : terletak jalan paloko kinalan, Kelurahan Kotabangon Kecamatan Kotamobagu Timur. PrinsipArsitektur Vernakular pada konsep bangunan yaitu Berkembang setiap waktu untuk merefleksikan lingkungan,budaya dan sejarah dari daerah dimana arsitektur tersebut berada. Transformasi dari situasi kultur homogen kesituasi yang lebih heterogen. Transformasi dari situasi kultur homogen ke situasi yang lebih heterogen. Bentukbangunan yang memiliki citra sebagai sarana yang dapat mewadahi minat dari masyarakat Kota kotamobagu dibidang ilmu pengetahuan, khususnya bidang sektor parawisata dan kebudayaan. Selain itu, dengan adanyaPerancangan Pusat Budaya ini dapat memberikan alternatif lain bagi masyarakat dalam bidang pariwisata yangjuga bersifat edukatif yang saat ini jarang di temui di Bolaang Mongondow.
JALAN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK (Di kawasan pattingaloang, kec ujung tanah, Makassar) Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1120.909 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i2.186

Abstract

Jalan merupakan media transportasi (movement ) juga menjadi ruang alternatif yang banyak diminati oleh warga untukdijadikan sebagai tempat aktivitas bersama bersosialisasi (public activity) seperti yang terjadi di jalan PattingalloanMakassar kebanyakan warga menggunakan jalan sebagai ruang bersosialisasai dan berinteraksi antara warga yangsatu dengan warga yang lain. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ternyata jalan disini juga banyak digunakan olehwarga sebagai tempat untuk mencari nafkah seperti workshop, menjual dan lain sebagainya. Jalan sebagai tempatberkumpul dan beraktivitas untuk berinteraksi sosial secara langsung tentu membutuhkan fasilitas penunjang seperti tempat duduk dan meja,bale-bale yang pada akhirnya akan menghambat jalur sirkulasi dan transfortasi sebagai fungsiutama. Penelitian ini menggunakan Metode pengamatan langsung serta mewawancarai warga sebagai pelaku danpengguna jalan untuk ruang terbuka publik. Dari analisis data yang diperoleh ditemukan bahwa warga menggunakanjalan pattingalloan untuk berinteraksi secara sosial sekaligus memanfaatkan sebagai fungsi ekonomi.
BOLSEL SCENCE TECHNOPARK DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Stenly Pakaya; Umar Umar; Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.605 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v2i1.253

Abstract

Salah satu pembangunan nasional adalah pembangunan Science and Technology Park (STP) yang merupakan salah satu program pemerintah. Techno Park ditujukan untuk menggali potensi-potensi serta mengembangkan sumber daya yang ada, dengan harapan dapat melahirkan technopreneurship. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan adalah salah satu daerah tingkat II di Provinsi Sulawesi Utara, dengan pusat pemerintahan berada di Bolaang Uki yang memiliki luas 1.615,86 km² dengan jumlah penduduk 69.791 jiwa (BPS 2020). Di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, akan dibuat berupa rancangan desain Bolsel Science Technopark untuk memenuhi kebutuhan para masyarakat khususnya para peneliti dan akademisi, yang bersifat teknologi, sosial, ekonomi, dan sains IPTEK yang sekaligus dapat menarik minat dan bakat masyarakat, baik dalam maupun luar kota, sehinga kabupaten Bolaang Mongondow Selatan tidak lagi menjadi konsumen melainkan bisa menciptakan sebuah inovasi baru dibidang teknologi dengan mengembangkan IPTEK yang bisa bersaing secara global. Dalam penelitian ini, Arsitektur Modern yang dipilih adalah sebagai pendekatan konsep perancangan Bolsel Technopark di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, karena gaya Arsitektur Modern dengan zaman yang modernis sebagai wujud kemajuan terhadap teknologi konstruksi, yang tujuan utamanya adalah memaksimalkan fungsi dengan menghindari ornamen-ornamen atau dekorasi pada tampilan. Arsitektur Modern muncul sebagai modernisme yang mengalami perubahan dari ide-ide sebelumnya, yang dibantu oleh kemajuan teknologi. Sehingga pendekatan konsep perancangan ini sangat cocok dengan “Bolsel Science Technopark”, agar menjadikan lingkungan sekitar, supaya dapat menciptakan suasana yang nyaman dan segar. Kata kunci: Science Technopark, Kemajuan Teknologi, Arsiktektur Modern
REDESAIN PELABUHAN BOBONG DI KABUPATEN PULAU TALIABU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Jasir La Binta; Abdul Mannan; Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v2i2.434

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk meredesain pelabuhan Bobong di Kabupaten Pulau Taliabu yang mengguanakan pendekatan Arsitektur Modern. Meredesain pelabuhan Bobong bertujuan untuk menata site, sistem sirkulasi, sistem struktur, sistem utilitas, dan tampilan bangunan yang sesuai dengan Arsitektur Modern. Dimana arsitektur Modern merupakan gaya arsitektur baru yang selalu memperhatikan lingkungan sekira. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan ini melalui pengumpulan data primer yang memerlukan beberapa metode, pengamatan (observasi) yakni penggamatan kondisi eksternal maupin internal, masalah dan potensih objek rancangan serta melalui penggambilan data sekunder dengan melakukan studi literatur dan dokumen-dokumen sebagai penunjang dalam perancangan. Hasil perancangan ini berada pada kawasan strategis yang berada di Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten pulau Taliabu. Pelabuhan bobong terdiri satu bangunan berlantai dua dengan luas 4.325m2 yang memiliki vasilitas kantor 733m2 , ruang tunggu 480m2 , pemeriksan tiket 120m2 , loket tiket 64m2 , restoran 111m2 , food shop 94m2, caffe shop 96m2 , mini market 56m2 , musholla 58m2 , ruang servis 192m2 , dan area parkir 1.174m2 . Penerapan Arsitektur pada bangunan yaitu tampilan bangunan, bukan pada bangunan, material yang digunakan sepeti beton bertulang, kaca, baja, gypsun, almanim composit panel (ACP) dan lain sebagainya.
PENATAAN KAWASAN WISATA DANAU PAISU POK DI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Hediyanto Irawan Putra Sukardi; Amru Siola; Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v2i2.551

Abstract

Perancangan bertujuan untuk menata kawasan wisata danau Paisu Pok di Kabupaten Banggai Kepulauan dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Ekologi. Kawasan wisata merupakan tempat berlibur atau rekreasi dari padatnya aktivitas sehari-sehari dengan bersenang-senang dan bersuka ria dengan fasilitas sarana dan prasarana yang telah tersedia seperti restoran, kantin, taman bunga, taman anak-anak, gazebo, villa type1 dan villa type2. Penataan kawasan wisata danau Paisu Pok dengan luas 4 ha bertujuan menata site, sitem sirkulasi, sistem utilitas, sistem struktur dan sarana prasarana yang sesuai dengan Arsitektur Ekologi. Arsitektur Ekologi merupakan gaya arsitektur yang memperhatikan lingkungan disekitarnya baik hewan, tumbuhan, dan manusia, serta meminimalisir pemakaian energy Sumber daya yang tidak diperbaharui agar bertahan lebih lama. Pendekatan Arsitektur Ekologi pada Penaataan kawasan Wisata danau Paisu Pok yaitu bukaan pada bangunan seperti ventilasi silang, sistem pencahayaan alami, sistem pengelohan sampah dan limbah, agar memberikan kawasan wisata yang nyaman dan lebih dekat dengan alam tanpa merusak lingkungan disekitarnya.