Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pusat Produksi Dan Informasi Kerajinan Seni Karawo Di Gorontalo Dengan Pendekatan Arsitektur vernakular I Gusti Lanang Eka S; Abdul Mannan; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 1 No 1 (2021): November
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1474.346 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i1.69

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan budaya. Kebudayaan yang diperoleh pada setiap daerah yang berada di Indonesia yaitu memiliki ciri khas tersendiri dalam bidang karya seni.Hal tersebut menjadikan Indonesia terkenal dalam segi karya seni baik itu seni lukis, ukir, atau seni lainya. Di Gorontalo terdapat salah satu karya seni kerajinan tangan yang patut di kembangkan dalam masyarakat serta memberikan tempat bagi pengerajin tersebut, salah satu kerajinan tersebut yaitu kerajinan seni karawo.Seni karawo juga merupakan kesenian unik dimana yang visualisasinya tidak saja mengandalkan ekspresi perasaan tetapi juga perhitungan yang logis. Tujuan dari penelitian 1)untuk mendapatkan lokasi dan site pusat produksi dan informasi kerajinan seni karawo dengan pendekatan arsitektur vernakular, 2)untuk mendapatkan pendekatan arsitektur vernakular pada bangunan pusat produksi dan informasi kerajinan seni karawo dengan pendekatan arsitektur vernakular, 3)untuk mendapatkan sirkulasi, utilitas dan bentuk-bentuk arsitektural pada bangunan pusat produksi dan informasi kerajinan seni karawo dengan pendekatan arsitektur vernakular. Dari hasil penelitian diperoleh : 1) Pusat produksi dan informasi kerajinan seni karawo dirancang sebagai pusat produksi berbagai macam kerajinan seni karawo yang ada di Gorontalo serta memberikan informasi kepada masyarakat atau orang-orang luar Gorontalo tentang kerajinan seni karawo yang ada dan menjadikan bangunan ini bersifat komersil yang di dalamnya terdapat penjualan hasilkarya dari pegerajin tersebut, 2) Pusat produksi dan informasi kerajinan seni karawo ini menggunakan pendekatan arsitektur vernakular karena pada perancangan ini menampilkan bentuk dasar pada bangunan.