Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PEMANFAATAN SISTEM IRIGASI TETES (SIT) ORGANIK PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum Frutescens L.) DI KELURAHAN DEMBE I, KECAMATAN DEMBE, PROVINSI GORONTALO Jafar, Muh. Iqbal; Tamrin, Moh. Muhrim; Zulfiana, Indah Sari
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 18 No. 3 (2018): ECOSYSTEM September - December 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pemanfaatan Sistem Irigasi Tetes (SIT) organik di bidang pertanian dalam usaha mengatasi kondisi kekeringan sekaligus memenuhi kebutuhan hara bagi komoditi pertanian yang diberdayakan oleh petani. Cekaman kekeringan, tingginya serangan hama dan penyakit serta rendahnya kesuburan tanah disebabkan oleh penggunan pupuk anorganik berdampak pada produktivitas panen cabai rawit yang berujung pada kesejahteraan petani, untuk itu tim Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Universitas Ichsan Gorontalo melakukan upaya pemecahan masalah dengan merancang dan membuat sistem irigasi tetes, membuat screen house untuk mengatasi serangan hama dan penyakit pada tahap pembibitan dan memberikan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) urin sapi serta menkombinasikan pemggunaan SIT dengan penggunaan POC guna mendorong peningkatan produksi serta melakukan introduksi, edukasi, dan pendampingan penggunaan SIT organik. Kegiatan ini memberikan dampak terhadap peningkatan produksi dan produktivitas panen cabai rawit , mendorong peningkatan kualitas kesuburan tanah serta menekan efek negatif limbah hasil pertanian. Petani mitra di Kecamatan Dembe, Kelurahan Dembe I umumnya bercocok tanam cabai rawit namun kondisi kekeringan menyebabkan kebutuhan air untuk lahan pertanian tidak mencukupi sehingga menjadi beban bagi petani dalam mencapai produksi cabai rawit yang optimum bahkan ancaman kegagalan panen sering melanda, untuk itu dibutuhkan adopsi teknologi baru dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh petani. Melalui program PKM ini mampu mendorong peningkatan produksi dan produktivitas cabai rawit melalui pemanfaatan SIT sehingga kebutuhan air tetap terpenuhi, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan petani dalam mengelola tanaman cabai rawit dengan menggunakan POC urin sapi, serta memberikan edukasi tata cara pengoperasian dan perawatan SIT organik. Kedua mitra dalam kegiatan program ini berdomisili di Kelurahan Dembe I Kota Gorontalo, dengan metode yang digunakan dalam mengatasi kekeringan dan peningkatan kesuburan tanah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pengetahuan petani.
PEMANFAATAN LAPANGAN TARUNA SEBAGAI RUANG BERKUMPUL DI KOTA GORONTALO Moh. Muhrim Tamrin; Amru Siola
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i1.625

Abstract

Abstract: Taruna Remaja Field in Gorontalo City is a city square that is used as the center of Gorontalo community activities, gathering space and sports venue. The purpose of this study was to determine (1) what types of activities are carried out by the community in utilizing the Taruna field as a gathering space, (2) which areas are often used by the community in utilizing the Taruna field as a gathering space. The method used in this research is a qualitative method with a rationalistic approach using accidental sampling techniques. The results of the study found a relationship between the profile of the respondents and the benefits of Taruna Remaja Field. The characteristics of the respondents were obtained from the results of questionnaires distributed with accidental sampling techniques to Taruna Remaja Field users. From the observations of the research carried out, it was found that several characteristics of Taruna Remaja Field users, generally in the form of activities that are repeated every day, such as refreshing (sitting while chatting, playing), sports, and culinary. In addition, around 62% of field users are dominated by female visitors.Abstrak: Lapangan Taruna Remaja di Kota Gorontalo, merupakan sebuah alun-alun kota yang digunakan sebagai pusat kegiatan masyarakat Gorontalo, tempat berkumpul dan olahraga. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui (1) Jenis kegiatan apa saja yang dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan lapangan Taruna sebagai ruang berkumpul, (2) Area kawasan mana saja yang sering digunakan masyarakat dalam memanfaatkan lapangan Taruna sebagai ruang berkumpul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan rasionalistik menggunakan teknik sampling aksidental. Hasil dari penelitian ditemukan keterkaitan antara profil responden dengan manfaat Lapangan taruna Remaja. Karakteristik responden didapat dari hasil kuesioner yang dibagikan dengan teknik sampling aksidental terhadap pengguna lapangan Taruna remaja. Dari pengamatan penelitian yang dilakukan, ditemukan beberapa karakteristik pengguna lapangan taruna remaja, umumnya berupa aktivitas yang berulang tiap harinya yaitu refreshing (duduk sambil ngobrol, bermain), olahraga serta kuliner. Selain itu sekitar 62% pengguna lapangan didominasi oleh pengunjung wanita.
Perencanaan Pusat Industri Pengolahan Buah Durian Di Kabupaten Buol Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi Moh Rizki H. Djupandang; ST Haisah; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 1 No 1 (2021): November
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.451 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i1.66

Abstract

Perencanan ini bertujuan untuk mendapatkan lokasi dan site yang sesuai dengan pendekatan arsitektur ekologi di Kabupaten Buol. Untuk mendapatkan proses perencanaan yang tepat bagi pusat industri pengolahan buah durian di Kabupaten Buol, harus mewujudkan rancangan utilitas dan konsep ekologi yang tepat dan sesuai. Perencanaan ini merupakan perencanan  dalam mewujudkan rancangan pusat industri pengolahan buah durian. Data – data pada perencanaan ini diperoleh dengan cara observasi secara langsung, motode dokumentasi,  studi kepustakaan, studi internet, dan metode komparatif. Dari data – data yang diperoleh kemudian akan menghasilkan desain rancangan pusat industri pengolahan buah durian yang diinginkan. Tahapan setelah pengumpulan data dilakukan yaitu penguatan konsep desain berdasarkan konsep pendekatan yang dugunakan yaitu arsitektur ekologi, yang kemudian akan menghasilkan gambar desain pusat industri pengolahan buah durian.
Pusat Produksi Dan Informasi Kerajinan Seni Karawo Di Gorontalo Dengan Pendekatan Arsitektur vernakular I Gusti Lanang Eka S; Abdul Mannan; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 1 No 1 (2021): November
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1474.346 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i1.69

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan budaya. Kebudayaan yang diperoleh pada setiap daerah yang berada di Indonesia yaitu memiliki ciri khas tersendiri dalam bidang karya seni.Hal tersebut menjadikan Indonesia terkenal dalam segi karya seni baik itu seni lukis, ukir, atau seni lainya. Di Gorontalo terdapat salah satu karya seni kerajinan tangan yang patut di kembangkan dalam masyarakat serta memberikan tempat bagi pengerajin tersebut, salah satu kerajinan tersebut yaitu kerajinan seni karawo.Seni karawo juga merupakan kesenian unik dimana yang visualisasinya tidak saja mengandalkan ekspresi perasaan tetapi juga perhitungan yang logis. Tujuan dari penelitian 1)untuk mendapatkan lokasi dan site pusat produksi dan informasi kerajinan seni karawo dengan pendekatan arsitektur vernakular, 2)untuk mendapatkan pendekatan arsitektur vernakular pada bangunan pusat produksi dan informasi kerajinan seni karawo dengan pendekatan arsitektur vernakular, 3)untuk mendapatkan sirkulasi, utilitas dan bentuk-bentuk arsitektural pada bangunan pusat produksi dan informasi kerajinan seni karawo dengan pendekatan arsitektur vernakular. Dari hasil penelitian diperoleh : 1) Pusat produksi dan informasi kerajinan seni karawo dirancang sebagai pusat produksi berbagai macam kerajinan seni karawo yang ada di Gorontalo serta memberikan informasi kepada masyarakat atau orang-orang luar Gorontalo tentang kerajinan seni karawo yang ada dan menjadikan bangunan ini bersifat komersil yang di dalamnya terdapat penjualan hasilkarya dari pegerajin tersebut, 2) Pusat produksi dan informasi kerajinan seni karawo ini menggunakan pendekatan arsitektur vernakular karena pada perancangan ini menampilkan bentuk dasar pada bangunan.
PERANCANGAN MEDICAL CENTRE DI KOTA GORONTALODENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Mery Anjelina Ismail; Amru Siola; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 1 No 2 (2022): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.941 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i2.182

Abstract

Medical Centre adalah satu bangunan yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan. Perancangan MedicalCentre di Kota Gorontalo ini dispesialisasikan untuk kategori penyakit dalam dengan menerapkan pendekatanarsitektur ekologi pada rancangan bangunan. Perancangan ini sebagai bentuk upaya promotif dan preventif, agarpenduduk usia produktif yang berada di Kota Gorontalo dapat tetap produktif dan sehat saat memasuki usia nonproduktif, mengingat banyaknya penderita penyakit dalam di Kota Gorontalo. Penerapan Arsitektur Ekologi padaperencanaan Medical Centre menjadi salah satu alternatif bagi dunia kesehatan sebagai salah satu upayapercepatan proses penyembuhan pasien. Data-data pada perancangan ini diperoleh dengan cara observasi,dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Dari data-data yang diperoleh kemudian akan menghasilkan desainrancangan Medical Centre sesuai dengan yang diinginkan. Tahapan setelah pengumpulan data yang dilakukanyaitu pembuatan konsep desain arsitektur ekologi. Berdasarkan konsep tersebut, kemudian akan menghasilkangambar desain Medical Centre.
ISLAMIC CINVENTION CENTER NAHDHATUL KAHAIRAAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Mohamad Anwar Talibe; Moh. Muhrim Tamrin; Evi Sunarti antu
Venustas Vol 2 No 1 (2022): November
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1398.727 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v2i1.254

Abstract

Besides Al-Khairaat Foundation playing a role in the field of education, it also takes a part in the field of da'wah and community development. Da'wah is not merely the appearance of a preacher by merely expressing religious values in society. It also contains a broad understanding covering all aspects of life, especially in the Sangtombolang subdistrict. The Islamic Convention Center of Nahdhatul Khairaat provides an identity for Cempaka village, Sangtombolang subdistrict. It is the reason for the planning of the building "Islamic Convention Center of Nahdhatul Khairaat with a Neo-Vernacular Architectural Approach" with the overall goal of being a place or place for all conventional Nahdhatul Khairaat activities. Keywords: Traditional, Culinary Tourism, Neo Vernacular Architecture Yayasan Al-Khairaat juga Selain bidang pendidikan, mengambil peran di bidang dakwah dan pengembangan kemasyarakatan. Dakwah bukan semata-mata tampilan dai‟ yang sekedar mengungkapkan masalah agama di tengah-tengah masyarakat, akan tetapi mangandung pengertian yang luas yang mencakup semua aspek kehidupan khususnya di Kecamatan Sangtombolang. Islamic Convention Center Nahdhatul Khairaat memberikan identitas bagi desa Cempaka Kecamatan Sangtombolang, maka perencanaan gedung “Islamic Convention Centre Nahdhatul Khairaat dengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular”, dengan tujuan secara keseluruhan adalah suatu wadah atau tempat pemusatan segala kegiatan Nahdhatul Khairaat yang bersifat konvensional. Kata kunci : Nahdhatul Khairaat, Islamic Convension Center, Neo Vernakular
PERANCANGAN PUSAT KULINER DI KABUPATEN BANGGAI LAUT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Abdul Karim; Amru Siola; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 2 No 1 (2022): November
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1281.939 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v2i1.280

Abstract

Indonesia memiliki berbagai jenis makanan dan minuman khas di setiap daerahnya. Makanan dan minuman khas daerah juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Makanan tradisional bisa menjadi petualangan baru bagi wisatawan untuk memperkaya pengalaman cita rasa kulinernya. Produk kuliner sangat membantu dalam mendukung pariwisata suatu daerah dengan menekankan pada kegiatan untuk mengkonsumsi berbagai jenis menu makanan dan minuman khas daerah. Kabupaen Banggai Laut memiliki kuliner daerah yang beragam, mulai dari makanan ringan hingga makanan utama. Mengingat tingginya minat dan potensi wisata kuliner yang menjanjikan, maka Kabupaten Banggai Laut membutuhkan wadah untuk memfasilitasinya. Merancang Pusat Kuliner dengan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular dapat menjadi solusi mewujudkan pusat wisata yang menarik wisatawan
PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL BRANDING TERMINAL DUNGINGI Almer Hassan Ali; Moh Muhrim Tamrin
Pixel :Jurnal Ilmiah Komputer Grafis Vol 15 No 2 (2022): Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Komputer Grafis
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/pixel.v15i2.883

Abstract

Perancangan identitas visual brand dapat membantu sebuah brand membedakan satu dengan yang lainnya. Dengan adanya identitas visual brand, audiens pada akhirnya akan lebih mudah mengingat brand secara jelas, unik dan konsisten. Perancangan identitas visual brand Terminal Dungingi adalah sebagai representasi visual dari nilai – nilai kepribadian brand termasuk mempromosikan tujuan perusahaan. Rumusan Masalah bagaimana merancang identitas visual branding Terminal Dungingi yang efektif sehingga memiliki identitas yang tepat sebagai terminal angkutan penumpang di kota Gorontalo. Tujuan penelitian perancangan identitas visual branding Terminal Dungingi sebagai upaya untuk membangun identitas dan citra terminal Dungingi dengan mengoptimalkan unsur dan potensi yang ada melalui media komunikasi visual yang menarik, efektif dan komunikatif. Manfaat penelitian untuk perusahaan agar membangun citra perusahaan yang lebih baik. Manfaat untuk masyarakat agar brand mudah dikenali dengan begitu dapat membangun loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
PEMANFAATAN LAPANGAN TARUNA SEBAGAI RUANG BERKUMPUL DI KOTA GORONTALO Moh. Muhrim Tamrin; Amru Siola
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i1.625

Abstract

Abstract: Taruna Remaja Field in Gorontalo City is a city square that is used as the center of Gorontalo community activities, gathering space and sports venue. The purpose of this study was to determine (1) what types of activities are carried out by the community in utilizing the Taruna field as a gathering space, (2) which areas are often used by the community in utilizing the Taruna field as a gathering space. The method used in this research is a qualitative method with a rationalistic approach using accidental sampling techniques. The results of the study found a relationship between the profile of the respondents and the benefits of Taruna Remaja Field. The characteristics of the respondents were obtained from the results of questionnaires distributed with accidental sampling techniques to Taruna Remaja Field users. From the observations of the research carried out, it was found that several characteristics of Taruna Remaja Field users, generally in the form of activities that are repeated every day, such as refreshing (sitting while chatting, playing), sports, and culinary. In addition, around 62% of field users are dominated by female visitors.Abstrak: Lapangan Taruna Remaja di Kota Gorontalo, merupakan sebuah alun-alun kota yang digunakan sebagai pusat kegiatan masyarakat Gorontalo, tempat berkumpul dan olahraga. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui (1) Jenis kegiatan apa saja yang dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan lapangan Taruna sebagai ruang berkumpul, (2) Area kawasan mana saja yang sering digunakan masyarakat dalam memanfaatkan lapangan Taruna sebagai ruang berkumpul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan rasionalistik menggunakan teknik sampling aksidental. Hasil dari penelitian ditemukan keterkaitan antara profil responden dengan manfaat Lapangan taruna Remaja. Karakteristik responden didapat dari hasil kuesioner yang dibagikan dengan teknik sampling aksidental terhadap pengguna lapangan Taruna remaja. Dari pengamatan penelitian yang dilakukan, ditemukan beberapa karakteristik pengguna lapangan taruna remaja, umumnya berupa aktivitas yang berulang tiap harinya yaitu refreshing (duduk sambil ngobrol, bermain), olahraga serta kuliner. Selain itu sekitar 62% pengguna lapangan didominasi oleh pengunjung wanita.
PERANCANGAN PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN AL-MUTTAQIIN TAKI NIODE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM Dhea reza Adam; S. Haisah; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 2 No 2 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v2i2.377

Abstract

This design aims to 1) know the macro and micro concepts in designing the Tahfidzul Qur'an Islamic Boarding School in Gorontalo Province, 2) to know the design and application in terms of structure and arrangement using Islamic Architecture, 3) to materialize the Tahfidzul Qur'an Islamic Boarding School building which has adequate and proper facilities. The data collection method employed in this design is observation, namely observing internal and external conditions through secondary data collection, namely by conducting literature studies and documents as support to the design. This design is located in a strategic area that is in following the Regional Spatial Plans of Bone Bolango District in Gorontalo Province.