Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Madu : Jurnal Kesehatan

Hubungan Pemanfaatan Sumber Informasi Dengan Sikap Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksi Ekawaty Prasetya; Siti Surya Indah Nurdin; Zul Fikar Ahmad
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.10.1.1-8.2021

Abstract

Reproductive health is a state of complete physical, mental and social well-being all aspects related to the reproductive system, its functions and processes. This study aims of the study to determine the relationship between the use of information sources and the attitudes of women of childbearing age about reproductive health. This study was conducted in the Working Area of the East City Health Center in 2020. This study is a quantitative analytic with a cross sectional study design. Samples was selected used purposive sampling. Sample sizes is 67 woman. Data analysis used Fisher's Exact Test. The results showed that out of 67 respondents, those who did not utilize health information sources had the highest distribution of 74.1%. Unfavorable attitudes towards reproductive health have the highest distribution of 46.3%. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the use of health information sources and the attitudes of women of childbearing age about reproductive health (p-Value = 0.000). Utilization of health information sources should be maximized to increase positive attitudes towards reproductive health.Kesehatan Reproduksi merupakan keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi, serta prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan sumber informasi dengan sikap wanita usia subur tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Timur pada tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 67 orang. Analisis data menggunakan Fishert Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 67 orang responden bahwa yang tidak memanfaatkan sumber informasi kesehatan memiliki distribusi tertinggi yaitu sebesar 74,1%. Sikap kurang baik terhadap kesehatan reproduksi memiliki distribusi tertinggi yaitu sebesar 46,3%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan anatar pemanfaatan sumber informasi kesehatan dengan sikap wanita usia subur tentang kesehatan reproduksi (p-Value = 0,000).  Pemanfaatkan sumber informasi kesehatan harus dimaksimalkan untuk meningkatkan sikap positif terhadap kesehatan reproduksi.
HUBUNGAN BBLR DAN POLA ASUH GIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA TABUMELA KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO zulaika Febriana Asikin; St. surya Indah Nurdin; Zul Fikar Ahmad
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.10.2.1-8.2021

Abstract

ABSTRACKThe problem of nutrition, especially stunting in children, is one of the nutritional deficiencies that has become a major concern in the world, especially in developing countries, which impacts the slow growth of children, low endurance, lack of intelligence, and low productivity. The purpose of this study was to determine the correlation of LBW and Nutrition Parenting with the Stunting Incidence in Tabumela Village. This research is an analytic survey research and uses cross sectional research design. The sampling technique in this study is total sampling with a total sample of 30 toddlers. The results obtained by the chi square test results obtained by Pvalue for LBW factor that is 0.009 and for nutritional parenting factor which is 0.000, which means less than α = 0.05. This research is expected to be useful as a source to prevent stunting. The better the mother's parenting be and the lower the incidence of LBW in infants, will result in the lower the incidence of stunting.ABSTRAKPermasalahan gizi, khususnya stunting pada anak merupakan salah satu keadaan kekurangan gizi yang menjadi perhatian utama di dunia terutama di negara-negara berkembang, memberikan dampak lambatnya pertumbuhan anak, daya tahan tubuh yang rendah, kurangnya kecerdasan, dan produktivitas yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan BBLR Dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Stunting Di Desa Tabumela. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dan menggunakan desain penelitian cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 balita.. Hasil penelitian didapatkan  hasil uji chi square test diperoleh Pvalue untuk faktor BBLR yaitu 0,009 dan untuk faktor pola asuh gizi yaitu 0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber untuk mencegah stunting, semakin baik pola asuh ibu dan semakin menurun angka kejadian BBLR pada bayi, maka semakin menurun pula angka kejadian stunting.
Riwayat Penyakit, Status Sosial Ekonomi dan Hubungannya terhadap Kecemasan Reinfeksi pada Penyintas COVID-19 Zul Fikar Ahmad; Lintje Boekoesoe; Melkiyanto Nanto; Siti Surya Indah Nurdin
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.11.2.85-91.2022

Abstract

Covid-19 merupakan varian baru dari virus corona yang menyebabkan pandemi pada tahun 2020. Covid-19 berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk menimbulkan kecemasan baik yang belum terinfeksi maupun yang merupakan penyintas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai bagaimana hubungan riwayat penyakit, dan status sosial ekonomi terhadap tingkat kecemasan re-infeksi pada mantan penderita Covid-19 di Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Seluruh populasi merupakan mantan penderita Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tengah pada Tahun 2021. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 243 orang. Hubungan riwayat penyakit komorbid dan sosial ekonomi dengan kecemasan kondisi Sosial Ekonomi keluarga tidak memiliki hubungan dengan kecemasan reinfeksi dengan p-value sebesar 0,183., sedangkan memiliki riwayat penyakit komorbid memiliki hubungan yang signifikan dengan kecemasan re-infeksi pada penyintas covid-19 dengan p-value sebesar 0,006. Memperbaiki pola hidup sehat dan patuh terhadap protokol kesehatan akan menurunkan risiko kembali tertular, dan dapat menurunkan kecemasan.