Latar Belakang: Anemia merupakan kurangnya dari kuantitas maupun kualitas sel darah merah, sehingga dapat menyebabkan turunnya kapasitas darah untuk membawa oksigen. Inersia Uteri merupakan kondisi dimana kontraksi rahim yang lemah dan singkat. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh anemia terhadap inersia uteri. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case control dengan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling dan didapatkan 45 responden. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan p value sebesar 0,000 < α 0,05, dan nilai OR = 5,250 yang bermakna bahwa anemia dapat mempengaruhi terjadinya inersia uteri dengan parameter kekuatan pengaruh nilai RR (Relative Risk) 2,149 yang artinya pasien dengan anemia mempunyai kemungkinan 2 kali mengalami inersia uteri. Simpulan: Ini menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara anemia terhadap inersia uteri.