Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Pengabaian Lansia oleh Keluarga di Kabupaten Pekalongan Dyah Putri Aryati; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.193 KB)

Abstract

Seiring dengan jumlah lansia yang semakin melesat, terjadi pergeseran struktur demografi yang berisiko terhadap pengabaian lansia sehingga membutuhkan pelayanan yang komprehensif. Salah satu pelayanan kesehatan di puskesmas yaitu posyandu lansia yang erat kaitannya dengan kader kesehatan. Peran kader dalam penyelenggaraan posyandu lansia sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penemu masalah kesehatan lansia khususnya di komunitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader kesehatan tentang pengabaian lansia. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif yang menggambarkan pengetahuan kader kesehatan tentang pengabaian lansia. Sampel dalam penelitian ini adalah 71 kader di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II.. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden 42 orang (59,2%) berpengetahuan kurang, 29 orang (40,8%) memiliki pengetahuan yang baik. Kurangnya pengetahuan kader tentang pengabaian lansia disebabkan oleh kurangnya informasi yang didapatkan kader. Oleh sebab itu diperlukan peran dari perawat untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang pengabaian lansia.
Guided Imagery Management to Overcome Anxiety Among Cadres During The Covid-19 Pandemic Hana Nafiah; Dyah Putri Aryati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.932 KB)

Abstract

The Covid-19 pandemic has the potential to create fear, stress, and anxiety among the community and health workers, one of which is cadres as the right hand of basic level services. The public's response during to the pandemic is they feel tension, anxiety, and panic as well as other psychosomatic symptoms. Guided imagery is a distraction technique that can be used to reduce psychological problems such as stress and anxiety. The purpose of this community service activity is to practice guidance imagery management in an effort to overcome the anxiety of cadres during the Covid-19 pandemic. The target in this activity is 24 health cadres in Bugangan Village and carried out on September 26, 2021. The methods used Health Education about anxiety and guidance imagery, measurement of anxiety with the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) before practice the guidance imagery, given training guided imagery and then measure anxiety after practice guided imagery. The result showed that mostly moderate anxiety as many as 12 people (50%) before guided imagery and mostly was mild anxiety as many as 13 people (55%) after guided imagery. It can be concluded that the anxiety of cadres after guided imagery has decreased. As a cadre, it is necessary to apply and motivate the surrounding community to be able to train guide imagery in overcoming psychological problems, especially anxiety during the Covid-19 pandemic.
Overview of the Implementation of Isolation Precautions, Administrative Controls, COVID-19 Education and Training in the Nursing and Non-Nursing Section at RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Didik Diyarto; Dyah Putri Aryati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.21 KB)

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV2). The transmission of COVID-19 was very fast in various countries, one of it was Indonesia, which eventually became a pandemic. Therefore, it is very important to prevent and control COVID-19 by implementing isolation precautions, administrative control, and conducting education and training. This study aims to describe the implementation of isolation precaution, administrative control, and COVID-19 training education in the nursing an non-nursing section at RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. The sample was 82 respondens, consist of 43 respondents from nursing and 39 respondents from non-nursing. The study used descriptive research design. Observation approach and data collection at the same time (point time approach).The description of the application of isolation precautions in the nursing section applies 31 respondents (72.09%), while non-nursing applies 32 respondents (82.05%). The description of nursing administration control applies 39 respondents (90.70%) while non-nursing applies 33 respondents (84.62%). Overview of education and training in nursing 38 respondents (88.37%) have attended while 35 respondents (89.74%) have attended non-nursing. An overview of the implementation of isolation precaution, administrative control, and COVID-19 training education in the nursing an non-nursing section at RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan has implemented well, it is recommended that the PPI Hospital Team carry out education and training on an ongoing basis, as well as improve supervision.
Javanese Elderly’s Responses of Stres Due to Neglect by Families: A Phenomenological Study Dyah Putri Aryati
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.911 KB) | DOI: 10.21776/ub.jik.2021.009.01.4

Abstract

Elderly neglect is a global issue in the health sector. In terms of Javanese culture, neglect of the elderly relates closely to relationship between parents and children. This kind of relationship is shown by the respect of children to their parents as a form of filial piety. Every child should have a sense of responsibility to take care of his parents in the future so that no parent will be neglected. Neglect that happen to the elderly for a long time can cause negatif impacts, one of them is stress. The purpose of this study was to describe the stress responses experienced by Javanese elderly due to neglect. This research method was descriptive qualitative phenomenology. The research sample was 7 Javanese elderlies who experienced stress and neglect. The sample was chosen by a purposive sampling technique. The research data were gathered by interview guideline, field note, and tape recorder. Interview method is semi-structure interview method and observation. The collected data were analyzed by using a Colaizzi analysis. The results of the study can be classified into two themes, the positive and the negative responses of Javanese elderly to stress due to family neglect. The role of community nurses is crucial in making promotion and preventive intervention related to neglect of the elderly. In addition, the development of intervention such as supportive group discussion is needed to reduce stress levels in the elderly.
PENGALAMAN LANSIA JAWA YANG MENGALAMI PENGABAIAN KELUARGA: STUDI FENOMENOLOGIS Dyah Putri Aryati; Meidiana Dwidiyanti; Rita Hadi Widyastuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.23 KB)

Abstract

Pengabaian lansia telah menjadi perhatian secara global. Pengabaian lansia merupakan kegagalan keluarga dalam memenuhi kebutuhan lansia termasuk kebutuhan fisiologis maupun penyediaan pelayanan kesehatan yang membawa dampak buruk terhadap kesehatan baik secara fisik, psikologis maupun sosial lansia. Pengabaian lansia ditinjau dalam budaya Jawa merupakan suatu perilaku yang mencerminkan tidak adanya penghormatan anak kepada orang tua. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan pengalaman lansia Jawa yang mengalami pengabaian keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pemilihan partisipan menggunakan teknik purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang lansia. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam. Analisa data penelitian menggunakan analisa Colaizzi. Hasil penelitian didapatkan gambaran bahwa lansia Jawa mengalami kekerasan fisik, tidak terpenuhinya kebutuhan makan, tidak terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan lansia, kekerasan verbal, lansia tidak diajak berkomunikasi oleh keluarga, pembatasan interaksi sosial, lansia tidak dikunjungi anak, eksploitasi finansial, dan kebutuhan ekonomi tidak terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan pengabaian yang dialami lansia Jawa meliputi pengabaian secara fisik, psikologis dan finansial.
Gambaran Indeks Massa Tubuh Pada Lansia Diabetesi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kesesi 1 Kabupaten Pekalongan Kurnia Laila Widya Putri; Dyah Putri Aryati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan bertambahnya usia pada lansia tidak jarang diikuti dengan penurunan kemunduran fisik dan disertai penyakit kronis seperti diabetes melitus. Penurunan berat badan pada penderita penyakit diabetes melitus salah satu masalah tentang terkait dengan kurangnya nutrisi. Indeks massa tubuh adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang yang didapatkan dari perbandingan berat dan tinggi badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran indeks massa tubuh pada lansia diabetesi di Wilayah Kerja Puskemas Kesesi 1 Kabupaten Pekalongan. Sampel penelitian ini adalah 153 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, dan intrumen yang digunakan timbangan badan jarum dan alat ukur tinggi badan. Hasil penelitian didapatkan gambaran indeks massa tubuh pada lansia diabetesi dari 153 responden yang memiliki presentase tertinggi yaitu status gizi normal dengan 73 responden (47.7%) dan presentase terendah yaitu status gizi kurang dengan 12 responden (7.8%). Dari hasil penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Kesesi sebagian besar lansia diabetesi memiliki Indeks Massa Tubuh normal, namun lansia dengan diabetes melitus yang memiliki status gizi berlebih juga cukup tinggi. Oleh sebab itu, perlu adanya pemeriksaan status gizi pada lansia dengan diabetes mellitus secara berkala.
Gambaran Tingkat Stres Pada Lansia Yang Tinggal Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Pemalang L Lilis; Dyah Putri Aryati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan tahap akhir dalam tahap pertumbuhan dan merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu. Proses menua ditandai dengan adanya perubahan-perubahan baik anatomis, biologis, fisiologis maupun psikologis. Masalah psikologis yang sering terjadi pada lanjut usia adalah stres yang di akibatkan karena lansia tinggal di Panti Pelayanan Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres pada lansia yang tinggal di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Pemalang. Sampel dalam penelitian ini yaitu lansia yang tinggal di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Pemalang sebanyak 46 lansia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengunakan metode deskriptif. Alat ukur yang digunakan menggunakan Kuesioner dalam penelitian ini adalah Depresion, Anxiety, Stress Scale (DASS-42).Gambaran usia terendah 60 tahun dan tertinggi 84 tahun dengan rata-rata usia lansia 70,46 tahun. Berdasarkan karakteristik jenis kelamin menunjukkan bahwa responden terbanyak berjenis kelamin perempuan yaitu 24 orang (52.2%). Berdasarkan karakteristik pendidikan menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini didapatkan paling banyak tidak sekolah dan hanya tamatan SD. Terdapat 14 (30.4%) tidak sekolah, 14 (30.4%) SD. Berdasarkan karakteristik status pernikahan menunjukkan bahwa data demografi untuk status pernikahan didapatkan bahwa hampir seluruh 38 (82.6%) berstatus janda/duda. Gambaran tingkat stres terbanyak adalah tingkat stres ringan sebanyak 15 orang
Gambaran Tingkat Kesepian Lansia Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Pemalang Siti Fatimah; Dyah Putri Aryati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah psikologis yang sering terjadi pada lansia adalah kesepian yang merupakan hasil interaksi dengan individu lain yang tidak sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya. Fenomena kesepian pada lansia merupakan masalah psikologis yang terlihat dari berkurangnya kegiatan dalam mengasuh anak, kurangnya aktivitas diluar rumah, dan berkurangnya teman atau relasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kesepian lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Pemalang. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Non probability sampling dengan pendekatan Sampling jenuh (total sampling). Populasi dalam penelitian ini adalah 86 responden dan diperoleh sampel 46 responden. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Alat ukur menggunakan kuesioner The UCLA Loneliness Scale .Hasil penelitian didapatkan responden dengan tingkat kesepian diketahui rata-rata 40,65 dengan skor terendah 24 dan tertinggi 63.
Gambaran Tingkat Kemandirian Activities Daily Living Pada Lansia Di Panti Pelayanan Lanjut Usia Bojongbata Pemalang Nailul Mu'sodah; Dyah Putri Aryati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses menua yang dialami lansia terjadi secara alami dan normal seiring bertambahnya usia dan tidak dapat dihindari. Dampak dari penuaan ini adalah penurunan dan kelemahan secara fisik. Penurunan fungsi tubuh ini mempengaruhi produktivitas dan Activities Daily Living (ADL) lansia. Yang terdiri dari makan, mandi, berpakaian, mobilitas tidak menggunakan alat bantu dan kegiatan sehari-hari lainnya tidak ketergantungan dengan orang lain akan mengalami gangguan pada kemandiriannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kemandirian (Activities Daily Living) pada lansia di panti sosial. Sampel penelitian ini adalah lansia yang berada di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Pemalang dengan jumlah 84 responden. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Alat yang digunakan adalah kuesioner Barthel Index untuk mengukur tingkat kemandirian pada lansia. Hasil penelitian didapatkan bahwa 33 responden (39,3%) mandiri, 25 responden (29,8%) ketergantungan ringan, 1 responden (1,2%) ketergantungan berat, dan 25 responden (29,8%) ketergantungan total. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa 33 responden (39,3%) mandiri, dan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu 51 responden (60,7%). Hasil skrining tingkat kemandirian ini diharapkan bisa membantu Cargiver dalam memberikan perawatan terutama lansia yang berada diruang perawatan khusus.
Gambaran Fungsi Intelektual Lansia yang Tinggal di Panti Sosial Nola Adelia Radina; Dyah Putri Aryati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah lansia berdampak terhadap sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat maupun negara, dampak ekonomi dari meningkatnya jumlah lansia adalah peningkatan rasio ketergantungan seorang lanjut usia pada usia produktif terlebih pada lansia dengan penurunan fungsi intelektual, keluarga yang merawat lansia dengan penurunan fungsi intelektual akan mengalami cargiver burden/ suatu keadaan tidak nyaman seseorang yang merawat lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fungsi intelektual pada lansia yang tinggal di panti sosial. Sampel penelitian ini melibatkan 46 lansia yang tinggal di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Pemalang. Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakandesain penelitian deskriptif. Alat yang digunakan adalah kuesioner MMSE (Mini Mental State Examination). Untuk pengumpulan menggunakan total sampling. Hasil penelitiandidapatkan bahwa dari 46 responden yang diteliti 22 responden 47,8% memiliki fungsi intelektual normal. Simpulan Dari hasil penelitian ini sebagian besar responden memiliki fungsi intelektual normal. Akan tetapi seiring bertambahnya usia dan proses penuaan yang terjadi lansia akan mengalami penurunan baik fisik maupun mental. Oleh sebab itu, skrining fungsi intelektual penting dilakukan secara rutin oleh pihak panti sosial.