Peningkatan jumlah lansia berdampak terhadap sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat, negara, dampak ekonomi dari meningkatnya jumlah lansia adalah peningkatan rasio ketergantungan seorang lanjut usia pada usia produktif terlebih pada lansia dengan tingkat depresi. Mengidentifikasi karakteristik responden dan tingkat depresi lansia. Sampel ini melibatkan 52 lansia yang tinggal di Panti Bojongbata Pemalang. Teknis pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian deskriptif. Alat yang digunakan adalah kuesioner GDS. Karakteristik lansia yang tinggal di panti dengan usia rentan 60-87 tahun dengan hasil rata-rata 71 tahun, jenis kelamin laki-laki 27 (51,9%). Responden yang lama tinggal di panti sebagaian besar 1-5 tahun (59,6%). Kunjungan keluarga responden sebagaian besar tidak dikunjungi 26 (50,0%), didapatkan komunikasi responden dengan keluarga sebagain besar dikunjungi dengan jumlah 25 (48,1%). Lansia yang mengalami depresi ringan 41 (78,8%). Lansia yang tinggal di panti cenderung memperlukan dukungan kelurga seperti komunikasi melalui telepon dan dikunjungi oleh kelurganya, untuk mengurangi tingkat depresi.