Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Terapi Okupasi Perkembangan Motorik Halus Anak Autisme Hasnita, Evi; Hidayati, Tri Riska
Jurnal Ipteks Terapan Vol 9, No 1 (2015): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.938 KB) | DOI: 10.22216/jit.2015.v9i1.25

Abstract

Anak autis diartikan sebagai gangguan perkembangan pervasif yang ditandai oleh adanya abnormalitas dan kelainan yang muncul sebelum anak berusia 3 tahun. Hampir semua anak autisme mempunyai keterlambatan dalam perkembangan motorik halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi okupasi terhadap perkembangan motorik halus anak dengan autisme di Sekolah Luar Biasa (SLB) Khusus Autis Al-Ikhlas Bukittinggi tahun 2014. Menggunakan rancangan penelitian eksperimen dengan menggunakan One Group Pretest Post Test Design, dengan cara total sampling dan jumlah sampel 13 orang. Hasil penelitian didapatkan sebelum intervensi yaitu mean 3,62 (diragukan) dan setelah intervensi menjadi mean 7,85 (sesuai tahap perkembangan) dimana p value = 0.00 (α<0.05). Dapat disimpulkan bahwa terapi okupasi efektif terhadap perkembangan motorik halus anak dengan autisme dan kepada pihak petugas sekolah autis agar dapat secara rutin melaksanakan terapi okupasi sebagai salah satu intervensi keperawatan terhadap perkembangan motorik halus anak dengan autisme. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, terapi yang telah diteliti dapat berguna dalam memberikan intervensi khususnya anak yang mengalami gangguan motorik halus agar bisa lebih mandiri. Kata kunci: Terapi Okupasi, Motorik Halus, Anak Autisme This study aims to determine the effectiveness of occupational therapy on the development of fine motor skills in children with autism in Al-Ikhlas Special Children’s School (SCS) for Autism Bukittinggi 2014.This research was conducted by observation in SCS for Autism Al-Ikhlas from November 2014 until December 2014. The design of this research was an experimental research using One Group Pretest Post Test Design. The sample was taken by using total sampling technique with the total sample of 13 people. The result of this research showed the average of stimulation in child’s development before the intervention, was 3.62 (doubtful) and after the intervention, the average of child’s development turned into 7.85 (appropriate stage of development) with the analysis of Ho was rejected in which p value = 0.00 (<0.05). It means the occupational therapy is effective toward the development of fine motor skills in children with autism in SCS for Autism Al-Ikhlas Bukittinggi 2014. Based on this research, it can be concluded that occupational therapy is effective toward the development of fine motor skills in children with autism. It is expected to the autism school personnel to be able to routinely carry out occupational therapy as an intervention treatment for fine motor skills development of children with autism.Keywords: Occupational Therapy, Fine Motor Skills, Children with Autism
MENINGKATKAN KOOPERATIF SELAMA MENJALANI PERAWATAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) MELALUI TERAPI BERMAIN Hasnita, Evi
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2018): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.565 KB)

Abstract

A total of 45 % child was hospitalized are not cooperative during has hospitalisasi. Play therapy can reduce fear, anxiety and stress and to improve the cooperative child. The aim of this study was to determine the influence play therapy on the level of cooperative preschool children (3-5 years) during hospitalized. This research is Quasi Eksperimen with One Group Pretest – Postest Design. The population is all children aged 3-5 years amounted to 43 people and sample in this research are 10 respondents taken by purposive sampling technique. The result showed the average level cooperative before play therapy is 21.02. While the average level cooperative after play therapy is 24.94. The statistical test result shows was the influence play therapy on the level of cooperative preschool children (3-5 years) during hospitalized with p value 0.001. It can be concluded that improving cooperative during hospitalized on children (3-5 years) by play therapy. Expected to nursing practice, so that the results of this research can be applied in nursing services to children due to hospitalization. Subsequent studies that examined the various groups play in the knowing cooperation. Keywords : Cooperative Child, Hospitalization, Play Therapy
UPAYA PENINGKATAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN DITINJAU DARI SERVICE QUALITY DI KLINIK PRATAMA PELITA KASIH MEDAN TAHUN 2017 Manaluu, Elisabet; Girsang, Rostiodertina; Hasnita, Evi
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jikm.v1i1.868

Abstract

The existence of private health facilities is needed in assisting health services. Health facilities are required to be able to provide quality health services with affordable medical expenses so as to increase the number of patient visits. The purpose of this study is to determine the effort increase of patient visits number that observed from service quality in Clinic of Pratama Pelita Kasih Medan in 2017. This study use cross sectional analytic. The population of this study is all patients who had record and get treatment in Clinic of Pratama Pelita Kasih, Medan, as many as 229 patients and use accidental sampling technique. Data collecting use questionnaire. Data is analyzed by used chi square test and data processing program. The result of research shows that there is significant correlation (the value of p 0,041) between health service quality and patient satisfaction, there is no significant correlation (the value of p=0.653) between health service quality and number of respondent (patient). There was a significant relationship (the value of p=0.021) between satisfaction with the number of respondents (patient). It is suggested that the performance of health services can be improved in order to be able to compete with the clinic of Pratama through the addition of medical personnel (general practitioner, dentist, pediatrician, nerve and geneacologyst), competent paramedical personnel (nurse, midwife, chemical analyst), diagnostic equipments (such as ultrasonograph) and change previous types of medication to more affordable medicines to reduce expensive medical treatment.
PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU SEHAT PASIEN HIPERTENSI Ramadanti, Tika; Hasnita, Evi; Oktavianis, Oktavianis
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.621 KB) | DOI: 10.35730/jk.v12i1.427

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2017 tercatat kabupaten Sijunjung berada pada urutan 6 tertinggi kasus hipertensi yaitu dengan jumlah kasus sebesar 1.749 kasus dan angka ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Permasalahan umum pada pasien hipertensi adalah kurangnya pemahaman serta perilaku sehat responden dalam mengontrol tekanan darah.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Metode Demonstrasi Langsung dan Media Aplikasi Whatsapp Terhadap Perilaku Sehat Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Kabupaten Sijunjung Tahun 2018.Metode: Jenis penelitian ini mixed method, populasi pada penelitian ini sebanyak 811 orang yaitu pasien hipertensi pada wilayah fokus penelitian dan pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional sampling dengan besaran sampel sebanyak 30 orang. Informan pada penelitian ini ditetapkan 1 orang anggota keluarga pasien yaitu sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara mendalam.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas penyuluhan kesehatan menggunakan metode demonstrasi dan dengan media aplikasi wahtsapp dengan beda rata-rata 6,2 dan p = 0,021 dimana metode demonstrasi lebih efektif dalam meningkatkan perilaku sehat pada pasien hipertensi. Hasil analisis kualitatif juga menunjukkan bahwa perbedaan mencolok antara kedua kelompok adalah pada perilaku merokok dimana pada kelompok demonstrasi langsung terlihat responden lebih mampu untuk mengubah perilaku sehat dalam mengurangi dan menghentikan kebiasaan merokok.
PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU SEHAT PASIEN HIPERTENSI Tika Ramadanti; Evi Hasnita; Oktavianis Oktavianis
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i1.427

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2017 tercatat kabupaten Sijunjung berada pada urutan 6 tertinggi kasus hipertensi yaitu dengan jumlah kasus sebesar 1.749 kasus dan angka ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Permasalahan umum pada pasien hipertensi adalah kurangnya pemahaman serta perilaku sehat responden dalam mengontrol tekanan darah.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Metode Demonstrasi Langsung dan Media Aplikasi Whatsapp Terhadap Perilaku Sehat Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Kabupaten Sijunjung Tahun 2018.Metode: Jenis penelitian ini mixed method, populasi pada penelitian ini sebanyak 811 orang yaitu pasien hipertensi pada wilayah fokus penelitian dan pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional sampling dengan besaran sampel sebanyak 30 orang. Informan pada penelitian ini ditetapkan 1 orang anggota keluarga pasien yaitu sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara mendalam.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas penyuluhan kesehatan menggunakan metode demonstrasi dan dengan media aplikasi wahtsapp dengan beda rata-rata 6,2 dan p = 0,021 dimana metode demonstrasi lebih efektif dalam meningkatkan perilaku sehat pada pasien hipertensi. Hasil analisis kualitatif juga menunjukkan bahwa perbedaan mencolok antara kedua kelompok adalah pada perilaku merokok dimana pada kelompok demonstrasi langsung terlihat responden lebih mampu untuk mengubah perilaku sehat dalam mengurangi dan menghentikan kebiasaan merokok.
MENINGKATKAN KOOPERATIF SELAMA MENJALANI PERAWATAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) MELALUI TERAPI BERMAIN Evi Hasnita; Sherly Gusvianti
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2018): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.908 KB)

Abstract

A total of 45 % child was hospitalized are not cooperative during has hospitalisasi. Play therapy can reduce fear, anxiety and stress and to improve the cooperative child. The aim of this study was to determine the influence play therapy on the level of cooperative preschool children (3-5 years) during hospitalized. This research is Quasi Eksperimen with One Group Pretest – Postest Design. The population is all children aged 3-5 years amounted to 43 people and sample in this research are 10 respondents taken by purposive sampling technique. The result showed the average level cooperative before play therapy is 21.02. While the average level cooperative after play therapy is 24.94. The statistical test result shows was the influence play therapy on the level of cooperative preschool children (3-5 years) during hospitalized with p value 0.001. It can be concluded that improving cooperative during hospitalized on children (3-5 years) by play therapy. Expected to nursing practice, so that the results of this research can be applied in nursing services to children due to hospitalization. Subsequent studies that examined the various groups play in the knowing cooperation.
ANALISIS FAKTOR PELAKSANAAN CONTINUITY OF CARE PADA IBU TERHADAP KEJADIAN BALITA WASTING DI KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2020 ihsan kurnia; Evi Hasnita; Wenny Lazdia
HUMAN CARE JOURNAL Vol 6, No 3 (2021): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v6i3.1415

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan harus berjalansepanjang masa kehidupan manusia melalui Continuity of Care (CoC). Kejadian wasting di Kabupaten Tanah Datar belum mencapai target global menurunkan angka kejadian wasting menjadi kurang dari 5% pada tahun 2025. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap kejadian balita wasting di Kabupaten Tanah Datar tahun 2020. Metode penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian mixed methods dengan desain explanatory sequential Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tanah Datar dengan jumlah sampel 138 ibu balita yang memiliki balita wasting dan balita dengan berat badan normal. Hasil: Hasil penelitian didapatkan   faktor yang terbentuk berpengaruh secara simultan antara lain: kelengkapan tablet ibu hamil, indeks masa tubuh ibu, pendidikan terakhir ibu dan keberlanjutan perawatan. Kesimpulan: Faktor yang berpengaruh paling dominan adalah faktor kelengkapan tablet ibu hamil. Saran: Diperlukan penyesuaian dan adaptasi dalam pelaksanaan pencegahan kejadian balita wasting dikarenakan pandemi covid-19.
ANALISIS BOUNDING SUAMI PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP MOTIVASI IBU UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PAKU KOTA SOLOK TAHUN 2021 sri permatadewi; Evi Hasnita; Nurhayati Nurhayati
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 1 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i1.1418

Abstract

Menurut Profil Kesehatan Indonesia Presentase Wanita Usia Subur (WUS) yang melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dari tahun 2014 sampai tahun 2018 sebanyak 2.747.662 orang dan ditemukan IVA positif  pada 77.969 orang. Puskesmas Tanjung Paku merupakan puskesmas dengan pencapaian IVA yang cukup rendah dengan data sasaran IVA sebanyak 3231 orang sedangkan yang melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 13 orang (0,4%) pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis Pengaruh Bounding Suami Pasangan Usia Subur Terhadap Motivasi Ibu Untuk Melakukan Pemeriksaan Iva Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Soloktahun 2021. Penelitian menggunakan rancangan quasi-eksperimen dengan pendekatan two Group Pretest-postest, penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok pada bulan Juli sampai Agustus 2021, sampel 60 orang yaitu ibu menjadi 2 kelompok yaitu 30 orang untuk kelompok intervensi dan 30 orang untuk kelompok kontrol. Analisis data dengan Uji T-Test Dependent Parametrik. Hasil didapatkan rata-rata pengetahuan sebelum 7,00, rata-rata pengetahuan sesudah 17,83, Rata-rata sikap sebelum 36,93, rata-rata sikap sesudah 57,20. Rata-rata perilaku sebelum 28,97, rata-rata perilaku sesudah 56,47, rata-rata pelaksanaan bounding sebelum 67,33 dan setelah meningkat menjadi 134. Rata-rata motivasi pada kelompok intervensi sebelum diberikan bounding suami 28,87, rata-rata motivasi pada kelompok intervensi sesudah diberikan bounding suami 37,63, dan perbedaan sebelum dan sesudah diberikan bounding suami 8,767. Hasil uji statistik didapatkan motivasi Intervensi (0,000) artinya p < 0,05 maka dapat disimpulkan adanya pengaruh bounding suami terhadap motivasi Ibu dalam melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Tanjung Paku Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya analisis pengaruh bounding suami pasangan usia subur terhadap motivasi ibu untuk melakukan pemeriksaan iva pada pasangan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Soloktahun 2021. Disarankan Dinas Kesehatan Kota Solok untuk bisa melakukan sosialisasi tentang pemeriksaan IVA dan kanker serviks tidak hanya kepada istri namun juga melibatkan suami dalam penyuluhan tersebut.Kata Kunci       : Bounding Suami, Motivasi, Pemeriksaan IVA
INOVASI OLAHAN PMT-P DARI KURMA, HABBATUSAUDA, DAN MINYAK ZAITUN UNTUK BALITA GIZI KURANG Evi Hasnita; Silvia Suradi
Maternal Child Health Care Vol 3, No 1 (2021): Maternal Child Health Care
Publisher : Universitas Fort de Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/mchc.v3i1.2214

Abstract

According to data from the World Health Organization (2020), 45% of children under five suffered from malnutrition. Nutritional problems have an impact on the decline in the quality of human resources resulting in failure of physical growth, mental development and intelligence, decreased productivity, increased morbidity and mortality of children under five. Optimizing the handling of nutritional problems in toddlers can be done through the development of supplementary food formulas by considering aspects of nutrition, health benefits, acceptability and resistance as well as the advantages of local food resources. The purpose of this study was to create an innovation of PMT-P processed from dates, black seed and olive oil, then to test macronutrient levels and organoleptic tests.This study was true experimental research. It was carried out in two places, namely macronutrient testing at the Fishery Products Chemistry Laboratory, Riau University and organoleptic tests on 25 untrained panelists in the working area of Nilam Sari Community Health Center, Bukittinggi City on December 2020 - January 2021. The results of this study indicated that the levels of macronutrients in the innovation of processed PMT-P per chip (10gr) and in the control, namely; carbohydrates 4.1197 g and 1.1322 g, protein 0.7866 g and 0, 1922 g, fat 1.8051 and 0.6784 g. In the organoleptic test, it was found that 52% of panelists chose to like and 36% really liked the smell of cookies, 68% of panelists chose to like and 32% really liked the color of cookies, 44% of panelists chose to like and 48% really liked the taste of cookies, and 44% panelists chose to like and 48% really like the texture of cookies. Keywords :Toddler, PMT-P, Nutritional Status, Macronutrients, Organoleptic Test References : 35 (2012-2020)
Pengaruh Edukasi Video Animasi dan Booklet Pernikahan Dini Dalam Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Di SMKN 2 Kota Jambi Tahun 2023 Erfa Riana; Evi Hasnita; Resty Noflidaputri
JAKIA : Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 2 No. 1 (2024): JAKIA : Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/jakia.1.2.15

Abstract

Dampak yang ditimbulkan dari pernikahan dini adalah terjadinya kehamilan saat usia muda yang akan berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi remaja yang berakibat pada tingginya angka kematian ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi video animasi pernikahan dini dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja di SMK Negeri 2 Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah  penelitian kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah 89 responden. Metode pengumpulan data pada penelitian ini berupa kuesioner dan observasi. Teknik pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Pada metode ini dilakukan pretest dan posttest perlakuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja. Penelitian dilaksanakan pada bulan September tahun 2023. Uji statistik menggunakan SPSS versi 20. Analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan univariat dan bivariat.Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum dilakukan edukasi video animasi pernikahan dini nilai rata-rata senilai 13.48 dan setelah dilakukan treatment didapat nilai rata-rata senilai 16.38 Hal ini dapat dilihat bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja mengalami peningkatan yang signifikan. Diketahui Asymp.Sig.(2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 < 0,05. Berdasarkan kesimpulan setelah dilakukan edukasi video animasi pernikahan dini, pengetahuan remaja meningkat dari sebelumnya 19 responden (21,3%) menjadi 58 responden (65,2%) pengetahuan pada rentang baik. Pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja mengalami peningkatan yang signifikan. Diketahui Asymp.Sig.(2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 < 0,05. Artinya ada perbedaan pengetahuan kesehatan reproduksi antara pre test dan post test sehingga ada pengaruh edukasi video animasi pernikahan dini dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja di SMK Negeri 2 Kota Jambi.