Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Resiko Penggunaan Amiodaron terhadap Kejadian Hepatotoksisitas: Kajian Literatur Nisa, Ikrima Khaerun; Darmawan, Arief; Nurunnisa, Syafira Indah; Alussa Bakti, Riska Disa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.117 KB)

Abstract

Amiodarone adalah obat antiaritmia yang digunakan dalam pengobatan aritmia jantung. Karena waktu paruh yang panjang, struktur lipofilik, dan akumulasi dalam jaringan tiroid, hati, paru-paru, kornea dan kulit, dapat menyebabkan banyak efek samping. Gagal hati akut adalah komplikasi yang jarang terjadi setelah pemberian amiodaron. Beberapa lusin kasus gagal hati akut setelah pemberian amiodarone telah dijelaskan. Mekanismenya belum diketahui secara jelas. Rekomendasi untuk pengelolaan penyakit ini belum ditetapkan. Namun, prognosisnya serius karena angka kematian yang tinggi telah diamati. Mengetahui angka kejadian pasien yang mengkonsumsi Amiodaron sebagai obat antiaritmia dan mengalami efek samping hepatotoksisitas. Pada 26 artikel yang telah dianalisis penulis, menyatakan bahwa penggunaan amiodaron menunjukkan adanya kerusakan hati dengan peningkatan kadar aminotransferase. Penggunaan amiodarone intravena lebih beresiko dibandingkan amiodarone oral, namun penggunaan secara oral perlu dilakukan monitoring fungsi hati secara berkala. Penanganan lainnya, pasien dapat beralih ke obat antiaritmia lainnya. Amiodaron merupakan obat antiaritmia yang memiliki resiko hepatotoksik dengan terjadinya peningkatan kadar aminotransferase, sehingga penggunaanya dapat digantikan dengan penggunaan beta-blocker, digoxin dan non-dihydropyridine calcium channel antagonists.
Efek Potensial Senyawa Curcumin sebagai Terapi pada Penderita Covid-19: Literature Review Nur Rahmah Hidayati; Hidayati, Nur Rahmah; Nisa, Ikrima Khaerun; Darmawan, Arief; Nisa, Fitrotun
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.857 KB)

Abstract

COVID-19 telah menjadi perhatian dunia karena jumlah kematian yang terus meningkat. Pencarian pengobatan yang efisien masih terus dilakukan hingga saat ini. Respon kompleks dan multifaktorial ini memerlukan pendekatan terapeutik yang komprehensif, memungkinkan integrasi dan penyempurnaan respons terapeutik dari senyawa tunggal tertentu yang memiliki beberapa potensi aksi. Untuk itu ulasan studi ini bertujuan untuk memahami struktur serta pemahaman berbagai peran curcumin sebagai potensi terapi penderita COVID-19. Studi ini menunjukkan bahwa curcumin memiliki potensi sebagai anti viral, dan memiliki potensi pada terapi post COVID-19. Oleh karena itu, curcumin dapat menjadi pilihan terapi potensial untuk pasien COVID-19 dan studi ini juga menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian dan pengembangan klinis untuk menyiapkan obat baru untuk COVID-19.