Kulit Semangka belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat bahkan sebagian besar dibuang begitu saja. Limbah semangka yaitu kulit semangka dapat digunakan secara optimal menjadi sebuah produk yang bermanfaat di tengah pandemic covid 19 saat ini menjadi sebuah produk selai dengan penambahan extrak bunga mawar yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pewarna alami yang aman untuk dikonsumsi serta banyak memiliki manfaat bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas selai kulit semangka dengan selai kulit semangka yang ditambahkan extrak bunga mawar dan menciptakan sebuah inovasi baru dalam pembuatan selai. Tempat penelitian di Gianyar, waktu penelitian bulan Februari- Juli 2022. Jenis Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan 2 perlakuan yaitu P1 (100% kulit semangka), P2 (50% kulit semangka 50% extrak bunga mawar) dengan menggunakan 30 orang panelis. Hasil dari penelitian dari minat masyarakat terhadap hasil jadi selai kulit semangka dinilai dari 30 panelis mendapatkan total skor ditinjau dari segi warna 77 skor, aroma 74 skor, rasa 96 skor, tekstur 120 skor dan daya minat 420 skor. Sedangkan Selai kulit semangka dengan penambahan extrak bunga mawar memperoleh skor lebih tinggi yaitu dari segi warna 120 skor, aroma 108 skor, rasa 127 skor, tekstur 120 skor dan daya minat 462 skor. Daya tahan selai kulit semangka dan selai kulit semangka dengan penabahan extrak bunga mawar memiliki daya tahan yang sama yaitu dapat bertahan selama 1 bulan di dalam lemari pendingin (kulkas) demgan kualitas masih baik dan dapat bertahan selama 1 minggu di suhu ruangan berkisar antara 18oC- 23oC. Watermelon peel has not been used optimally by the community, even most of it is thrown away. Watermelon waste, namely watermelon skin, can be used optimally into a useful product in the midst of the covid 19 pandemic, which is currently a jam product with the addition of rose flower extract which is rarely used by the public as a natural dye that is safe for consumption and has many health benefits. This study aims to determine the difference in the quality of watermelon rind jam with watermelon rind jam with rose extract added and create a new innovation in making jam. The research location is in Gianyar, the research time is February-July 2022. This type of research uses an experimental research type with 2 treatments, namely P1 (100% watermelon rind), P2 (50% watermelon rind 50% rose flower extract) using 30 panelists. The results of the research on public interest in the results of watermelon rind jam were assessed from 30 panelists getting a total score in terms of color 77 scores, aroma 74 scores, taste 96 scores, texture 120 scores and interest 420 scores. Meanwhile, watermelon rind jam with the addition of rose extract obtained a higher score, namely in terms of color 120 scores, aroma 108 scores, taste 127 scores, texture 120 scores and interest 462 scores. The durability of watermelon rind jam and watermelon rind jam with the addition of rose flower extract has the same durability, which can last for 1 month in the refrigerator (refrigerator) with good quality and can last for 1 week at room temperature ranging from 18oC-23oC .