Penyakit layu Stewart merupakan penyakit penting pada tanaman jagung. Di Indonesia penyakit ini baru dilaporkan pada tahun 2008 dan pada tahun 2015 dinyatakan sebagai organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) kategori A2. Informasi tentang perkembangan dan penyebaran penyakit ini masih terbatas. Tujuan penelitian adalah: Mendapatkan model kurva perkembangan (temporal) dan pola penyebaran (spatial) penyakit layu Stewart pada tanaman jagung pada dua periode tanam. Percobaan lapangan dilaksanakan selama dua musim tanam di Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian menggunakan bedengan berukuran 5,5 x 11,0 m dengan jumlah populasi 150 tanaman dengan 6 ulangan. Pengamatan meliputi insidensi penyakit (%) dan severitas penyakit (%). Model kurva perkembangan penyakit (temporal) diuji dengan model: logistic, monomolecular, dan exponential. Pola penyebaran penyakit (spatial) dianalisis dengan run dan diuji dengan uji Z: aggregate, regular, dan random. Hasil penelitian mendapatkan: Model kurva perkembangan (temporal) penyakit layu Stewart pada dua periode tanam yang berbeda adalah sama yaitu monomolecular dan Pola penyebarannya (spatial) juga sama yaitu random.