Syifa Dilla Khansa
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Generasi Milenial Sebagai Penerus Bangsa Dalam Perspektif Nilai-Nilai Pancasila Syifa Dilla Khansa; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.916 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2667

Abstract

AbstrakKemajuan dalam suatu bangsa sangat berkaitan erat dengan peran pemudanya bagaimana ia produktif dalam kegiatan kemajuan bangsanya. Dengan begitu maksud dari penerus  bangsa ini mengartikan bahwa peranan pemuda sangat berkaitan dan bergantung pada peranan pemuda tersebut, yang menjadikan satuan komponen penting pada proses pembangunan bangsa Indonesia maupun penerus bangsa. Dengan cara berprilaku tersebut dalam pernan fungsi sosialnya pun berjalan dan saling berkaitan. Fungsi sosial milenial sangat erat kaitannya dengan lingkungannya dan perilaku dari generasi tersebut, serta dimana seluruh generasi milenial adalah sebagai  (sistem sosial dan jaringan sosial)  memenuhi kebutuhan dasar, memainkan peran sosial, dan  tekanan (shock and stress). (sedang dihadapi). Kemampuan kaum milenial dalam menjalankan fungsi sosial. Dan kita sebagai generasi penerus bangsa harus pandai dalam menjaga dan menyaring apa saja yang dapat mempengaruhi pelunturan dari nilai nilai pancasila tersebut. Dengan begitu kita paham betul sikap apa yang harus di tunjukan dan di lakukan pada kegiatan sehari hari kita sebagai generasi penerus bangsa agar dapat memajukan bangsa Indonesia tercinta.Kata Kunci: generasi milenial, nilai nilai pancasila Abstractprogress in a nation is closely related to the role of its youth how productive in the activities of the progress of the nation. Thus, the intention of the successor of this nation means that the role of youth is very important and useful to make the role of the youth, which is an important component unit in the process of nation building and the nation's successor. With this way of behaving in the role of social functions, it runs and is interrelated. The social function of millennials is very closely related to the environment and behavior of that generation, and where all millennials are (social systems and social networks) meeting basic needs, playing social roles, and stressing (shock and stress). (being faced). Millennials' ability to carry out social functions. And we as the nation's next generation must be good at maintaining and filtering anything that can affect the values of Pancasila. That way we understand very well what attitude we must show and do on a daily basis as the next generation of the nation in order to advance our beloved Indonesian nation.Keywords: millennial generation, Pancasila values
Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Sifat-Sifat Bangun Ruang Kubus dan Balok Menggunakan Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas II Desi Nursyifa Ramdhani; Ilmi Annisa Khairani; Syifa Dilla Khansa; Komariah Komariah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara siswa belajar geometri di SDN 3 Rancaekek. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dan digunakan untuk mengetahui permasalahan siswa kelas II. Data ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan bantuan literature review, peneliti memahami masalah yang diteliti. Peneliti menggunakan majalah nasional, buku tematik dan artikel ilmiah sebagai sumber literatur. Berdasarkan hasil yang diperoleh, tergantung kondisi pembelajaran di sekolah, guru menggunakan metode yang berbeda-beda saat pembelajaran matematika khususnya materi geometri. Namun, keterbatasan ruang di sekolah mempengaruhi banyak anak yang tidak mengetahui cara membandingkan bentuk kubus dan balok. Untuk itu kami menawarkan solusi dan kemudahan melalui pembuatan material beton untuk siswa kelas 2 SDN 03 Rancaekek. Sebagai media beton misalnya ada karton dan balok yang berbentuk kubus
Penggunaan Model Probing Promting pada Teks Bergambar Siswa Kelas 1 Ilmi Annisa Khairani; Nisagita Octavia; Syifa Dilla Khansa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan Model Pembelajaran Probing Prompting dalam Pembelajaran teks bergambar siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Pembelajaran yang menggunakan aspek membaca dan aspek menulis yang diajarkan dalam Kurikulum 2013. Aspek membaca dan menulis merupakan aspek dasar yang harus dikuasi setiap siswa. Faktanya masih banyak siswa yang malas membaca serta merasa kesulitan untuk menuliskan kembali apa yang telah dibacanya. Model pembelajaran probing prompting merupakan salah satu teknik pembelajaran yang berdasarkan kegiatan tanya jawab untuk menuntun siswa untuk mengkatkan minat bacanya. Probing prompting merupakan model pembelajaran yang menuntun siswa berkegiatan aktif selama proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa cepat pemahaman siswa sebelum dan setelah menggunakan model pembelajaran probing prompting dalam pembelajaran teks bergambar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dilakukan dengan pendekatan wawancara dan studi literatur dengan membaca dari beberapa sumber dan buku