Fransiska Imavike Fevriasanty
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGALAMAN ISTRI TENTARA (TNI-AD) YANG TINGGAL DI BATALYON SAAT SUAMI BERTUGAS DI DAERAH RAWAN KONFLIK Fransiska Erna Damayanti; Retty Ratnawati; Fransiska Imavike Fevriasanty
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.02 KB)

Abstract

Peran seorang istri Tentara Nasional Indonesia sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan suami dalam menjalankan tugas. Istri selalu siap mendukung suami meraka. Tekanan kehidupan militer secara tidak langsung dapat dapat menyebabkan terjadinya masalah mental atau psikologis pada keluarga tentara. Tujuan Penelitian ini menggali makna dari pengalaman istri tentara (TNI-AD) yang tinggal dibatalyon saat suami bertugas didaerah rawan konflik. Desain Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada 6 partisipan yaitu istri  tentara yang sesuai dengan kriteria penelitian. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan IPA (Interpretive Phenomenological Analysis). Penelitian ini menghasilkan 7 tema yaitu Gundah mendengar suami ditugaskan, memahami Penugasan suami, Merasa bangga namun khawatir saat suami bertugas, Menghadapi duka nestapa sebagai istri tentara, Kesulitan menggantikan peran ayah dalam merawat anak, Mendapat perlindungan keamanan dari Batalyon, dan  Beradaptasi pada kondisi sulit. Menyediakan fasilitas pemenuhan kebutuhan Psikologis atau kejiwaan,  yang dapat meningkatkan kesejahteraan batin dari para istri yang dengan memberikan pembekalan dan motivasi tentang bagaimana mengupayakan sehat jiwa Kata kunci: istri tentara,suami bertugas, daerah rawan konflik, pengorbanan
THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH AUDIO-VISUAL MEDIA TOWARD EXTERNAL GENITAL HYGIENE BEHAVIORS TO PREGNANT WOMEN IN PRIMARY HEALTH CARE OF MALANG WORKING AREA Ulfa Fauziyah Hayati; Fransiska Imavike Fevriasanty; Muladefi Choiriyah
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.563 KB) | DOI: 10.21776/ub.jik.2018.006.01.12

Abstract

External genital hygiene is an important part to prevent pregnancy infection. In Indonesia, 75% of genital infection occurance is caused by poor hygiene behaviour. Genital infections causes premature labor, PROM, and neonatal death. Although health education has been given based on visual approaches, 60,9% of pregnant women still have a poor genital hygiene behaviour. The usage of audio-visual media is expectable to improve genital hygiene behaviour of pregnant women. This research is aimed to determine the effect of audio-visual media usagetoward genital hygiene behaviour to pregnant women. Quasy experimental studies using nonrandomizedpretest-posttest control group design and divided into intervention group with audio-visual media and leaflet (n=10) and control group with leaflet (n=10). Samples were selected by accidental-sampling method. Data were collected by questionnaires. The results showed that the increase score of intervention group afterbeing given the education is 4.0(Paired t-Test, p-value=0.000). On the control group, the increase score afterbeing given the education is 1.6(Paired t-Test, p-value=0.005). The result of Unpaired t-Test on the intervention and control group showed that the p-value is 1.000 (p value>0.05). The conclusion is there is not behaviour difference of external genital hygiene on the intervention and control group. The audio-visual media and leaflet usage has a significant effect in improving genital hygiene behavior of pregnant women. It is suggested for researchers to add the usage of education media as aids equipment to measure hygiene behaviour of pregnant women more objective.