Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelatihan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas dan Menyusui Sebagai Media Peningkatan Produksi ASI Di Desa Watutumou Kecamatan Kalawat Kota Minahasa Utara Irne Wida Desiyanti; Mutmainnah Mutmainnah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2022): Juni : Jurnal Pengabmas Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.778 KB) | DOI: 10.57214/pengabmas.v4i2.100

Abstract

Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, angka cakupan ASI di indonesia mencapai 43% dibanding (SDKI) tahun 2012. Berdasarkan hasil survey pada tanggal 16-17 Februari 2020, di Desa Watutumou Kecamatan Maumbi Kabupaten Minahasa Utara didapatkan salah satu masalah prioritas yang terjadi adalah masih kurangnya pemberian ASI pada bayi dan balita yang disebakan karena kurangnya produksi ASI. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melatih perawatan payudara untuk meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui, sehingga dapat tercapai peningkatan gizi bayi dan balita. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah kuliah umum (pemaparan), sharing atau talk show dengan media proyektor, serta memberikan peragaan bagaimana cara melakukan perawatan payudara, menyajikan materi dengan bahasa sesederhana mungkin agar dapat diterima dengan mudah oleh peserta. Kegiatan pelatihan perawatan payudara pada ibu nifas dan menyusui sebagai media peningkatan produksi ASI adalah kegiatan berjalan tertib dan teratur sesuai dengan harapan dapat melancarkan produksi ASI, sehingga proses pemberian ASI berjalan lancar sampai 2 tahun.
PELATIHAN PENGGUNAAN ESSENTIAL OILS DALAM MENDUKUNG PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DI KOTA MANADO Irne Wida Desiyanti; Adhe Lisna Gayuh Sasiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2022): Juni : Jurnal Pengabmas Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.692 KB) | DOI: 10.57214/pengabmas.v4i2.104

Abstract

Trend penggunaan susu formula sebagai pengganti Air Susu Ibu (ASI) di Indonesia bahkan dunia tidak dapat terelakkan dengan berbagai klaim yang diberikan produk susu formula yang beredar di pasaran. Susu formula pada dasarnya mengandung nutrisi utama yang dibutuhkan bayi diantaranya protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Penggunaan susu formula disarankan untuk bayi hanya jika terdapat permasalahan medis baik pada ibu atau pada bayi, sehingga ASI memang lebih direkomendasikan untuk diberikan pada bayi untuk memenuhi kebutuhan nutrisiyang mendukung pertumbuhannya. Oleh karenanya pemberian ASI eksklusif perlu digalakkan dan perlu diberi edukasi, baik untuk ibu menyusui, ibu hamil, calon ibu, bahkan remaja. Menanamkan pendidikan sejak dini ada baiknya untuk mencegah kesalahpahaman mengenai nutrisi terbaik untuk anak-anak kita di masa mendatang. Trend terbaru untuk membantu melancarkan produksi ASI adalah dengan menggunakan essential oil baik dengan cara dihirup maupun secara topikal. Essential oil atau minyak esensial merupakan minyak esensial yang diperoleh dari tanaman atau bagian tanaman melalui proses destilasi, bertujuan untuk membantu mengatasi masalah terkait kesehatan.
Responsive feeding education for parents with stunting babies aged 12-36 months Irne Wida Desiyanti; Rakhmawati Agustina
Journal of Health Technology Assessment in Midwifery Vol 5, No 1 (2022): May
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.584 KB) | DOI: 10.31101/jhtam.2446

Abstract

Background of Study: North Sulawesi Province becomes a province which has 31.4% of stunting cases. North Minahasa Regence becomes one of stunting local areas which are intervened in order to occur reduction cases which currently amounted to 29.7%. One of factors which affect stunting are mother’s knowledge which influence feeding practices. Responsive feeding is feeding practices which is recommended by WHO conducted with psychosocial approach. Responsive feeding effects on physical and mental development of babies. Mothers who live in stunting-prone area have lower responsive feeding knowledge and practice than those in non-stunting areas.Purpose of Study: for investigating the effect of feeding education with the concept of responsive feeding on the knowledge and practice of eating on stunting babies aged 12-36 months.Method of Study:  This study was quantitative study with experimental quasi approach. The study was conducted in Wori District, there were 11 people in case group and 7 people in control group. The respondent criteria were mothers who had stunting toddler aged 12-36 months and were not experiencing mental health. The analysis in this study used univariate and bivariate test. Pretest was provided before education was provided and post test was conducted 2 weeks after education.Result: Univariate test which is used is chi-square test and bivariate analysis is conducted through Independent Sample T-test. The finding of this study showed that there is enhancement of knowledge on case group after responsive feeding education is given however there is no enhancement in attitude. While in control group does not experience an enhancement both knowledge and attitude after education is given.Conclusion: Providing responsive feeding education can enhance mother’s knowledge about good feeding on stunting babies although it requires education for more than 2 weeks for increasing mother’s attitude in feeding of stunting babies.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAWAT DALAM PELAKSANAAN TRIAGE DI INSTALASI GAWAT DARURAT UPTD RUMAH SAKIT. MANEMBO-NEMBO TIPE C BITUNG Boy Setiawan Lakibu; Swandi I Luneto; Irne Wida Desiyanti
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 1 (2019): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.804 KB)

Abstract

Triage adalah tindakan dimana pasien digolongkan berdasarkan prioritas kegawatannya. Pelaksanaan Triage oleh perawat di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengetahuan, keterampilan dan motivasi. Berdasarkan data yang didapatkan bahwa jumlah kunjungan pasien di instalasi gawat darurat (IGD) mengalami penambahan pada setiap tahunnya. Peningkatan ini terjadi sekitar 30% di seluruh IGD rumah sakit di dunia. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perawat dalam pelaksanaan triage. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan desain penelitian Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Tekhnik penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu Nonprobability Sampling dengan metode sampel Sampling Jenuh. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 responden dengan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner kemudian data di kumpulkan dan di olah menggunakan program komputer SPSS versi 16.0 untuk di analisa menggunakan hasil uji Chi-square. Berdasarkan hasil uji chi-square pengetahuan dengan pelaksanaan triage didapatkan nilai p = 004 < ɑ 0,05. Keterampilan dengan pelaksanaan triage didapatkan nilai p = 004 < ɑ 0,05. Motivasi dengan pelaksanaan triage didapatkan hasil nilai p = 004 < ɑ 0,05) dengan Odd Ratio 5. 250. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perawat Dalam Pelaksanaan Triage di Instalasi Gawat Darurat UPTD Rumah Sakit. Manembo-Nembo Tipe C Bitung. Disarankan agar perawat dapat menambah pengetahuan,keterampilan dan motovasi dalam melaksanakan triage
PENGARUH KONSUMSI DAUN KACANG PANJANG TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA MINAESA KECAMATAN WORI Riska Wati Huara; Merry R. Rimporok; Irne Wida Desiyanti
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 4 No. 1 (2020): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.408 KB)

Abstract

Pendahuluan. ASI mengandung lemak rantai panjang dan enzim lipase. Mineral dalam ASI kadarnya sangat sedikit tetapi dapat memenuhi kebutuhan bayi sampai 6 bulan. ASI juga mengandung vitamin yang lengkap. Sebagaimana penelitian WHO pernah menyampaikan bahwa alasan terbanyak ibu menghentikan pemberian ASI ekslusif karena merasa ASI-nya tidak mencukupi kebutuhan bayi. Sekitar 35 % ibu menghentikan pemberian ASI secara ekslusif pada beberapa minggu postpartum karena merasa ASI kurang dan bayi merasa tidak puas. Daun kacang panjang mengandung saponin dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolactin pada ibu menyusui. Menurut data yang saya dapatkan terdapat ibu yang meberikan ASI ekslusif sekitar 20% di karenakan ASi keluarnya sedikit dan ibu merasa tidak cukup unutk memenuhi kebutuhan bayi. Tujuan. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi daun kacang panjang terhadap peningkatan produksi ASI pada Ibu Menyusui Di Desa Minaesa Kec Wori. sebelum diberikan perlakuan dan setelah pemberian sayur daun kacang panjang sebanyak 200 grm/hari selama 7. Metode penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian quasi experimental pre-post test with one group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 responden dengan menggunakan random sampling. Pengumpulan data menggunaka kuesioner pengeluaran ASI dan perlakuan yang diberikan yaitu pemberian Olahan Daun Kacang panjang (sayur bening) sebanyak 200gram/hari selama 7 hari. Analisa data menggunakan uji mcnemar. Hasil penelitian: dari hasil uji paired test menunjukkan ada perbedaan antara pengeluaran ASI sebelum adanya perlakuan dengan pengluaran ASI setelah perlakuan dengan nilai р = 0.04 < dari nilai α (0.05). Kesimpulan : Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh konsumsi daun kacang panjang terhadap peningkatan produksi ASI. Saran: perlu meningkatan pengetahuan tentang makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SEBAGAI MEDIA AUDIO VISUAL AIDS (AVA) DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK USIA DINI TERHADAP PENDIDIKAN SEKSUAL PADA ANAK USIA DINI DI RA ASSALAAM KOTA MANADO Irne Wida Desiyanti; Adhe Lisna Gayuh Sasiwi
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Sains dan Kesehatan (JUSIKA)
Publisher : Universitas Muhamadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.914 KB) | DOI: 10.57214/jusika.v6i1.90

Abstract

Hasil pemantauan KPAI dari 2011 Sampai 2014, terjadi peningkatan yang sigfnifikan terhadap kasus kekerasan dan penyimpanagan sekseual kepada anak. Tahun 2011 terjadi 2178 kasus kekerasan, 2012 ada 3512 kasus, 2013 ada 4311 kasus, 2014 ada 5066 kasus (kpai.go.id). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media Audio Visual Aids (AVA) dalam peningkatan Pengetahuan Anak Usia Dini terhadap pendidikan seksual pada anak usia dini di RA Assalaam. Jenis penelitian yang digunakan adalah experiment dengan bentuk rancangan non randomized one Group Pre-test dan Post-test Design. Variabel yang digunakan ini dibedakan menjadi variabel bebas yaitu media Audio Visual Aids (AVA), sedangkan variabel terikatnya adalah Pengetahuan Anak Usia Dini tentang pendidikan seksual sejak dini. Besar sampel dalam penelitian ini adalah siswa RA Assalaam sebanyak 46 siswa. Sebelum diberikan pembelajaran menggunakan media AVA 44,6% pengetahuan cukup dan setelahnya meningkat menjadi 59,3 % kriteria pengetahuan baik. Bedasarkan hasil SPSS diketahui bahwa nilai ρ = 0,000 sehingga ρ < α, maka terdapat pengaruh antara pengetahuan sebelum dan pengetahuan sesudah pemberian Pendidikan Kesehatan Audio Visual Aids pada responden.
PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI : Effect Of Gym Dismenore On Dismenore Decrease In Adolescent Education Chandrayani Chandrayani; Marry H. Rimporok; Irne Wida Desiyanti
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Sains dan Kesehatan (JUSIKA)
Publisher : Universitas Muhamadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.816 KB) | DOI: 10.57214/jusika.v6i1.91

Abstract

Pendahuluan. Nyeri dismenore dapat menimbulkan rasa yang kurang nyaman pada seseorang dikarenakan oleh nyeri yang timbul untuk mengurangi rasa nyeri tersebut maka diberikan senam dismenore. Senam dismenore dapat meningkatkan pasokan oksigen sehingga nyeri dapat berkurang. Tujuan. Penelitian ini mengetahui apakah ada pengaruh senam dismenore terhadap penurunan dismenore. Metode. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Pre-Eksperimental. Sampel diambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 10 orang dengan menggunakan Accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 untuk di analisa dengan uji statistik T-Dependen. Hasil. Hasil Uji T Dependen didapatkan p value = 0,000 artinya statistic ada perbedaan signifikan penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah melakukan senam. Kesimpulan. dalam penelitian ini terdapat pengaruh senam dismenore terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di SMA Muhammadiyah Manado. Diharapkan senam dismenore dapat diterapkan oleh siswi putrid sehingga dapat mengurangi dismenore saat haid.
PENYULUHAN PRAKTEK CARA PEMBUATAN RAMUAN HERBAL UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH DI ERA PANDEMI Irne Wida Desiyanti; Meinita Wulansari; Amir Fathah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2022): Juni : Jurnal Pengabmas Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v4i2.224

Abstract

Sejak ditemukannya, virus Corona menyebar dengan sangat cepat di seluruh dunia. Hingga 26 April 2020, sebanyak 2.804.796 jiwa penduduk dunia terkonfirmasi telah terpapar virus Corona, dan sebanyak 193.170 jiwa diantaranya mengalami kematian (WHO, 2020). Di Indonesia sendiri hingga 21 Maret 2022, tercatat 5.96.182 jiwa terkonfirmasi terpapar virus corona dan 153.892 jiwa diantaranya meninggal dunia (Kemenkes RI, 2022). Di Sulawesi Utara tepatnya di Kota Bitung, hingga 21 Maret 2022, tercatat sebanyak 4.497 jiwa yang terkonfirmasi terpapar virus corona dan 69 jiwa lainnya meninggal dunia. Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat Kelurahan Pateten 2 Kecamatan Aertembaga Kota Bitung, yang dilaksanakan pada Jum'at 25 Maret 2022. Narasumber dalam kegiatan ini adalah dosen S1 Kebidanan dan Farmasi. Tahapan yang dilakukan terdiri dari tahap persiapan dengan melakukan survey tempat, selanjutnya analisis masalah serta penetapan masalah. Evaluasi diperoleh dengan melakukan analisis terhadap hasil pre-test dan post-test. Hasil pengabdian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan terkait cara pembuatan ramuan herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh. Peserta juga dapat mempraktekkan secara mandiri cara pembuatan ramuan herbal peningkat imunitas tubuh. Melihat keantusiasan dan manfaat yang diperoleh peserta, oleh karena itu penyuluhan ini dapat di tindak lanjuti ke kelurahan-kelurahan lainnya dan bekerja sama dengan dinas Kesehatan setempat untuk memperhatikan Kesehatan warga dengan memberdayakan warga setempat untuk memanfaatkan tanaman herbal yang ada dilingkugan sekitar untuk meningkatkan imunitas tubuh.