Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN KONSELING TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN REMAJA TERHADAP BAHAYA NARKOBA Zuwirda Zuwirda; Fadil Maiseptian; Dyla Fajhriani Nasrul; Erna Dewita
Menara Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2022): Vol. 2 No. 1 Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.384 KB) | DOI: 10.31869/jmp.v1i1.3462

Abstract

Saat ini, permasalahan dan peredaran narkoba di Indonesia telah sampai pada titik yang mengkhawatirkan. Disebut mengkawatirkan karena pecandu narkoba telah merambah luas baik di lingkungan pendidikan maupun kerja. Melalui pelatihan konseling teman sebaya ini diharapkan remaja mengetahui tentang narkoba, tentang pencegahan dan penanggulangan narkoba. Strategi pelaksanaan dalam pengabdian ini mengacu pada proses pelatihan konseling teman sebaya untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba melalui layanan bimbingan kelompok di SMP N 3 Lembang Jaya Kandang Jambu Koto Gadang Koto Anau. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu a) sebelum narasumber memberikan materi dihantarkan terlebih dahulu oleh pemandu yang yang bertujuan untuk melihat sejauh mana siswa mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba. b) memberikan materi dan penayangan video bahaya narkoba bagi reemaja serta memberikan pelatihan dengan kelompok kecil konseling teman sebaya terhadap lingkunag dan sekolah. c) monitoring hasil pelatihan dengan siswa pelatihan konseling teman sebaya terhadap lingkungan dan sekolah serta disekusi dengan guru BK dan guru PAI terkait hasil pelatihan konseling teman sebaya. Kata Kunci: konseling teman sebaya, kesadaran remaja, bahaya narkoba
Fungsi Pemahaman Orang Tua Tentang Pernikahan Dini Dalam Tinjauan Bimbingan Konseling Islam di Kabupaten Pesisir Selatan Zuwirda Zuwirda; Siski Siski; Fadil Maiseptian
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14196

Abstract

Orang tua di Nagari Kapujan banyak yang menikahkan anak di usia dini. Dengan berbagai alasan dan cara agar anak dapat dinikahkan, hal ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan orang tua tentang pernikahan. Sehingga akan berdampak pada kehidupan rumah tangga anak. Akibatnya perceraianpun banyak terjadi dan anak justru menambah beban bagi orang tua. Penelitian ini mengkaji tentang fungsi pemahaman orang tua tentang pernikahan dini dalam tinjauan Bimbingan Konseling Islam (BKI) di Nagari Kapujan Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Fungsi pemahaman orang tua dalam aspek religius edukasi ekonomi tentang pernikahan dini dalam tinjauan konseling Islam di Nagari Kapujan Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan deskriptif data lapangan (field research). Sumber data adalah orang tua ditetapkan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Kondisi terdesak dan untuk menutup rasa malu orang tua tetap menikahkan anak di usia dini. Secara khusus mereka belum memahami tentang dampak dari pernikahan dini dan hakikat dari pernikahan dalam agama islam. 2) Rendahnya pola pikir orang tua di karenakan pendidikan orang tua di Nagari kapujan hanya (tamatan SD dan SMP), hal ini lah yang menyebabkan adanya kecendrungan orang tua menikahkan anak di usia dini. 3) Kondisi ekonomi di Nagari Kapujan berada pada taraf rendah . oleh karena itu dengan menikahkan anak mereka di usia dini mereka berharap beban ekonomiberkurang, namun kenyataanya dampak dari pernikahan dini justru menambah beban orang tua.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MASA DEPAN PEKERJAAN REMAJA PUTUS SEKOLAH DI KENAGARIAN SUNGAI BETUNG KABUPATEN SIJUNJUNG Zuwirda Zuwirda; Adiya Warman; Fadil Maiseptian
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v4i2.88

Abstract

Idealnya remaja harapan bangsa memiliki ilmu pengetahuan dan pekerjaan, tapi kenyataannya banyak dari mereka yang belum memiliki pekerjaan dan masih banyak yang hanya berhuru- hara bersama teman-temannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan pemahaman, penilaian, dan tindakan  masyarakat terhadap masa depan pekerjaan remaja putus sekolah di Kenagarian Sungai Betung. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan jenis deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang terjadi di lapangan apa adanya. Sumber data yaitu masyarakat yang berusia 40-50 tahun. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, sabjek penelitian ini berjumlah 13 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang masa depan pekerjaan remaja putus sekolah, yaitu: (a) sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa pendidikan dan pekerjaan itu penting; (b) sebagaian kecil berpendapat akan sulit bagi remaja untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan memadai. (2)  Penilaian masyarakat tentang masa depan pekerjaan remaja putus sekolah, yaitu: (a) pada umumnya masyarakat menilai bahwa tidak baik bagi remaja jika tidak berpendidikan dan memiliki keterampilan; (b) akan menyulitkan bagi remaja putus sekolah untuk mendapatkan pekerjaan. (3) Tindakan masyarakat tentang masa depan pekerjaan remaja putus sekolah, yaitu: (a) masyarakat membawa anak remajanya untuk ikut membantu bertani; (b) ikut mengurus dagangan orang tuanya yang memilki dagangan; (c) menyuruh remajanya untuk membuka usaha dengan modal yang telah disediakan; (d) masyarakat yang berperan sebagai Niniak Mamak, Tungku Tigo Sajarangan, Alim Ulama, dan Wali Nagari sering mengikut sertakan remaja putus sekolah untuk ikut kegiatan Kenagarian sesuai kemampuannya.
Penguatan Kepribadian Masyarakat melalui Program Masail Islamiyah Radio Padang FM Thaheransyah Thaheransyah; Zuwirda Zuwirda; Abdul Rahman Alghafiqi
Menara Pengabdian Vol. 3 No. 1 (2023): Vol. 3 No. 1 Juni 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmp.v3i1.4537

Abstract

Di tengah perkembangan zaman yang sangat cepat, diperlukan kekuatan dan sikap yang baik dalam menghadapinya. Tidak jarang semakin membuat masyarakat kehilangan arah hidup, sehingga melakukan berbagai hal yang justru membuat kegelisahan dan persoalan dalam hidupnya. Semua Kembali kepada diri pribadi seseorang, bila pribadinya kuat maka berbagai persoalan hidup akan mampu dilewati dengan baik. Setiap manusia tentunya mendambakan kebahagian dalam hidupnya. Terkadang untuk meraih kebahagiaan, sementara orang kemudian salah dalam memilih cara dan metode. Sehingga keinginan untuk mendapatkan ketenangan, kebahagiaan hidup tidak diperoleh. Untuk itu diperlukan penguatan terhadap kepribadian masyarakat sehingga tidak stress dalam menghadapi hidup. Dalam pengabdian masyarakat ini digunakan media Radio karena dipandangan lebih efektif dan efisien karena dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Keberadaan media Radio tentu diharapkan mampu memberikan pemahaman dan penguatan terhahadap masyarakat atau pendengarnya dengan tema yang menarik yaitu meraih kebahagiaan hidup. Radio Padang FM melalui program acara Masail Islamiyah menjadi pilihan dalam pengabdian masyarakat ini karena sebelumnya sudah memiliki kerjasama dengan institusi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Urgensi Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar Zuwirda Zuwirda; Thaheransyah Thaheransyah; Erna Dewita; Fadil Maiseptian
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 APRIL 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.5311

Abstract

AbstrakAnak usia sekolah dasar perlu memiliki keterampilan sosial untuk mengoptimalkan tugas perkembangannya. Keterampilan sosial (sosial skill) adalah kemampuan dasar yang dimiliki individu untuk membangun hubungan yang efektif, mempertahankan dan menanagani konflik-konflik interpersonal secara efektif. Tujuan peneliltian ini untuk membahasa urgensi pelayanan bimbingan dan konseling Islam dalam mengembangkan kerjasama, relasi, tanggungjawab, empati, kontrol diri siswa sekolah. Berdasarkan kajian literature ditemukan bahwa keterampilan sosial sangat penting dikembangkan bagi siswa sekolah dasar. Hal ini disebabkan karena anak usia 6-12 merupakan titik awal mulai perkembangan keterampilan sosialnya di masyarakat. Kesimpulan dari kajian literature ini ketika berkembangnya kemampuan keterampilan sosial siswa sekolah dasar maka hal ini dapat menjadi pemicu dalam meningkatkan kecerdasan lainnya.Kata Kunci: Urgensi; Bimbingan dan Konseling Islam; Keterampilan Sosial
Pengaruh Religiusitas terhadap Berpikir Positif pada Kelompok Pengajian di Desa Koto Petai Kabupaten Kerinci Ahmad Zuhdi; Zuwirda Zuwirda
Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jbki.v3i2.1073

Abstract

This research is based on the phenomena in Koto Petai Village where the people are classified as religious but still not able to apply positive thinking patterns. This study uses a quantitative method with the type of associative research in the form of a causal relationship. The population in this study were members of the Majlis Ta'lim Tarbiyatul Islamiyah study group, Ahlussunnah wal Jamaah and Middle Group totaling 182 people. Sampling with purposive sampling specific nonprobability sampling technique with a sample of 117 people. Data was collected with a Likert scale model, namely the scale of religiosity and scale of positive thinking. Based on the results of the study it was found (1) Tarbiyatul Islamiyah have a high level of religiosity (about 66.7%), Ahlussunnah wal Jamaah have a high level of religiosity (about 59.6%), and Middle Group was high too (about 85.7%),  (2) the level of positive thinking of members the Tarbiyatul Islamiyah study group is balanced between medium and high, which is 50.0%, the study group Ahlussunnah wal Jamaah has a moderate level of positive thinking that is 61.7%, and the Middle Group has a positive level of thinking that is 64.3%, (3) religiosity have a significant effect on positive thinking in the Tarbiyatul Islamiyah study group with R-Square value of 0.226, in the Ahlussunnah wal Jamaah study group there was no significant effect with the R-Square value of only 0.034, and in the Middle Group study group there was no influence significant with the R-Square value of only 0.055.