Iin Fadila Ramadhani
Universitas Islam Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINJAUAN SYARIAH TERHADAP TUJUAN INVENSI CRYPTOCURRENCY SEBAGAI INSTRUMEN TRANSAKSI FUTURISTIK Uun Zahrotunnisa; Iin Fadila Ramadhani; Fuat Hasanudin
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 4 No. 2 (2022): Ahwal Syakhsiyah, Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol4.iss2.art2

Abstract

Perkembangan dunia digital kini menuntut manusia melakukan aktivitas secara cepat, begitupun hal nya peranti yang digunakan harus dapat digunakan dimana dan kapan saja. Digitalisasi tidak hanya terjadi pada teknologi komunikasi melainkan juga berkembang pada kegiatan perekonomian, contohnya uang. Perkembangan teknologiyang masif menyebabkan uang sebagai alat tukar di modifikasi menjadi virtual. Sebagai produk industri 4.0 crypto mencuri perhatian para investor berkat eksistensinya dalam menawarkan keunggulannya dan berusaha menyaingi keberadaan uang fiat. Aset kripto yang memiliki jumlah user tertinggi saat ini adalah Bitcoin. Apabila ditilik lebih lanjut sistem yang dijalankan oleh cryptocurrency ditemukan unsur spekulasi dan ketidakjelasan dimana sewaktu-waktu dapat terjadi fluktuasi tinggi dan menyebabkan anjloknya nilai kripto sehingga berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi user. Unsur merugikan ini tidak dibenarkan dalam hukum Syar’i. Penelitian ini menggunakan metode library research melalui pendekatan normatif syariah yang bersifat deskriptif analisis. Kemudian, dalam proses identifikasi dalam literature review ditemukan pokok permasalahan. Sumber data primer yang digunakan adalah Fatwa MUI, Peraturan Menteri Perdagangan, Peraturan Bank Indonesia, data sekunder diperoleh melaluipengkajian Kitab Fiqh, Karya Ilmiah, artikel, dan berita. Middle theory dan applied theory dinilai tepat untuk merumuskan hasil penelitian hukum normatif syariah dengan mengaplikasikan analisis SWOT. Tujuan dan urgensi penelitian dipaparkan mengenai hukum syar’i dari unsur-unsur sistem kripto untuk jangka panjang. Uang kripto tidak dapat dijadikan alat tukar maupun investasi jangka panjang, karena tidak ada kebijakan yang menjamin perlindungan kerugian konsumen jika terjadi fluktuasi, dalam kaidah ushul fiqh disebutkan Dar'ul-mafasid muqaddamun ‘ala jalbil-mashalih.
DIGITAL CIVILITY INDEX IN THE ERA OF INFORMATION TECHNOLOGY: A CASE STUDY OF HIGHER EDUCATION MUSLIM STUDENTS IN YOGYAKARTA Iin Fadila Ramadhani; Krismono
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 5 No. 2 (2023): Special Issue
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol5.iss2.art23

Abstract

Globalization that occurs requires people to be literate about technology. This should not affect the public in using the internet. This research is a descriptive research through interview, surveys, and observations with Muslim students at universities in Yogyakarta as research subjects. Compared to other countries in Asia, Indonesia is the most impolite country based on a survey conducted by Microsoft. This figure is higher when compared to the previous year. The amount of hoax and fraud news influences the level of public decency. From the resulting sample, as many as 20% have spoken harshly on social media and the other 80% have never, this difference is influenced by the environment around each youth which is different. With the majority of Muslim students not being able to say impolite sentences, it needs to be maintained, whereas if they still say harsh sentences/discrimination in cyberspace, it needs to be minimized through cooperation by all levels of society, from families, schools to government agencies.