Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manfaat dan Penerapan Sistem Informasi Geografis Dalam Mengelola Data Pada Perumahan Jamaludin, Ikbal; Ridwan, Rovaldo
Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I) 2015
Publisher : Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.87 KB)

Abstract

Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi yang mampu mengelola data yang memiliki informasi spasial[1]. Penggunaannya saat ini, sistem informasi geografis tidak hanya terbatas pada kecepatannya dalam memberikan informasi spasial. Namun lebih dari itu, sistem informasi geografis dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan dalam suatu kasus baik itu dalam bidang sosial, politik, ekonomi, kemanusiaan dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini peneliti mencoba memanfaatkan sistem informasi geografis untuk memberikan kemudahan palam pengelolaan data pada suatu perumahan. Dengan kemampuan sistem informasi geografis, diharapkan pihak manajemen dapat dengan mudah menunjukan lokasi kavling yang masih kosong hanya dengan meng-klik objek pada gambar, dapat menunjukan dengan mudah lokasi-lokasi rumah yang masih kosong, rumah yang akan dikontrakan, rumah yang akan di jual, ataupun menemukan pemilik rumah berdasarkan nama-nama pemilik yang tersimpan di database. Selai itu pihak manajemen juga dapat dengan mudah menambahkan objek-objek vital fasilitas umum yang sudah terealisasi pada perumahan tersebut, yang pada akhirnya akan memberikan efek berupa peningkatan layanan mutu pihak manajemen dalam mengelola perumahan. Pembangunan sistem informasi geografis sendiri akan dibangun berbasis web dengan bantuan Game maker sebagai software pembuatan peta.
Sistem Informasi Geografis Penyebaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Majalengka Muhammad Darul Husni Santoso; Ikbal Jamaludin; Evi Dewi Sri Mulyani
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 5: Oktober 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020752489

Abstract

Kabupaten Majalengka merupakan wilayah yang mengalami perkembangan pesat yang memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam yang dapat diolah menjadi bentuk berbagai produk. Dengan berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Majalengka dapat menggerakan perekonomian masyarakat, khususnya di sektor bawah, yaitu untuk usaha mikro kecil menengah. Pada saat ini, di Kabupaten Majalengka belum memiliki sistem yang mampu memberikan informasi yang ditampilkan secara spasial mengenai persebaran lokasi UMKM, dimana nantinya sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan yang tepat dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Majalengka, seperti pengadaan pelatihan usaha, pemberian modal usaha dan lain sebagainya. Maka dari itu untuk membantu mengawasi pertumbuhan UMKM tersebut, diperlukan adanya sebuah sistem yang berbasis geografis yang dapat memberikan informasi lokasi  pertumbuhan UMKM secara spasial bagi Dinas terkait, yang direpresentasikan dengan sistem koordinat ditunjukan melalui penyimpanan titik longitude (long) dan latitude (lat)  dalam database pada setiap lokasinya sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan kebijakan Pemerintah di Kabupaten Majalengka. Pada penelitian ini, metode yang digunakan dalam pembangunan sistem ini menggunakan System Development Life Cycle (SDLC), sistem ini akan dirancang dengan berbasis Web Geographic Information System (WebGIS) yang  menggunakan fasilitas dari Google Maps dan sistem ini diuji dengan menggunakan metode blackbox. Dengan dibangunnya sistem ini, maka informasi mengenai titik lokasi serta data UMKM yang sesuai dengan kegiatan usahanya dapat ditampilkan. Hasil penelitian ini berupa sistem informasi geografis, dimana sistem ini dapat memberikan informasi kepada Dinas Koperasi dan UMKM di Kabupaten Majalengka mengenai informasi lokasi penyebaran UMKM secara spasial yang dapat membantu dalam pengelolaan dan pengawasan terhadap pertumbuhan usaha berdasarkan lokasi dan jenis UMKM tersebut. AbstractMajalengka Regency is a region that is experiencing rapid development that has diverse natural resources that can be processed into various forms of products. With the development of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Majalengka Regency, it can move the community's economy, especially in the lower sector, namely for micro small and medium businesses. At present, Majalengka Regency does not yet have a system capable of providing information that is displayed spatially about the distribution of MSME locations, where later this system aims to provide information that can be used as appropriate consideration in determining policies relating to the growth of Micro, Small and Medium Enterprises ( MSMEs) in Majalengka Regency, such as procurement of business training, provision of venture capital and so on. Therefore to help oversee the growth of MSMEs, a geographic based system is needed that can provide spatial information on MSME growth locations for the relevant Dinas, represented by a coordinate system shown through storing longitude and latitude points at each location as a basis for consideration in determining Government policy in Majalengka Regency. In this study, the method used in the construction of this system uses the System Development Life Cycle (SDLC), this system will be designed with a Web-based Geographic Information System (WebGIS) that uses facilities from Google Maps and the system is tested using the blackbox method. With the construction of this system, information about the location points as well as MSME data in accordance with their business activities can be displayed. The results of this study are in the form of a geographic information system, in which this system can provide information to the Cooperative and MSME Service Offices in Majalengka Regency regarding spatial information on MSME distribution locations that can assist in the management and supervision of business growth based on the location and type of MSME.
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit ISPA Dengan Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web Nanang Abdurahman; Nanang Abdurahman; Ikbal Jamaludin; Evi Dewi Sri Mulyani; Dendy Putra Purnama
E-JURNAL JUSITI : Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Vol 11 No 2 (2022): e-Jurnal JUSITI
Publisher : Universitas Dipa Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36774/jusiti.v11i2.1128

Abstract

ISPA atau Infeksi saluran pernapasan akut adalah infeksi di saluran pernapasan yang menyerang saluran pernafasan atas ataupun bawah yang mana biasanya penyakit ini dapat menular, yang menimbulkan gejala awal seperti batuk, pilek, disertai dengan demam. Pada penelitian ini dibuat sistem pakar diagnosa penyakit ISPA menggunakan metode certainty factor sebagai pengambil keputusan yang disajikan dengan presentasi tingkat keyakinan dari hasil diagnosisnya dan peran metode forward chaining digunakan sebagai penalarannya dengan melakukan pelacakan ke depan berdasarkan fakta-fakta yang diberikan oleh user. Sistem pakar diagnosis penyakit ISPA ini akan deployment menjadi sebuah aplikasi pakar berbasis web yang dapat dapat memberikan informasi penyakit, penanganan, terapi obat dan saran-saran medis lainnya. Selain membantu dalam mendiagnosa, aplikasi ini dapat memudahkan dalam hal penyajian laporan hasil diagnosa pasien yang telah dilakukan untuk diberikan dan divalidasi lebih lanjut kepada dokter yang bersangkutan dengan jelas guna memastikan bahwa dari hasil diagnosa tersebut sudah benar kemudian menyetujui laporan hasil diagnosanya, sehingga pelayanan dalam menangani pasien lebih cepat dan tetap optimal.Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi sistem pakar yang mampu mendiagnosa penyakit ISPA yang dapat menyimpan knowledge/basis pengetahuan layaknya seorang dokter sebagai pakar dalam pengetahuan ini dengan mengukur tingkat keyakinannya menggunakan certainty factor.Aplikasi sistem pakar ini dioperasikan oleh perawat/asisten dokter sebagai user untuk mendiagnosis awal sebelum diperiksa dan divalidasi oleh Dokter yang bersangkutan, sehingga menjadi lebih efektif.