Dewi Afriani Rapiah
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan jumlah kejadian drug related problems dengan lama hari rawat pada pasien dispepsia di rumah sakit “x” Palembang Dewi Afriani Rapiah; Yopi Rikmasari; Reza Agung Sriwijaya
Borobudur Pharmacy Review Vol 1 No 1 (2021): January-June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bphr.v1i1.4837

Abstract

Kejadian Drug Related Problem (DRPs) pada pasien dispepsia yang mendapatkan perawatan di rumah sakit sering terjadi sehubungan dengan tingginya prevalensi dan gejala yang bervariasi pada pasien yang berdampak pada bertambahnya jumlah hari rawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah kejadian DRPs dengan lama hari rawat di Rumah Sakit X Palembang. Desain penelitian yaitu cross sectional korelasional secara retrospektif dan pengambilan sampel secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat terdapat 109 pasien dispepsia, sebanyak 46,78% laki-laki dan 53,21 % perempuan, sedangkan rentang usia 12-15 31,19%, 26-45 sebanyak 37,61%, 46-65 18,34%, 66-85 sebanyak 10,90%. Golongan obat antiulkus paling banyak digunakan penghambat pompa proton sebesar 94,49%. Kejadian DRP’s berdasarkan penyebab yaitu obat tidak sesuai pedoman/formularium 33,03%, obat diberikan tanpa indikasi 15,59%, duplikasi obat yang tidak tepat 24,77 %, dosis terlalu rendah 55,96%, dosis obat terlalu tinggi 19,26% dan tidak tepat waktu/interval pemberian. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah kejadian Drug Related Problems (DRP’s) dengan lama hari rawat pasien di rumah sakit (p=0,386).
Rasionalitas pengobatan ISPA pada pasien anak berdasarkan konteks biomedik di puskesmas “x” Palembang Dewi Afriani Rapiah; Yopi Rikmasari; Mauizatul Hasanah
Borobudur Pharmacy Review Vol 1 No 1 (2021): January-June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bphr.v1i1.4842

Abstract

Prevalensi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada pasien anak masih tinggi di Indonesia. Ketidakrasionalan pengobatan telah diidentifikasi bervariasi diantara Puskesmas pemberi pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas pengobatan ISPA anak berdasarkan konteks biomedik yang meliputi ketepatan indikasi, ketepatan obat, ketepatan dosis, ketepatan pasien, mengetahui tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat antibiotik, serta mengetahui gambaran dispensing di bagian farmasi Puskesmas “X” Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional deskriptif, dengan sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 71 orang pasien memenuhi kriteria inklusi dengan penilaian rasionalitas ketepatan indikasi sebanyak 94,4%, tepat obat sebanyak 9,9%, tepat dosis 0%, tepat pasien sebanyak 94,4%, lingkungan pelayanan puskesmas baik, petugas pelayanan bagian farmasi baik, dan proses pelayanan bagian farmasi baik dan pasien patuh minum obat antibiotik sebanyak 59,5%. Peranan Apoteker sangat diperlukan ketercapaian rasionalitas pengobatan di Puskesmas pada pasien ISPA anak