Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Toleransi dan berpikiran terbuka di masa pandemi Covid-19: Belajar dari masyarakat transmigrasi "Malakok" di Minangkabau Cici Nur Azizah; Isnarmi Moeis; Junaidi Indrawadi; Suryanef Suryanef; Fitri Eriyanti
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 8, No 2 (2020): December
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppfa.v8i2.38572

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis bentuk sikap toleransi dan berpikiran terbuka dalam interaksi sosial di masa pandemi Covid-19, karena di masa ini hampir seluruh tatanan kehidupan masyarakat berubah, termasuk interaksi sosial masyarakat transmigrasi yang melakukan malakok di Nagari Sungai Sirah. Berawal dari kronologi kedatangan masyarakat  transmigrasi sehingga tercipta masyarakat yang beragam, untuk itu dibutuhkan sikap toleransi dan berpikiran terbuka untuk menstabilkan kehidupan sosial di Nagari Sungai Sirah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara yang mendalam dan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di tempat penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap toleransi dan berpikiran terbuka di Nagari Sungai Sirah terlaksanakan dengan baik, bahkan kadar sikap toleransi dan sikap berpikiran terbuka nya lebih besar ketimbang sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Adat istiadat pada masa sebelum terjadinya pandemi Covid-19 mewajibkan semua unsur adat untuk melakukan suatu kebiasaan yang sudah ditetapkan secara adat namun di masa pandemi Covid-19 semua unsur adat memberi dan diberi toleransi serta keringanan dalam hal pelaksanaan adat tersebut serta fenomena ini juga disikapi dengan pikiran yang terbuka oleh semua masyarakat. Melalui tradisi “malakok” masyarakat pendatang masih mampu hidup berdampingan dan menjaga harmonisasi sosial dalam persaudaraan yang dibingkai dalam sikap toleransi dan berpikiran terbuka.AbstractThe research aims to analyze forms of tolerance and open-mindedness in social interactions during the Covid-19 pandemic, because at this time almost the entire order of community life changed, including the social interactions of the transmigration community who carried out malakok in Nagari Sungai Sirah. Starting from the chronology of the arrival of the transmigration community so that a diverse society was created, it requires an attitude of tolerance and an open mind to stabilize social life in Nagari Sungai Sirah. This research was conducted using a phenomenological qualitative approach. Collecting data using observation techniques, in-depth interviews, and holding Focus Group Discussions (FGD) at the research site. The results showed that tolerance and open-mindedness in Nagari Sungai Sirah were carried out well, even the levels of tolerance and open-mindedness were greater than before the Covid-19 pandemic. Customs in the period before the Covid-19 pandemic required all elements of custom to carry out a custom that had been established in custom, but during the Covid-19 pandemic all elements customary gave and were given tolerance and relief in terms of implementing these customs, and this phenomenon was also addressed with an open mind by all societies. Through the “malakok” tradition, immigrant communities are still able to live side by side and maintain social harmony in a brotherhood framed in an attitude of tolerance and open-mindedness.
Behavior Transformation during The Covid-19 Pandemic in the Malakok Community of Minangkabau Cici Nur Azizah; Pebriyenni Pebriyenni
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 4 No 02 (2021): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v4i02.1048

Abstract

The study aims to analyze the form of behavioral transformation during the Covid-19 pandemic among the "Malakok" community in Minangkabau, especially in Nagari Sungai Sirah, Pesisir Selatan Silaut District. At this time, almost the entire order of people's lives has changed, including the personal interactions of the community and the social interactions of the transmigration community who do malakok in Nagari Sungai Sirah. The presence of the transmigration community in the Sungai Sirah area resulted in a cultural cross between the Minang community and the transmigrant community to create a diverse society. Meanwhile, the impact of the Covid-19 pandemic on the multicultural society created by this cross-culture has resulted in visible changes, both in daily behavior and social behavior in society. For that, it takes a big heart to adapt to the current situation so that the stability of life in Nagari Sungai Sirah remains stable. This research was conducted using a qualitative phenomenological approach. Collecting data using observation techniques, in-depth interviews and holding a Focus Group Discussion (FGD) at the research site. The results showed that the form of behavioral transformation during the Covid-19 pandemic among the Malakok community was natural, both in terms of personal behavior and social behavior changes. However, they were able to adapt to the new everyday life which had become government policy. The implementation of customs in the mutual village also changed before the occurrence with the period after the Covid-19 pandemic. Previously, all traditional elements required all familiar elements to carry out a custom determined by custom. However, during the Covid-19 pandemic, all traditional elements gave and were given tolerance and relief in implementing the custom. Through the Malakok tradition, immigrant communities can still live side by side and maintain social harmony within the brotherhood framed in an attitude of tolerance and open-mindedness.
Peran Pendidikan untuk Membangun Jiwa Nasionalisme Siswa di SMAN 2 Sikakap Mentawai Cici Nur Azizah; Pebriyenni Pebriyenni; Ridwan Ridwan
Journal of Moral and Civic Education Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412612022624

Abstract

Education has an important role in ensuring the survival of the nation and state. This is because education is a vehicle for building the quality of human resources. Therefore, this study was designed to describe the role of education in building the spirit of nationalism in students at SMA Negeri 2 Sikakap Mentawai. This study uses qualitative methods with data collection methods using observation, documentation and interview techniques. Data analysis was carried out in several stages, namely; inventorying and organizing data, carrying out the coding process, carrying out activities to describe data according to categories. The results of the study indicate that the problem that is still an obstacle for students to be able to carry out a proper education in the Mentawai is access to transportation which is still difficult. They have to travel long distances to get to school, so students are often late for school. In addition, the economic factor of the community which is still weak is also an obstacle for students to come to school. Because for them it is more important to earn a living than to go to school. And there is no awareness of the importance of education for them. Meanwhile, in terms of schools, good education must be carried out properly because through good education, the spirit of nationalism of students can be built well, meanwhile in practice schools find obstacles with student attendance times who often come late and challenges for teachers to be able to adjust learning. with the school environment and conditions that are still inadequate.
PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN KENAKALAN REMAJA DI KELURAHAN KUBU MARAPALAM KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG Wahyuni Wahyuni; Muslim Muslim; Cici Nur Azizah
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 2 (2022): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam pencegahan kenakalan remaja dan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja,  di Kelurahan Kubu Marapalam. Dimana terjadinya perilaku seks bebas dan mabuk-mabukan di kalangan remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan remaja. Untuk orang tua terdapat 1277 populasi dengan 93 responden, dan untuk remaja terdapat 1227 populasi  dengan 92 responden. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrument penelitian untuk mengumpulkan data, yaitu: Instrument yang digunakan adalah kuesioner (angket), lembar wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi. Untuk menunjang perolehan data secara kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua orang tua dan lembaga masyarakat memiliki peran penting dalam pencegahan kenakalan remaja. Langkah yang dilakukan oleh orang tua dan lembaga masyarakat dalam pencegahan kenakalan remaja seperti melakukan pembinaan melalui ketua karang taruna dan melibatkan tokoh agama dan kepala adat, memberikan pengertian pelajaran tentang seks bebas dan dampak negatifnya kepada seluruh kaum remaja dan akibat seks diluar nikah serta diperlakukan hukuman adat seperti denda atau sita harta dan ladang. Kendala yang dihadapi dalam menangani kenakalan remaja seperti tidak terjalinnya Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat seperti penjualan miras yang bebas. Kata-kata kunci: Kenakalan Remaja, Seks Bebas dan Mabuk-mabukan 
Re-conceptualizing the Construction of Political Education for Women's Party Cadres Based on Gender Competences and Needs Al Rafni; Suryanef Suryanef; Cici Nur Azizah
Indonesian Research Journal in Education |IRJE| Vol. 6 No. 2 (2022): IRJE |Indonesian Research Journal in Education|
Publisher : Universitas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.004 KB)

Abstract

Political education for women cadres is a primary concern for the low quality (performance) of women's politics in the public world. Especially, for women’s party cadres, it is necessary to reconstruct the conception of political education so that occurs in politics. Researchers also targeted 45 informants from academics, practitioners, and the party's women cadres. The method used is a grounded theory approach to obtain field data as the basis for theory construction/conceptualization of the resulting theory. The research results indicated that the reconceptualization of the political education construction must be carried out on a philosophical, juridical, sociological, and practical basis. Three things that need to be reconceptualised, which are (1) the meaning of the essence of political education; (2) the process of implementing political education; and (3) the competencies that must be possessed by women’s party cadres. Recommendations are also discussed for political parties, government, and women political groups.
PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN KENAKALAN REMAJA DI KELURAHAN KUBU MARAPALAM KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG Wahyuni; Muslim; Cici Nur Azizah
Jurnal Binagogik Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.762 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v9i2.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam pencegahan kenakalan remaja dan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, di Kelurahan Kubu Marapalam. Dimana terjadinya perilaku seks bebas dan mabuk-mabukan di kalangan remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan remaja. Untuk orang tua terdapat 1277 populasi dengan 93 responden, dan untuk remaja terdapat 1227 populasi dengan 92 responden. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrument penelitian untuk mengumpulkan data, yaitu: Instrument yang digunakan adalah kuesioner (angket), lembar wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi. Untuk menunjang perolehan data secara kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua orang tua dan lembaga masyarakat memiliki peran penting dalam pencegahan kenakalan remaja. Langkah yang dilakukan oleh orang tua dan lembaga masyarakat dalam pencegahan kenakalan remaja seperti melakukan pembinaan melalui ketua karang taruna dan melibatkan tokoh agama dan kepala adat, memberikan pengertian pelajaran tentang seks bebas dan dampak negatifnya kepada seluruh kaum remaja dan akibat seks diluar nikah serta diperlakukan hukuman adat seperti denda atau sita harta dan ladang. Kendala yang dihadapi dalam menangani kenakalan remaja seperti tidak terjalinnya Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat seperti penjualan miras yang bebas.