Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN METODE DEMONSTRASI TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR II Noor Yunida Triana; Siti Haniyah; Purwatiningsih
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i2.6012

Abstract

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada balita membutuhkan nutrisi bergizi. Pemenuhan status gizi dimulai dari bayi dan dilanjutkan dengan Makanan Pendamping ASI (MP ASI). Jumlah balita di Wilayah Kerja Purwokerto Timur II yaitu 1051 balita. Tujuan pengabdian ini memberikan pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi tentang MP ASI untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para ibu. Metode yang digunakan yaitu pretest, ceramah, demonstrasi, diskusi, pembagian buku saku, praktik langsung dan diakhiri dengan post test. Jumlah peserta pada penyuluhan adalah 25 peserta. Hasil kegiatan yaitu tingkat pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan terdiri dari baik 20% (5 peserta) meningkat menjadi 68% (17 peserta) dengan pengetahuan baik. Diharapkan ada penyuluhan rutin untuk para ibu balita agar dapat memberikan MP ASI dengan tepat.
Hubungan Burnout dengan Motivasi Kerja Perawat Eri Nugraheni; Indri Heri Susanti; Noor Yunida Triana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2182

Abstract

Motivasi kerja perawat yang rendah akan berdampak negatif pada kualitas pelayanan yang akan diberikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi perawat yang menurun yaitu burnout. Burnout ditandai dengan perasaan yang disertai menurunnya energi, perasaan negatif pada pekerjaan seseorang dan menjadi kurang professional terhadap pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan burnout dengan motivasi kerja perawat di RSUD Panti Nugroho Purbalingga. Metode penelitian ini menggunakan metode studi analitik observasional dengan jenis desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah responden 75 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner baku dari MBI (Maslach Burnout Inventory) dan kuesioner motivasi kerja yang sudah di uji menggunakan uji chi-square dengan hasil lebih besar dari 0,421 dan uji reliabilitas dengan nilai r-alpha 0,867. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden mengalami burnout berat dengan jumlah 48 perawat (64%) dan responden mengalami motivasi kerja kurang baik dengan jumlah 58 perawat (77,3%). Analisis data menggunakan analisa deskriptif chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan burnout dengan motivasi kerja perawat di RSUD Panti Nugroho Purbalingga (p-value 0,026).
Implementasi Edukasi Mobilisasi Dini terhadap Kekuatan Otot pada Anak dengan Gangguan Mobilitas Fisik Raffi Dwi Kusuma; Noor Yunida Triana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2188

Abstract

Kejang berulang atau epilepsi merupakan gangguan pada pola aktivitas di otak yang menyebabkan hilangnya kesadaran pada orang yang mengalaminya. Meski seringkali disertai dengan hilangnya kesadaran, namun ada juga beberapa jenis kejang yang tidak menyebabkan hilangnya kesadaran. Aktivitas di neuronal di otak yang abnormal dam terus-menerus bisa menyebabkan terjadinya kejang epilepsi. Tujuan dari dilakukannya studi kasus ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan otot setelah dilakukan edukasi mobilisasi dini pada anak dengan epilepsi, studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan kualitatif, sedangkan pengumpulan data yang digunakan ada beberapa metode yang diantaranya merupakan pemeriksaan fisik, wawancara maupun pemantauan kondisi pasien. SOAP merupakan analisa data yang dilakukan dalam studi kasus ini. Penyajian data dan analisis dalam studi kasus ini berupa deskriptif naratif yang bertujuan untuk mengetahui output yang didapat dalam studi kasus. Klien di studi kasus ini yaitu An. C dengan diagnosa medis epilepsi dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa adanya perubahan berupa peningkatan kekuatan otot yang semula dengan skala 3 setelah dilakukan edukasi dan latihan mobilisasi dipatkan skala 5 pada anak dengan epilepsi.
Pengaruh Relaksasi Benson terhadap Kecemasan dan Tekanan Darah Pasien Pra Pembedahan Katarak Rifqi Pratama Wahyuaji; Septian Mixrova Sebayang; Noor Yunida Triana; Made Suandika; Agus Triyanto
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2295

Abstract

Katarak menyebabkan 33,4% kebutaan di seluruh dunia. Kebutaan akibat katarak dapat disembuhkan melalui pembedahanStres yang disebabkan oleh pembedahan dapat menyebabkan reaksi fisik dan mental. Terapi relaksasi Benson adalah salah satu dari terapi non-farmakologis, salah satu metode untuk mengurangi tekanan darah dan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan seberapa efektif relaksasi benson untuk mengatasi tekanan darah dan kecemasan pasien sebelum operasi katarak. Jenis dari studi ini adalah pra-eksperimen dengan satu kelompok pre-eksperimen dan kelompok post-eksperimen. Pada studi ini, purposive sampling terdiri dari 39 pasien yang menderita katarak. Instrumen pengukuran kecemasan menggunakan APAIS dan pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer sebelum maupun sesudah terapi benson. Hasil dari studi ini dapat diuraikan hasil dari uji wilcoxon dengan nilai (p) 0,000 ˂ 0,05 untuk kecemasan, hasil uji berpasangan tekanan darah sistol dengan nilai (p) 0,019 ˂ 0,05 dan hasil uji berpasangan tekanan darah diastol dengan nilai (p) 0,156 > 0,05. Hasil dari penelitian memberikan informasi bahwa tekanan darah dan kecemasan pasien sebelum operasi katarak berubah sebelum maupun sesudah penggunaan terapi benson.