Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONFLIK PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL DUA GARIS BIRU KARYA LUCIA PRIANDARINI Ismi Dwy Marfungah; Primasari Wahyuni; Fitri Jamilah
JURNAL SKRIPTA Vol 8 No 1 (2022): SKRIPTA MEI 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.801 KB) | DOI: 10.31316/skripta.v8i1.2519

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji konflik psikologis tokoh utama perempuan Dara dalam novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini dan relevansinya dalam pembelajaran sastra terkhusus pembelajaran sastra di SMA kelas XII semestera II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan hasil penelitian berupa kata-kata tertulis. Sumber data penelitian ini berupa dokumen tertulis hasil kasusastraan novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat karena dianggap lebih mudah diterapkan serta lebih efektif digunakan untuk meneliti. Hasil penelitian dan pembahasan menyimpulkan bahwa terdapat lima wujud konflik psikologis yang dialami tokoh utama perempuan dalam novel Dua Gari Biru karya Lucia Priandarini. Faktor penyebab konflik psikologis yang dialami tokoh Dara adalah faktor personal dan faktor situasional. Dalam menyikapi konflik psikologis yang dihadapinya tokoh Dara menggunakan tujuh cara. Berdasarkan hasil analisis di atas serta kompetensi dasar pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XII semester II maka novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini layak digunakan sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA kelas XII semester II.
PEMANTAPAN KOMITE PEMBELAJARAN DALAM MENGHADAPI KENAIKAN KELAS PADA FASE D DI SEKOLAH PENGGERAK SMP N 4 PATUK Palupi Sri Wijayanti; Ratna Herawati; Rika Novita Sari; Kristina Warniasih; Fitri Jamilah
Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jub.v2i2.81

Abstract

Sekolah Penggerak is a school that implements an independent curriculum. SMP N 4 Patuk is one of those who are included in the first batch. End of school year activities must provide reports on student learning outcomes and confirmation of grade promotion. The first batch of driving schools have not found examples or best practices in compiling the document. Thus, there is a need for mentoring and strengthening of the learning committee in completing grade promotion documents. This is the basic foundation for the implementation of service and is carried out through three steps, namely preparation, implementation, and closing. At firts stage, the team communicated for permits from both schools and universities. In addition, the service team prepares materials related to the preparation of learning outcomes reports. Next is the implementation stage, the team conveys the material and then continues with discussions. In the last stage, which is closing, the servant conducts a simulation of filling out report for the Projek Profil Pelajar Pancasila activities. The results of the service activities for the learning committee showed an increase in the understanding and enthusiasm of the teachers in driving the transformation of the Sekolah Penggerak
LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD LUQMAN AL HAKIM TIMOHO YOGYAKARTA Fitri Jamilah
JURNAL SKRIPTA Vol 5 No 1 (2019): SKRIPTA MEI 2019
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.66 KB) | DOI: 10.31316/skripta.v5i1.122

Abstract

Abstrak:Pendidikan karakter sangat penting untuk melahirkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. SDM yang berkualitas yaitu yang memiliki karakter dan kepribadian berdasarkan tujuan pendidikan nasional. Saat ini nilai-nilai karakter telah terciderai oleh berbagai macam perilaku yang melanggar dari tujuan pendidikan. Artikel ini akan membahas bagaimana landasan filosofis pendidikan karakter di SD Luqman Al-Hakim. Artikel ini merupakan hasil penelitian kualitatif yang fokusnya untuk menginterpretasikan data yang telah didapatkan dengan penjelasan secara mendalam terhadap suatu fenomena yang diamati. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, mengorganisasikan data, dan penyimpulan data. Hasil analisis data selanjutnya dicek keabsahannya melalui pemeriksaan triangulasi. Penelitian menekankan pada landasan filosofis pendidikan karakter yang diterapkan di SD Luqman Al-hakim yaitu humanis religius. Hal ini mengacu pada visi, misi, tujuan yang telah dirumuskan dan pelaksanaan pembelajaran. Pendidikan karakter  mengintegrasikan antara aspek kauniyah (alam semesta) dengan aspek qauliyah (quraniyah).Kata kunci: landasan filosofis, pendidikan karakter Abstract: Character education is very important to give birth to qualified human resources which have characteristics and personality based on national education goals. At present the character values have been plagued by various kinds of behavior which violate the purpose of education. This article will discuss how the philosophical foundation of character education at SDIT Luqman Al-Hakim. This article is the result of qualitative research whose focus is to interpret the data which has been obtained with an in-depth explanation of an observed phenomenon. The procedure of data collection carried out in this study is observation, interviews, and document analysis. Data analysis is done by reducing data, organizing data, and concluding data. The results of the data analysis were then checked for validity through triangulation checks. The research emphasizes on the philosophical foundation of character education applied at SD Luqman Al-hakim, namely religious humanists. This refers to the vision, mission, objectives which have been formulated and the implementation of learning. This character education integrates the aspects of kauniyah (universe) with aspects of qauliyah (quraniyah). Keywords: philosophical foundation, character education