Makanan cokelat batangan mengandung senyawa alkaloid. Kafein adalah jenis alkaloid yang banyak terdapat dalam biji kopi, daun teh dan biji kakao. Senyawa kafein dalam cokelat dapat bermanfaat dan merugikan dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ada atau tidaknya kafein pada cokelat batangan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah makanan cokelat batangan yang dijual di Swalayan X Kota Klaten. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakaan total sampling. Sampel diuji secara kualitatif menggunakan reaksi parry. Dianalisis kuantitatif menggunakan Titrasi Bebas Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kualitatif terdapat 2 sampel positif mengandung kafein ditandai dengan perubahan warna menjadi hijau. Secara kuantitatif, kadar kafein pada cokelat batangan sampel G sebesar 53,86 mg/g, dan kadar sampel H sebesar 30,26 mg/g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dua sampel mengandung kafein dengan nilai kadar yang masih memenuhi syarat SNI adalah 150 mg/hari.