Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONSELING KELOMPOK COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY DENGAN TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA Zulkifli A; Ahmad Fauzi; Mulkiyan Mulkiyan
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 8 No 2 (2022): Journal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v8i2.1028

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi kenakalan remaja serta memperkenalkan dan menjelaskan tentang konseling kelompok cognitive behavior therapy dengan teknik cognitive restructuring dalam mengatasi kenakalan remaja. Adapun sasaran penelitian ini adalah lembaga pendidikan, konselor, guru, orang tua untuk memberikan pembinaan dan konseling agar dapat mengubah keyakinan-keyakinan yang irrasional menjadi rasional, mengurangi pikiran-pikiran negatif dan mengubah proses berpikir difungsional. Secara ringkas tulisan ini dapat dipahami tentang penerapan konseling kelompok cognitive behavior therapy dengan teknik cognitive restructuring, tahapan proses dan tujuan dalam mengatasi kenakalan remaja, yang terdiri dari, pertama: pembentukan kelompok, kedua: pembukaan, ketiga: penjelasan masalah, Keempat: penggalian latar belakang masalah, kelima: penyelesaian masalah, keenam: penutup. Dengan adanya tulisan ini diharapkan konselor, guru, orang tua serta masyarakat dapat mendampingi anak agar tidak terjerumus dalam perilaku yang menyimpang baik secara moral dan agama. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kepustakaan (library research).
PERAN KEKUASAAN ABSOLUT DALAM BIROKRASI APARAT KEPOLISIAN Titik Wardiyah Amini; Ahmad Fauzi
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 25 No 1 (2023): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v25i1.531

Abstract

Perintah Ferdy Sambo yang melanggar hukum namun masih ditaati oleh ajudannya, menandakan terdapat peran kekuasaan yang absolut dalam birokrasi aparat kepolisisan. Max Weber menyebutnya dengan Otoritas Legal Rasional, dimana seorang pejabat dihormati dan ditaati karena peran kekuasaanya dalam birokrasi tersebut. Tujuan penilitian ini adalah mengkaji dan menganalisis teori otoritas Max Weber dalam Otoritas kepemimpinan Irjen Ferdy sambo mantan Kadiv Propam Polri. Otoritas apa saja yang dimiliki oleh ferdy sambo sehingga perintah yang melanggar kode etik dipatuhi oleh ajudannya serta anggota propam polri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati segala bentuk perkembangan berita Irjen Ferdy Sambo yang ada di media massa baik pada web, televisi, youtube, berita koran, atau sumber berita media massa yang lain seperti Instagram. Hasil penelitian yang diperoleh Irjen Ferdy sambo memiliki otoritas legal rasional dan otoritas tradisional, namun ferdy sambo tidak memiliki otoritas kharismatik. Pengaruh otoritas legal rasional yang berasal dari jabatannya didalam polri sebagai kadiv propam dan otoritas tradisional yang ia dapatkan dari ayahnya membuat ferdy sambo cukup disegani oleh internal polri. Ferdy sambo menyalahgunakan jabatannya untuk melancarkan tidakan kriminalnya
KEBIJAKAN PELINDUNGAN DATA PRIBADI UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2022 DALAM PRESPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM Eryna Syahadatina Badar; Ahmad Fauzi; Ahya Jazuli
Hukum Islam Vol 23, No 1 (2023): HUKUM ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jhi.v23i1.20465

Abstract

AbstractThe rise of various data leakage problems that occurred, made the Indonesian government officially stipulate the existence of a Personal Data Protection Law contained in Law No. 27 of 2022. As a Muslim-majority country, of course, we need to look at views and legal concepts from an Islamic perspective. Thus, this research aims to determine the application of the Personal Data Protection Act in the perspective of positive law and Islamic law. The use of qualitative methods with a normative juridical approach is the research method used. The main focus is on library research in the form of data on applicable laws in Indonesia, articles, books, the Koran, hadith, books and other literary documents that are in line with research. The results of the study show that the Personal Data Protection Act implies the concept of sadd al-dzari'ah in Islamic law as a form of prevention and the government's responsibility, to seek legal guarantees and cover the increasing threat of personal data leakage. This study also found that the PDP Law that was just passed in its implementation still needs to be reviewed in the articles related to the institution that will later supervise and ensure the control and processing of personal data. Key Words: Personal Data Protection, Positive Law, Islamic Law AbstrakMaraknya berbagai permasalahan kebocoran data yang terjadi, membuat pemerintahan Indonesia secara resmi menetapkan adanya Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi yang dimuat pada UU No.27 Tahun 2022. Sebagai negara mayoritas muslim tentunya perlu melihat pandangan serta konsep hukum dari kacamata islam. Dengan demikian adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi dalam prespspektif hukum positif serta hukum islam. Penggunaan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif menjadi metode penelitian yang digunakan. Fokus utamanya pada studi kepustakaan berupa data perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, artikel, buku, al-qur’an, hadis, kitab-kitab serta dokumen literatur lainnya yang selaras dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa Undang-Undang Pelindungan data pribadi mengimplikasikan konsep sadd al-dzari’ah dalam hukum islam sebagai bentuk preventif dan tanggung jawab pemerintah, untuk mengupayakan jaminan hukum dan menutup ancaman kebocoran data pribadi yang semakin meningkat. Studi ini juga menemukan bahwa Undang-Undang PDP yang baru disahkan dalam penerapannya masih perlu dilakukan pengkajian ulang pada pasal terkait lembaga yang nantinya akan mengawasi serta memastikan pengendalian dan pemrosesan data pribadi. Kata Kunci: Pelindungan Data Pribadi, Hukum Positif, Hukum Islam
Behaviorism Theory and Its Implications for Learning Miftahul Ulum; Ahmad Fauzi
Journal of Insan Mulia Education Vol. 1 No. 2 (2023): JOINME EDISI OKTOBER
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/joinme.v1i2.41

Abstract

Behaviorism is a learning theory that emphasizes behavior as the most appropriate object to research. Behavior is considered a more suitable object of research than thoughts or emotions. This article aims to describe behaviorist theory from it’s figures, then explain it’s implications for learning. This research is a literature review research that uses deductive and inductive analysis. The conclusion of this paper is that behaviorism theory has a significant contribution to learning. Behaviorism theory emphasizes the importance of forming desired behavior through reinforcement and eliminating undesirable behavior through punishment. In a learning context, this approach can help teachers shape and strengthen desired behavior.
KONSELING KELOMPOK COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY DENGAN TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA Zulkifli A; Ahmad Fauzi; Mulkiyan Mulkiyan
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 8 No 2 (2022): Journal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v8i2.1028

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi kenakalan remaja serta memperkenalkan dan menjelaskan tentang konseling kelompok cognitive behavior therapy dengan teknik cognitive restructuring dalam mengatasi kenakalan remaja. Adapun sasaran penelitian ini adalah lembaga pendidikan, konselor, guru, orang tua untuk memberikan pembinaan dan konseling agar dapat mengubah keyakinan-keyakinan yang irrasional menjadi rasional, mengurangi pikiran-pikiran negatif dan mengubah proses berpikir difungsional. Secara ringkas tulisan ini dapat dipahami tentang penerapan konseling kelompok cognitive behavior therapy dengan teknik cognitive restructuring, tahapan proses dan tujuan dalam mengatasi kenakalan remaja, yang terdiri dari, pertama: pembentukan kelompok, kedua: pembukaan, ketiga: penjelasan masalah, Keempat: penggalian latar belakang masalah, kelima: penyelesaian masalah, keenam: penutup. Dengan adanya tulisan ini diharapkan konselor, guru, orang tua serta masyarakat dapat mendampingi anak agar tidak terjerumus dalam perilaku yang menyimpang baik secara moral dan agama. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kepustakaan (library research).