Tengku Aprizal Adritama
Intitut kesehatan Helvetia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Perawat Igd Berdasarkan Beban Kerja Studi Kasus Tengku Aprizal Adritama; Mappeaty Nyorong; Yuniati Yuniati
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2022.5(1).19-26

Abstract

Sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen utama dalam suatu organisasi karena manusia yang mengendalikan perangkat-perangkat lain untuk menjalankan suatu organisasi. Perencanaan tenaga kesehatan harus tepat sesuai dengan beban kerja rumah sakit karena merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang fungsinya sangat menunjang pencapaian visi Indonesia Sehat. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kebutuhan jumlah perawat pada Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Cut Meutia  berdasarkan beban kerja dengan menggunakan metode work sampling .Jenis penelitian adalah. Penelitian Kualitatif dengan metode wawancara semi terstruktue yang sudah termasuk indepth interview dengan menggunakan metode work sampling untuk mencari kebutuhan sdm. Penelitian ini dilaksanakan Rumah sakit umum daerah Cut Meutia Kota Langsa. Informan penelitian adalah perawat IGD sebanyak 11 orang. Berdasarkan hasil penelitian kebutuhan perawat dengan WISN  di dapatkan berdasarkan beban kerja perawat dan jumlah pasien maka dari itu adanya penambahan perawat sebanyak 11 orang di RSU Cut Meutia Kota Langsa Tahun 2021Kesimpulan dan Saran penelitian adalah berdasarkan hasil penelitian di butuhkan adanya penambahan sdm sebanyak 11 orang perawat di igd dan saran Pada bidang manajemen, Keperawatan, Program dan Kepegawaian untuk meninjau kembali kebutuhan tenaga perawatan, dan lebih menermapkan analisis kebutuhan tenaga dengan metode WISN. Bagi bagian bidang Keperawatan agar memaksimalkan pelaksanaan asuhan keperawatan metode tim dan meninjau kembali format pengisian dokumen keperawatan agar pendokumentasian dan administrasi dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan sesuai standar. Serta meninjau kembali pengaturan shift keperawatan. Sehingga produktivitas kegiatan keperawatan bisa lebih baik.