Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Perlindungan Hukum terhadap Perawat dalam pelimpahan Kewenangan pada Tindakan Kedokteran Yani, Sri; Alwy, Sabir; Nyorong, Mappeaty
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 6 No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v6i1.133

Abstract

Delegation of authority is the process of transferring tasks to other legitimate or legitimate people in carrying out various activities aimed at achieving certain goals. In the implementation of the delegation of the authority of medical action from doctors to nurses must be carried out in writing and the mechanism for implementing the delegation of authority must be clear. This study aims to determine the legal protection of nurses in the implementation of the delegation of authority on medical actions and the mechanism of implementing the delegation of doctor's authority to nurses. The research method used is empirical legal research by interviewing and filling out questionnaires as primary data and the legal approach and conceptual approach. Data is analyzed qualitatively. The results showed that most of the knowledge of medical personnel (83.3%) and nurses (88.9%) regarding the delegation of authority and legal protection to medical actions was still lacking. This is because medical personnel and nurses do not know about legislation related to the delegation of authority from medical personnel to nurses. The West Sulawesi Provincial General Hospital and the Mitra Manakarra Mamuju Hospital are still using doctor's instructions as a form of delegation and consider the implementation of delegation of authority from doctors to nurses as a routine activity that is usually done. The delegation implementation mechanism in the form of a special format for delegation, hospital leadership decree and standard delegation operational procedures has never been made. This will affect the implementation of the delegation of authority of medical personnel to nurses. As a result, medical personnel and nurses have not been guaranteed maximum legal protection in hospitals. The conclusion states that the statutory regulations regarding the delegation of authority from medical personnel to nurses and the mechanism of delegation have not been optimally implemented
Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Akreditasi Puskesmas Terhadap Kepuasan Pasien Di Puskesmas Siatas Barita Gultom, Jona Efendi; Nyorong, Mappeaty; aini, Nur
Journal of Borneo Holistic Health Vol 4, No 2 (2021): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v4i2.2131

Abstract

Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas menjadi cara untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada puskesmas, sehingga dari mutu pelayanan kesehatan yang ditingkatkan dapat memberikan kepuasan bagi pasien atau masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi pasien tentang akreditasi puskesmas terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Siatas Barita. Desain penelitian explanatory research menggunakan pendekatan crossectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 525 orang yang berusia 25-50 tahun, dan jumlah sampel yang didapat sebesar 84 orang. Analisis data chi-square dan regresi logitik berganda. Variabel Persepsi terhadap sumber daya manusia (p=0,001) dan manajemen mutu (p=0,001) berpengaruh terhadap kepuasan pasien berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Pelayanan dan kepuasan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena dengan adanya kepuasan maka pihak terkait dapat saling mengkoreksi sampai dimana pelayanan yang diberikan apakah bertambah baik atau buruk. Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas harus melakukan evaluasi lebih lanjut yang berhubungan dengan sumber daya manusia (petugas) dan mutu pelayanan pasien agar dapat meningkatkan pelayanan dan kepuasan pasien di Puskesmas Siatas Barita.
KINERJA BIDAN DESA DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI KECAMATAN KOTA PINANG KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN Nurhamimah Nurhamimah; Mappeaty Nyorong; Darwin Syamsul
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 4 No. 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v2i1.894

Abstract

ABSTRAK Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. cakupan ASI eksklusif di Kecamatan Kota Pinang adalah 48%, adapun tujuan peneitian ini adalah untuk menganalisis kinerja bidan desa terhadap pelaksanaan inisiasi menyusui dini (IMD) di Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kota Pinang. Waktu Penelitian berlangsung mulai bulan September sampai dengan oktober 2019. Populasi penelitian yaitu seluruh bidan desa yang bertugas di Kecamatan Kota Pinang yang berjumlah 53 orang. Teknik yang digunakan adalah total sampling. Data hasil survey dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, prestasi kerja (p=0,002), tanggung jawab (p=0,024), ketaatan (p=0,014), kerjasama (p=0,005), prakarsa (p=0,001) berpengaruh terhadap pelaksanaan IMD di Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu SelatanBerdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kerjasama, prakarsa berpengaruh terhadap pelaksanaan IMD di Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sehingga adapun saran dalam penelitian ini diharapkan agar Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhan Batu Selatan untuk pengembangan program kesehatan atau pembuatan qanun yang terkait langsung dengan IMD.
PENGARUH PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SENTOSA BARU KOTA MEDAN Sri Astuti; Mappeaty Nyorong; Neni Ekowati Januariana
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 4 No. 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v2i2.976

Abstract

ABSTRAK Mutu pelayanan kesehatan dapat memengaruhi derajat kesehatan dan kesejahteraan pasien, karena pasien yang merasa puas akan datang berobat kembali. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh pelayanan kesehatan gigi dan mulut terhadap kepuasan pasien di puskesmas Sentosa Baru Kota Medan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif survei analitik dengan rancangan cross sectional study. Lokasi penelitian ini dilakukan di puskesmas Sentosa Baru Kota Medan. Populasi penelitian yaitu seluruh pasien rawat jalan yang berkunjung dengan rata-rata kunjungan perbulan yaitu 422 pasien. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 81 orang. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Data hasil survey dianalisis dengan menggunakan uji chi-square dan regeresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh wujud (tangible), kehandalan (reliability), cepat tanggap (responsiveness), kepastian (assurance) dan empati (emphaty) pelayanan kesehatan gigi dan mulut terhadap kepuasan pasien. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa wujud (tangible), kehandalan (reliability), cepat tanggap (responsiveness), (assurance) kepastian dan empati (emphaty) berpengaruh terhadap kepuasan pasien di puskesmas Sentosa Baru Kota Medan dan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien adalah variabel cepat tanggap (responsiveness). Adapun saran bagi penelitian ini yaitu sebaiknya puskesmas untuk menjaga kepuasan pasien pelanggan dengan meningkatkan mutu pelayanan dan melengkapi sarana prasarana yang masih kurang sehingga kepuasan pasien terpenuhi dan pasien menjadi loyal
PENGARUH PERILAKU SISWA SD TERHADAP KUNJUNGAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Raudhatul Jannah; Mappeaty Nyorong; Yuniati Yuniati
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 2, No 1 (2020): CONTAGION
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v2i1.7311

Abstract

Abstrak Masalah kesehatan gigi terutama pada anak di Indonesia mencapai 93 %. Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Sentosa baru dengan melihat data sekunder diketahui bahwa pencapaian target tentang kesehatan gigi belum mencapai 80 %. Adapun tujuan  penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh perilaku siswa SD terhadap kunjungan pemeliharaan kesehatan gigi di Puskesmas Sentosa Baru. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sentosa Baru kota Medan. Sampel kuantitatif diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 95 siswa. Sedangkan Informan pada peenlitian kualitatif berjumlah 3 orang siswa. Untuk menganalisis data kuantitatif digunakan uji Chi Square dan regresi logistik dan kualiatif dilakukan dengan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian kuantitatif diketahui bahwa ada 5 variabel yang memengaruhi siswa SD dalam kunjungan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Sentosa Baru yaitu pengetahuan, sikap, dukungan orangtua, dukungan guru, dukungan teman sebaya. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap kunjungan pemeliharaan di Puskesmas Sentosa Baru yaitu dukungan guru. Sehingga disarankan agar guru dapat memberikan dukungan yang penuh kepada siswa agar siswa bersedia berkunjung ke Puskesmas Sentosa Baru untuk melakukan pemeliharaan kesehatan. Kata kunci: Perilaku, Kunjungan Pemeliharaan Gigi dan MulutAbstractDental health problems especially in children in Indonesia still very alarming 93%. Based on an initial survey conducted in the Sentosa Baru Public Health Center by looking at secondary data it was known that the achievement of targets on dental health has not reached 80%. The general purpose of this studied IS to analyzed the influence of students still low behavior on dental health service visits at the Sentosa Baru Public Health Center  The types of research was a mix methods with an explanatory research approach. Quantitative samples were obtained using a purposive sampling technique of 95 students. While the informants in qualitative research were 3 students. To analyzed quantitative data the Chi Square test was used and logistic and qualitative regression was carried out by observation and interview. Based on the results of quantitative research, it was known that there was 5 variables that affect elementary students in dental and oral health care visits at the Sentosa Baru Public Health Center, namely knowledge, attitudes, parental support, teacher support, and peer support. Based on qualitative research results, it was obtained that 2 informants experienced cavities and dirty teeth. The conclusion is that the most influential variable on maintenance visits at the Sentosa Baru Public Health Center is teacher’s support. So it was suggested that teachers can provide full support to students are willing to visit the Sentosa Baru Public Health Center to examing their teeth and mouths problems performing health care. Keywords: Behavior, Maintenance Visit Dental and Mouth
INTRODUCING AN ANTI-SMOKING COMMUNITY IN THE BONE-BONE AREA OF ENREKANG REGENCY, INDONESIA Mappeaty Nyorong
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.287 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.438

Abstract

Tembakau diperkenalkan di Indonesia pada abad ke-16. Dalam masyarakat tradisional Indonesia, ditawarkan rokok saat pesta pernikahan atau perayaan sudah menjadi hal yang biasa. Tembakau telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang penting untuk penyakit tidak menular baik di negara berkembang ataupun negara maju. Perilaku merokok masyarakat Indonesia sudah menjadi hal yang umum, sehingga seolah-olah tidak ada lagi ruang atau komunitas yang bebas asap rokok. Meskipun sudah terdapat Undang- undang No. 19 Tahun 2003 yang mengatur larangan merokok di beberapa tempat, namun nyatanya aturan ini belum berlaku efektif karena banyaknya jumlah perokok berat. Dalam kenyataannya bahwa terdapat sebuah desa yang komunitasnya tidak ada satupun orang yang merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkenalkan desa bebas asap rokok yang melibatkan seluruh penduduk. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, FGD dan observasi. Desa Bone-Bone Bebas Asap Rokok lahir dari seorang penduduk bernama Idris yang memulai melakukan pendekatan kepada pemangku adat di Bone-Bone agar berhenti merokok. Lama-kelamaan gagasan itu merambah ke seluruh warga dan akhirnya diterima gagasan itu sebagai sebuah perilaku berhenti merokok. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa sesuatu yang dipelajari dan dibiasakan sejak dini akan sulit berubah, namun dalam masyarakat kampung Bone-Bone yang dahulu sebagian warganya adalah merokok yang dalam waktu beberapa tahun mereka dapat berhenti merokok.
PERILAKU IBU TERHADAP PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN BALITA PENDERITA DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWA Haryati Ningsih; Muh Syafar; Mappeaty Nyorong
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 1: MARET 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.776 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i1.482

Abstract

Peran ibu sangatlah penting dalam kejadian diare yang dialami balita karena ibu merupakan tokoh utama yang paling bertanggungjawab terhadap tumbuh kembang balita. Berdasarkan laporan dinas kesesehatan tahun 2011 hingga 2012 sebanyak 12.942 balita yang menderita diare di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu pemilihan informan berdasarkan kriteria tertentu. Sehingga terpilih 11 orang informan yang terdiri dari 8 orang ibu penderita diare, 2 orang bidan desa, dan 1 orang petugas Puskesmas Belawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan ibu dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit diare anak balita adalah menjaga kebersihan sanitasi lingkungan rumah, memberikan makanan yang bergizi, memberikan ASI, mencuci tangan dengan sabun dan memotong kuku. Pengobatan yang dilakukan jika balitanya mulai terserang diare adalah memberikan pertolongan pertama dengan pemberian oralit dan daun jambu biji untuk dimasak dan dikunyah hal ini dipercaya dapat membantu mengurangi gejala diare. Namun, adapula ibu balita yang membawa balitanya berobat ke bidan desa dan ke puskesmas terdekat. Kesimpulannya adalah pencegahan diare pada balita dilakukan dengan adanya promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan segera.
RISIKO GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA Ida Leida Maria; Andi Asliana Sainal; Mappeaty Nyorong
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 2: JUNI 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.413 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i2.1988

Abstract

Kanker payudara merupakan keganasan umum pertama pada wanita di seluruh dunia dan menjadi pembunuh nomor dua dari keseluruhan kanker di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risikogaya hidup yaitu konsumsi lemak, obesitas, merokok dan stres pada wanita yang menderita kanker payudara di rumah sakit Kota Makassar tahun 2016. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangancase control study, pengumpulan data menggunakan kuesioner, uji statistik bivariat menggunakan odds ratio dengan α=0,05 dan multivariat menggunakan analisis regresi berganda logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan OR, diketahui bahwa faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian kanker payudara adalah konsumsi lemak ≥ nilai rata-rata seluruh penderita/responden (≥97) (p=0,005, OR=2,872;CI 95%:1,410-5,849), obesitas (IMT≥25 kg/m²) (p=0,069,OR=1,942,CI 95%:1,006-3,749), merokok (p=0,063,OR=2,002;CI 95%:1,020-3,930), dan stres (p=0,012,OR=2,698;CI 95%:1,294-5,624). Stres merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara (p=0,020,OR=2,657;CI 95%:1,166-6,054). Kesimpulannya adalah faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara pada wanita di Rumah Sakit Kota Makassar adalah konsumsi lemak, obesitas, merokok dan stres. Faktor risiko yang paling perpengaruh terhadap kejadian kanker payudara adalah stres.
PENYULUHAN KESEHATAN YANG MEMENGARUHI TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA DI SMK NEGERI 1 LEMBAH SORIK MARAPI KABUPATEN MANDAILING NATAL Futri Khadijah; Mappeaty Nyorong; Nur Aini; Indah Anggraini
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1768

Abstract

ABSTRAKUpaya pencegahan HIV/AIDS dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu pencegahan primer dimana pencegahan yang dapat dilakukan dengan memberikan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang HIV dan AIDS melalui penyuluhan, pelatihan pada kelompok risiko tinggi maupun rendah. Salah satu contohnya dengan memberikan edukasi, salah satu cara untuk upaya pencegahan HIV/AIDS yaitu pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi kasus HIV/AIDS dengan menghindari faktor risiko dan transmisinya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis faktor penyuluhan kesehatan yang berpengaruh Terhadap Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada Remaja  Di SMK Negeri 1 Lembah Sorik Marapi  Kabupaten Mandailing Natal.Desain penelitian yang digunakan adalah  survei analitik  dengan rancangan cross sectional. Populasi  dalam penelitian ini  adalah Populasi dalam penelitian ini adalah  seluruh siswa remaja SMK N 1 Lembah Sorik Marapi tahun 2021  yaitu berjumlah 102 orang. Tehnik pengambilan sampel  menggunakan simple random sampling. Jumlah  sampel yang akan diteliti adalah  50 orang.  Analisa data dilakukan  dengan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi Square dan multivariate dengan uji regresi logistic berganda.Hasil penelitian  variabel Pengetahuan diperoleh nilai p-value = 0,001, Sikap = 0,002, Tindakan = 0,001 artinya ada pengaruh antara Pengetahuan, Sikap dan tindakan penyuluhan kesehatan terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS pada siswa remaja SMK N 1 Lembah Sorik Marapi. Hasil analisis  multivariat didapatkan  variabel yang paling  berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel Pengetahuan dengan nilai Exp (B) 26.000.Ada hubungan, Pengetahuan, Sikap dan tindakan penyuluhan kesehatan terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS pada siswa remaja SMK N 1 Lembah Sorik Marapi, dari hasil analisis multivariat menunjukkan hasil bahwa faktor penyuluhan kesehatan yang paling dominan adalah variabel Pengetahuan. Diharapkan kepada pihak sekolah agar pengetahuan siswa remaja tentang HIV/AIDS dapat bertambah dan menjadi media diskusi yang dapat menambah daya tarik siswa dalam mempelajari ilmu tentang kesehatan reproduksi secara komprehensif.Kata kunci                 : Perilaku Pencegahan HIV/ADIS, Pengetahuan, Sikap,                                       TindakanDaftar Pustaka          : 14 buku (1995-2020) dan 49 jurnal (2018-2021
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Perilaku Pencegahan Jajan di Luar Kantin Sekolah Dasar Negeri 060925 Kecamatan Medan Amplas Donna Permata Sari; Mappeaty Nyorong; Zuraidah Nasution
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1966

Abstract

Menurut data BPOM tahun 2019 sekitar 40-45% jajanan anak sekolah tidak memenuhi syarat. Hal ini dapat memperburuk status gizi anak yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak sekolah. Makanan jajanan yang mengandung zat berbahaya dan tercemar oleh mikrooba dapat menimbulkan reaksi akut pada  tubuh, yaitu berupa batuk, diare, alergi, kesulitan buang air besar atau bahkan keracunan. Tujuan penelitian untuk menganalisis perilaku jajan anak Sekolah Dasar Negeri 060925 Kecamatan Medan Amplas Desain penelitian yang digunakan adalah  survei analitik  dengan rancangan cross sectional. Populasi  dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Negeri 060925 Kecamatan Medan Amplas yaitu berjumlah 102 orang. Tehnik pengambilan sampel  menggunakan purposive sampling. Jumlah  sampel yang akan diteliti adalah  50 orang.  Analisa data dilakukan  dengan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi Square dan multivariate. Hasil penelitian  variabel Pengetahuan diperoleh nilai p-value = 0,001, Sikap = 0,002, Tindakan = 0,001 artinya ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan pencegahan jajan diluar kantin Sekolah Dasar Negeri 060925 Kecamatan Medan Amplas. Hasil analisis  multivariat didapatkan  variabel yang paling  berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel Pengetahuan dengan nilai Exp (B) 26.000. Ada hubungan penyuluhan kesehatan dengan pengetahuan, sikap dan tindakan dengan perilaku pencegahan jajan diluar kantin Sekolah Dasar Negeri 060925 Kecamatan Medan Amplas, dari hasil analisis multivariat menunjukkan hasil bahwa faktor penyuluhan kesehatan yang paling dominan adalah variabel pengetahuan. Diharapkan kepada pihak sekolah agar pengetahuan siswa Sekolah Dasar Negeri 060925 Kecamatan Medan Amplas dapat bertambah dan menjadi media diskusi yang dapat menambah daya tarik siswa dalam mempelajari ilmu tentang kesehatan jajanan secara komprehensif.Kata Kunci: Perilaku Pencegahan Jajan Diluar Kantin Sekolah, Pengetahuan, Sikap, TindakanAccording to BPOM data in 2019, around 40-45% of school children's snacks do not meet the requirements. This can worsen the nutritional status of children which can affect the growth of school children. Snack foods that contain harmful substances and are contaminated by microbes can cause acute reactions in the body, namely coughing, diarrhea, allergies, difficulty defecating or even poisoning. The purpose of the study was to analyze the snacking behavior of children at State Elementary School 060925, Medan Amplas District. The research design used was an analytic survey with a cross sectional design. The population in this study was the population in this study were students of the State Elementary School 060925 Medan Amplas District, which amounted to 102 people. The sampling technique used purposive sampling. The number of samples to be studied is 50 people. Data analysis was performed with univariate analysis, bivariate with Chi Square and multivariate tests. The results of the study of the Knowledge variable obtained p-value = 0.001, Attitude = 0.002, Action = 0.001 meaning that there was an influence between health education on Knowledge, Attitude and action on preventing snacking behavior outside the school canteen in State Elementary School students 060925 Medan Amplas District. The results of multivariate analysis showed that the most influential variable in this study was the Knowledge variable with an Exp (B) value of 26,000. There is a relationship, health education with knowledge, attitudes and actions towards preventing snacking behavior outside the school canteen for students at State Elementary School 060925 Medan Amplas District, from the results of multivariate analysis, it shows that the most dominant health education factor is the Knowledge variable. It is hoped that the school will increase the knowledge of State Elementary School 060925 Medan Amplas Subdistrict students and become a discussion medium that can increase the attractiveness of students in learning about the health of snacks in a comprehensive manner. Keywords : Behavior of preventing snacks outside the school canteen, Knowledge, Attitude, Action