Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH PERILAKU SISWA SD TERHADAP KUNJUNGAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Raudhatul Jannah; Mappeaty Nyorong; Yuniati Yuniati
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 2, No 1 (2020): CONTAGION
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v2i1.7311

Abstract

Abstrak Masalah kesehatan gigi terutama pada anak di Indonesia mencapai 93 %. Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Sentosa baru dengan melihat data sekunder diketahui bahwa pencapaian target tentang kesehatan gigi belum mencapai 80 %. Adapun tujuan  penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh perilaku siswa SD terhadap kunjungan pemeliharaan kesehatan gigi di Puskesmas Sentosa Baru. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sentosa Baru kota Medan. Sampel kuantitatif diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 95 siswa. Sedangkan Informan pada peenlitian kualitatif berjumlah 3 orang siswa. Untuk menganalisis data kuantitatif digunakan uji Chi Square dan regresi logistik dan kualiatif dilakukan dengan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian kuantitatif diketahui bahwa ada 5 variabel yang memengaruhi siswa SD dalam kunjungan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Sentosa Baru yaitu pengetahuan, sikap, dukungan orangtua, dukungan guru, dukungan teman sebaya. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap kunjungan pemeliharaan di Puskesmas Sentosa Baru yaitu dukungan guru. Sehingga disarankan agar guru dapat memberikan dukungan yang penuh kepada siswa agar siswa bersedia berkunjung ke Puskesmas Sentosa Baru untuk melakukan pemeliharaan kesehatan. Kata kunci: Perilaku, Kunjungan Pemeliharaan Gigi dan MulutAbstractDental health problems especially in children in Indonesia still very alarming 93%. Based on an initial survey conducted in the Sentosa Baru Public Health Center by looking at secondary data it was known that the achievement of targets on dental health has not reached 80%. The general purpose of this studied IS to analyzed the influence of students still low behavior on dental health service visits at the Sentosa Baru Public Health Center  The types of research was a mix methods with an explanatory research approach. Quantitative samples were obtained using a purposive sampling technique of 95 students. While the informants in qualitative research were 3 students. To analyzed quantitative data the Chi Square test was used and logistic and qualitative regression was carried out by observation and interview. Based on the results of quantitative research, it was known that there was 5 variables that affect elementary students in dental and oral health care visits at the Sentosa Baru Public Health Center, namely knowledge, attitudes, parental support, teacher support, and peer support. Based on qualitative research results, it was obtained that 2 informants experienced cavities and dirty teeth. The conclusion is that the most influential variable on maintenance visits at the Sentosa Baru Public Health Center is teacher’s support. So it was suggested that teachers can provide full support to students are willing to visit the Sentosa Baru Public Health Center to examing their teeth and mouths problems performing health care. Keywords: Behavior, Maintenance Visit Dental and Mouth
PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH IKAN MENJADI PRODUK MAKANAN Faridah Faridah; Saifuddin Saifuddin; Salmiyah Salmiyah; Cut Aja Rahmawati; Yuniati Yuniati
Jurnal Vokasi Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.778 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v1i1.561

Abstract

Aplikasi ipteks program hibah desa ini telah dilakukan di desa Jambo Timu kecamatan Blang Mangat, kota Lhokseumawe dengan memanfaatkan limbah ikan dalam proses pembuatan makanan riangan. Produk makanan yang dihasilkan adalah abon ikan. Ikan merupakan salah satu sumber daya alam yan dihasilkan di desa tersebut, karena sebagian besar penduduk di desa tersebut adalah ikan. Selama ini ikan yang berlebih atau sebagian telah menjadi limbahnya kurang dimanfaatkan menjadi sumber makanan yang memiliki nilai ekonomis. Pelatihan ini dilakukan bagikelompok nelayan dan kelompok ibu-ibu pkk di desa JamboTimu Kota Lhokseumawe. Desa Jambo Timu merupakan salah satu desa yang berada di kota Lhokseumawe. Desa tersebut terletak di pingir pantai kota Lhokseumawe. Penduduk di desa Jambo Timur 70% adalah nelayan.Selama ini hasil tanggkapan ikan masih belum banyak dimanfaatkan menjadi nilai ekonomis. Selama ini ikan hasil tangkapan seperti ikan tongkol yang cukup banya kalau musim panen ikan tongkol, ikankecil-kecil dan ikan yang jarang laku di jual belum dimanfaatkan, terkadang di buangsaja. Oleh sebabitu, pengabdian inidilakukan ingin melatih para kelompok nelayan dan kelompok ibu-ibu pkk dengan memanfaatkan limbah ikan menjadi produk makanan ringan yang memiliki nilai ekonomis. Diharapkan darihasil pelatihan ini para nelayan dan ibu pkk bisa memanfaatkan limbah ikan menjadi produk makanan yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk di desa tersebut.Kata Kunci : Limbahikan, nelayan, ibu-ibu, pkk, produk, makanan
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) Yuniati Yuniati
JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 8, No 1 (2020): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis)
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar Bahasa Indonesia melalui metode bermain peran (role playing). Metode penelitian menggunakan model penelitin tindak kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dibebankan oleh Ellot Aronson dan Robert E. Salvin model penelitian ini direncanakan terbagi menjadi 2 siklus. Hasil penelitian ini bahwa model pembelajaran kooperatif tipe bermain peran (role playing)  pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Metro dapat meningkatkan aktivitas belajar Siswa pada setiap siklusnya. pada siklus I sebesar 59.67%, siklus II sebesar 74.18% dan siklus III sebesar 87.09%. Pembelajaran kooperatif tipe bermain peran (role playing) pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Metro dapat meningkatkan hasil belajar Siswa. Persentase ketuntasan kelas dan nilai rata-rata kelas pada siklus I menunjukan persentase ketuntasan sebesar 51.61% pada siklus II mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan sebesar 70.96%  dan pada siklus III mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan sebesar 90.32%.Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, bermain peran
PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN GURU SMP NEGERI KABUPATEN JEPARA Yuniati Yuniati; Yovitha Yuliejantiningsih; Ghufron Abdullah
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 6, No 1 (2017): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v6i1.1985

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui seberapa besar pengaruh peran kepala sekolah terhadap disiplin guru (2)  mengetahui seberapa besar pengaruh iklim sekolah terhadap disiplin guru dan (3) mengetahui seberapa besar pengaruh secara bersama-sama peran kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap Disiplin Guru SMP Negeri di Sub Rayon 02 Pecangaan Kabupaten Jepara.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Guru SMP Negeri di Sub Rayon 02 Pecangaan Kabupaten Jepara yang berjumlah 360 orang. Sampel sebanyak 186 orang ditetapkan dengan proportional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis deskriptif, uji validitas, reliabilitas, uji normalitas data, lineritas dan uji regresi linier sederhana dan regresi ganda menggunakan program SPSS for Window Release 16.Hasil penelitian diperoleh: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan peran kepala sekolah terhadap disiplin guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 59,726 + 0,584 X1, kekuatan korelasi sebesar 0,810 dengan kontribusi sebesar 0,657 atau 65,7%, (2) Terdapat pengaruh  positif dan signifikan iklim sekolah terhadap disiplin guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 20,235 + 0,850 X2, kekuatan korelasi sebesar 0,743 dengan kontribusi sebesar 0,552 atau 55,2%, dan (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan peran kepala sekolah dan iklim sekolah secara bersama-sama terhadap disiplin guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 23,744 + 0,412 X1 + 0,467 X2, kekuatan korelasi sebesar 0,875 dengan kontribusi sebesar 0,766 atau 76,6%.
Hubungan Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Diare Dengan Kejadian Diare Pada Batita 1-3 Tahun Di RS MITRA MEDIKA Medan yuniati yuniati
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v3i1.1036

Abstract

Diarrhea is a change in the consistency of bowel movements that occur suddenly from being dense to more watery and the number of child defecation is more than 3 times a day. WHO data (2017) states, nearly 1.7 billion cases of diarrhea occur in children with the mortality rate is around 525,000 in children under five each year. This study aims to determine the relationship between maternal behavior in preventing diarrhea and the incidence of diarrhea in toddlers 1-3 years at Mitra Medika Hospital in 2020. This study used an analytic survey with a cross-sectional approach, using the chi-square test and continuity correction test. The populations were 100 respondents who have toddlers 1-3 years. The sample was 50 respondents. The type of data used primary data. The data analysis used univariate and bivariate analysis. The results showed that there was a relationship between maternal knowledge in preventing diarrhea and the incidence of diarrhea (p-value= .017), there was a relationship between maternal attitudes in preventing diarrhea and the incidence of diarrhea (p-value=.012), there was a relationship between maternal actions in preventing diarrhea and the incidence of diarrhea. Diarrhea (p-value = .006). The conclusion of this study is that there is a relationship between maternal behaviors in preventing diarrhea with the incidence of diarrhea in toddlers 1-3 years at Mitra Medika Hospital Medan in 2020. It is hoped that toddlers will increase their knowledge, attitudes and actions towards preventing diarrhea in toddlers.
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG GANGGUAN MENSTRUASI DI SMA 1 SUKOHARJO Yuniati Yuniati; Ajeng Novita Sari
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2015): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.965 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v6i1.107

Abstract

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG GANGGUAN MENSTRUASI DI SMA 1 SUKOHARJO. Terjadinya menstruasi atau haid merupakan perpaduan antara alat genetalia dan rangsangan hormonal yang kompleks yang berasal dan mata rantai aksis hipotalamus-hipofisis – ovarium. Oleh karena itu gangguan haid dan gangguan siklus haid dapat terjadi dan kelainan kedua faktor tersebut.2 Bagi sebagian kaum wanita, menstruasi merupakan siksaan tersendiri yang harus dialami setiap bulan. Menurut penelitian lebih dari 50% wanita mengalami gangguan menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri kelas XI tentang gangguan menstruasi di SMA 1 Sukoharjo tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada seluruh remaja putri kelas XI IPA tentang gangguan menstruasi di SMA 1 Sukoharjo Tahun 2014. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel diambil 25% dari seluruh jumlah populasi yang berjumlah 119 yaitu sebanyak 30 responden, pengumpulan data menggunakan kuisioner, analisa data distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan remaja putri kelas XI IPA tentang gangguan menstruasi di SMA 1 Sukoharjo Tahun 2014 yaitu tingkat pengetahuan kategori cukup sebanyak 17 remaja putri (56,7%), pengetahuan kategori baik sebanyak 8 remaja putri (26,7%), dan sebagian kecil tingkat pengetahuan kategori kurang sebanyak 5 remaja putri (16,6%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan Remaja Putri Kelas XI IPA Tentang Gangguan Menstruasi sebagian besar pada kategori cukup yaitu 17 remaja putri (56,7%). Simpulan tingkat pengetahuan remaja putri kelas XI IPA tentang gangguan menstruasi terbanyak pada kategori cukup 17 siswa (56,7%). Kata Kunci : pengetahuan, remaja putri, menstruasi, gangguan menstruasi
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat di Puskesmas Sambirejo Langkat 2021 Yuniati Yuniati; Ramadhani Syafitri Nasution
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.2029

Abstract

Pendahuluan: Pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai sebuah konsep yang diterapkaan untuk memberikan layanan dalam jangka waktu yang lama dan hal ini terus dilakukan kepada publik dan juga masyarakat. Tujuan: untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat di Puskesmas Sambirejo Langkat 2021. Metode: Desain penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat berjumlah 8.025 KK, sedangkan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan rumus Notoadmodjo yaitu sebanyak 99 responden. Jenis data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat, dengan menggunakan uji Chi-Square α = 0,05. Hasil: Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan Uji Chi-Square test memperlihatkan bahwa nilai signifikan dengan faktor waktu tunggu pelayanan nilai p-value 0.132, faktor pengtahuan  nilai  p-value 0.026, faktor jarak nilai p-value 0.002 dan faktor tradisi/budaya nilai p-value 0.13 di Puskesmas Sambirejo Langkat 2021. Kesimpulan: dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara statistik ada hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Puskesmas Sambirejo Langkat 2021. Disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan jenis penelitian yang berbeda, sehingga dapat membandingkan dengan peneliti sebelumnya. Kata Kunci:   Waktu Tunggu Pelayanan, Pengetahuan, Jarak, Tradisi/Budaya,  Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Background: Health services can be interpreted as a concept that is applied to provide services in the long term and this continues to be done to the public and also the community. Objective: to find out the factors related to the utilization of health services for the community at the Sambirejo Langkat Health Center 2021. Method: The stuay design was observational analytic with a cross-sectional approach. The populations were 8025 families. The sample was 99 respondents. Data used interviews and documentation. Data were analyzed by using univariate and bivariate analyses with Chi-Square test = 0.05. Result: from analysis used the Chi-Square test, it shows that the value is significant with the service waiting time factor p-value 0.132, knowledge factor p-value 0.026, distance factor p-value 0.002 and tradition/culture factor p-value 0.13 at the Sambirejo Langkat Health Centre 2021. Conclusion: showed that statistically there was a relationship between factors related to the utilization of health services for the community at Sambirejo Langkat Health Centre 2021. It is recommended that further research be carried out on the use of health services for the community with different types of research, so that it can be compared with previous researchers. Keywords:  Service Waiting Time, Knowledge, Distance, Tradition/Culture, Utilization of Health Services
Analisis Kebutuhan Perawat Igd Berdasarkan Beban Kerja Studi Kasus Tengku Aprizal Adritama; Mappeaty Nyorong; Yuniati Yuniati
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2022.5(1).19-26

Abstract

Sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen utama dalam suatu organisasi karena manusia yang mengendalikan perangkat-perangkat lain untuk menjalankan suatu organisasi. Perencanaan tenaga kesehatan harus tepat sesuai dengan beban kerja rumah sakit karena merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang fungsinya sangat menunjang pencapaian visi Indonesia Sehat. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kebutuhan jumlah perawat pada Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Cut Meutia  berdasarkan beban kerja dengan menggunakan metode work sampling .Jenis penelitian adalah. Penelitian Kualitatif dengan metode wawancara semi terstruktue yang sudah termasuk indepth interview dengan menggunakan metode work sampling untuk mencari kebutuhan sdm. Penelitian ini dilaksanakan Rumah sakit umum daerah Cut Meutia Kota Langsa. Informan penelitian adalah perawat IGD sebanyak 11 orang. Berdasarkan hasil penelitian kebutuhan perawat dengan WISN  di dapatkan berdasarkan beban kerja perawat dan jumlah pasien maka dari itu adanya penambahan perawat sebanyak 11 orang di RSU Cut Meutia Kota Langsa Tahun 2021Kesimpulan dan Saran penelitian adalah berdasarkan hasil penelitian di butuhkan adanya penambahan sdm sebanyak 11 orang perawat di igd dan saran Pada bidang manajemen, Keperawatan, Program dan Kepegawaian untuk meninjau kembali kebutuhan tenaga perawatan, dan lebih menermapkan analisis kebutuhan tenaga dengan metode WISN. Bagi bagian bidang Keperawatan agar memaksimalkan pelaksanaan asuhan keperawatan metode tim dan meninjau kembali format pengisian dokumen keperawatan agar pendokumentasian dan administrasi dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan sesuai standar. Serta meninjau kembali pengaturan shift keperawatan. Sehingga produktivitas kegiatan keperawatan bisa lebih baik.  
Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan Kesehatan yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Binjai Kota Iis Anisah; Zuraidah Nasution; Yuniati Yuniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2393

Abstract

Kemenkes RI menyatakan kualitas pelayanan kesehatan merupakan segala hal yang meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, tidak saja yang dapat menimbulkan kepuasan bagi pasien sesuai dengan kepuasan rata-rata penduduk tetapi juga sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Mutu menjadi salah satu elemen penting dalam setiap pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu, dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan harus selalu menjaga mutu pelayanan yang diberikan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk   menganalisis faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien rawat jalan di puskesmas Binjai Kota. Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang berobat rawat jalan di Puskesmas Binjai Kota dalam waktu 9 bulan  lebih kurang 2235 kunjungan pengambilan smpel dengan metode Accidental  sampling.sedangkan sampel berjumlah 100 orang. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat.  Berdasarkan hasil uji chi-square diketahui bahwa kejadian hipetensi berpengaruh terhadap Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance dan Empahaty p = 0,001, artinya ada Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance dan Empahaty terhadap kepuasan pasien. Dari hasil analisis multivariat diketahui variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel Responsiveness dengan nilai OR 15.104. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Responsiveness  merupakan faktor yang dominan berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Binjai kota. Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang harus diperbaiki terutama jaminan keamanan dan kenyamanan bagi pasien seperti: menyelesaikan administrasi pasien, cepat tanggap dengan keluhan pasien, memberikan obat secara cepat dan tepat, memberikan informasi dan cepat tanggap dalam menangani pasien agar ditingkatkan tercipta sebuah kepuasan pasien yang menjadi kepuasan pasien terhadap di Puskesmas Binjai Kota.Kata Kunci : Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance,  EmpahatyThe Ministry of Health of the Republic of Indonesia stated that the quality of health services is everything that includes performance that shows the level of perfection of health services, not only which can lead to satisfaction for patients in accordance with the satisfaction of the average population but also in accordance with the standards and professional code of ethics that have been set. Quality is an important element in every health service. Therefore, in providing health services for the community, the health service providers must always maintain the quality of the services provided. The aim of this study is to analyze the factors that influence the quality of health services on outpatient satisfaction at the Binjai City Public Health Center. This type of research uses a descriptive analytic survey with a cross sectional design. The population in this study were all patients who came for outpatient treatment at the Binjai City Health Center within 9 months of approximately 2235 sampling visits with the Accidental Sampling method. While the sample amounted to 100 people. Data analysis was carried out by univariate, bivariate and multivariate analysis. Based on the results of the chi-square test, it is known that the incidence of hypertension affects Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance and Empathy p = 0.000, meaning that there is Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance and Empathy on patient satisfaction. From the results of multivariate analysis, it is known that the most influential variable in this study is the Responsiveness variable with an OR value of 15.104.   The conclusion in this study is that Responsiveness is the dominant factor influencing patient satisfaction at the Binjai City Health Center. To be able to improve the quality of services that must be improved, especially security and comfort guarantees for patients such as: completing patient administration, responding quickly to patient complaints, giving drugs quickly and accurately, providing information and being responsive in handling patients so that it can be improved to create a patient satisfaction that becomes a priority. patient satisfaction at the Binjai City Health Center.Keywords : Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance, Empathy
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keikutsertaan Masyarakat Untuk Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Puskesmas Medan Tuntungan Taufik Ririansyah; Ismail Efendy; Yuniati Yuniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2326

Abstract

Tahun 2019 ditemukan adanya kasus pneumonia misterius yang pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, China. Badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) secara resmi mengumumkan nama penyakit penyebab kasus tersebut sebagai Coronavirus Disease 2019 atau yang biasa disebut dengan Covid-19. Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-Cov-2). Akibat penyebaran kasus yang sangat pesat, WHO menetapkan status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) / Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor apa saja yang memengaruhi keikutsertaan masyarakat untuk pelaksanaan vaksin covid-19 di Puskesmas Medan Tuntungan. Desain penelitiannya yaitu kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai dengan Februari 2022 diwilayah kerja Puskesmas Tuntungan Medan. Pengambilan sampel dengan menggunakan consecutive sampling, yaitu tehnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sampai mencapai jumlah yang diinginkan yaitu sebanyak 75 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan (p=0,001), pengetahuan (p=0,000), sumber informasi (p=0,001), religius (p=0,000) dukungan keluarga (p=0,000), KIPI (p=0,000), terhadap keikutsertaan masyarakat untuk pelaksanaan vaksin Covid-19 di Puskesmas Medan Tuntungan. Variabel yang paling dominan memengaruhi keikutsertaan masyarakat adalah religius dengan nilai p value 0,000 < 0,05 dan nilai Exp (B) sebesar 14,493. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah semua faktor penelitian memengaruhi keikutsertaan masyarakat untuk pelaksanaan vaksin dan faktor religius merupakan faktor yang paling dominan. Saran kepada masyarakat agar dapat menambah pengetahuan dengan mencari informasi tentang covid-19 dari sumber yang valid karena kereligiusan seseorang salah satu dasarnya adalah adanya pengetahuan yang baik tentang covid-19. Kepala puskesmas dan instansi terkait agar dapat mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan vaksinasi serta melakukan sosialisasi khususnya kesekolah-sekolah agar tepat sasaran.Kata Kunci : Pendidikan, pengetahuan, sumber informasi, religius, dukungan keluarga, KIPI, keikutsertaan vaksin covid-19In 2019, a mysterious case of pneumonia was first reported in the city of Wuhan, China. The World Health Organization (WHO) has officially announced the name of the disease causing the case as Coronavirus Disease 2019 or commonly referred to as Covid-19. Covid-19 is an infectious disease caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-Cov-2). Due to the rapid spread of cases, WHO has declared the status of a Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) / Public Health Emergency (KKM).The purpose of this study was to see what factors influence community participation in the implementation of the COVID-19 vaccine at the Medan Tuntungan Health Center. The research design is quantitative with a cross sectional design. The research was carried out from December 2021 to February 2022 in the working area of the Tuntungan Health Center, Medan. Sampling using consecutive sampling, namely the technique of determining the sample with certain considerations until it reaches the desired number of 75 people. Data collection techniques using a questionnaire. The results of the study concluded that there was an effect of education (p=0.001), knowledge (p=0.000), sources of information (p=0.001), religious (p=0.000) family support (p=0.000), AEFI (p=0.000), on community participation in the implementation of the Covid-19 vaccine at the Medan Tuntungan Health Center. The most dominant variable influencing community participation is religious with a p value of 0.000 <0.05 and an Exp (B) value of 14.493. The conclusion in this study is that all research factors affect community participation in the implementation of vaccines and religious factors are the most dominant factors. Suggestions for the public to be able to increase knowledge by seeking information about covid-19 from valid sources because one of the basics of a person's religiosity is having good knowledge about covid-19. Heads of puskesmas and related agencies should be able to supervise and coordinate vaccination activities as well as conduct socialization especially to schools so that they are right on target.Keywords : Education, knowledge, sources of information, religious, family support, AEFI, participation in the covid-19 vaccine