Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effect of Educational Supervision on the Learning Activities of Binjai State Madrasah Tsanawiyah Students Aprillia Nurul azmi Batu bara; Reihan Kamila Hasri; Rismoninta Padang; Clara Tri Putri; Fikri Syuhadi
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.541 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.3363

Abstract

Supervisi di sekolah dilaksanakan oleh Seorang kepala sekolah yang bertindak sebagai supervisor, maka dia harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja guru. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan tindakan preventiv untuk mencegah agar guru tidak melakukan penyimpangan dan agar lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai pendidik. Oleh karena itu, penelitian ini mengungkap kegiatan supervisi yang dilakukan oleh Kepala sekolah MTSN Binjai terhadap kinerja guru dalam aktivitas pembelaran siswa . Adapun hasil dari penelitian ini adalah:1). Fokus kegiatan supervisi yang dilakukan kepala sekolah dapat diidentifikasikan ke dalam dua hal yaitu; Bagaimana pengaruh kegiatan supervisi dalam kemampuan penyesuaian terhadap guru dan hasil belajar pada MTSN binjai dan bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung supervisi terhadap kemampuan profesional guru pada kegiatan proses belajar mengajar, 2). Kegiatan supervisi sangat membantu bagi guru dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan yang dihadapi guru pada saat melakukan pembelajaran, serta dapat memberikan motivasi bagi guru agar selalu meningkatkan pengetahuan untuk menjadi guru yang professional dalam melaksanakan pembelajaran, 3). Hambatan kepala sekolah dalam supervisi adalah dalam pengawasan pembelajaran yang dilakukan secara daring.
Prinsip- Prinsip Etika Manajemen Bisnis Di Dalam Prespektif Islam Syafri Fadillah Marpaung; Ahmad Raihan Azizi; Leni Hermita Hasibuan; Rismoninta Padang; Sri Andriani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.902

Abstract

Prinsip-prinsip etika manajemen bisnis merupakan pedoman yang penting dalam mengatur praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dalam perspektif Islam, prinsip-prinsip ini ditekankan untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat, dengan menjaga keadilan, keseimbangan, dan keberkahan dalam segala aspek bisnis. Abstrak ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa prinsip etika manajemen bisnis dalam perspektif Islam. Pertama, prinsip Tauhid (keesaan Allah) menekankan bahwa segala aktivitas bisnis harus dilakukan dengan kesadaran akan kehadiran Allah dan tanggung jawab moral kepada-Nya. Bisnis harus dijalankan dengan integritas, kejujuran, dan keadilan, serta menjauhi praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran agama. Kedua, prinsip Ihsan (kesempurnaan dalam beribadah) mengajarkan bahwa bisnis harus dilakukan dengan maksimalitas dan kualitas tinggi. Pengusaha muslim diharapkan berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, menghasilkan produk berkualitas, dan berkontribusi secara positif terhadap masyarakat. Ketiga, prinsip Amanah (amanah dan kepercayaan) menekankan pentingnya menjaga amanah dalam mengelola bisnis. Pengusaha harus bertanggung jawab atas aset dan kepercayaan yang dipercayakan kepada mereka, termasuk mengelola keuangan perusahaan secara transparan dan menghindari penipuan atau penyalahgunaan kekuasaan. Keempat, prinsip Adil (keadilan) menggarisbawahi pentingnya perlakuan yang adil dan merata terhadap semua pihak yang terlibat dalam bisnis, seperti karyawan, mitra bisnis, dan konsumen. Ketidakadilan dalam berbisnis, seperti eksploitasi tenaga kerja atau penipuan dalam transaksi, dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Kelima, prinsip Keseimbangan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara keuntungan materi dan spiritual. Bisnis harus mencari keuntungan secara halal dan menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis dengan kepentingan sosial dan lingkungan. Prinsip ini juga mendorong pengusaha untuk memberikan sumbangan atau zakat yang diperlukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Dalam perspektif Islam, prinsip-prinsip etika manajemen bisnis ini tidak hanya menghasilkan keberhasilan material, tetapi juga membantu individu dan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan holistik. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, pengusaha muslim dapat membangun reputasi yang baik, menjalin hubungan yang harmonis, dan mengembangkan bisnis yang berkelanjutan serta memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan lingkungan.