Hikmah Hikmah
Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT YANG DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT DESA TABO-TABO, KECAMATAN BUNGORO, KABUPATEN PANGKEP Ummul Mu'minin; Husnah Latifah; Hasanuddin Molo; Nirwana Nirwana; Hikmah Hikmah
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2022 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v5i2.2418

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan obat. Waktu penelitian dimulai pada bulan Juli - Agustus 2022. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik observasi, sedangkan penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan 30 responden  di Desa Tabo-Tabo Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep. Hasil penelitian tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Tabo-tabo terdapat 20 diantaranya yaitu : sisik naga, rumput teki, daun cakar ayam, kerinyu, tapak kuda, legundi, ciplukan, sirih hutan, awar-awar, kunyit, cocor bebek , pacing, karamunting, tahi ayam, sidaguri, sembung , bandotan, jahe, kamandrek dan ganda rusa. Adapun bagian tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat oleh masyarakat Desa Tabo-tabo yaitu: daun, akar, akar dan batang, umbi, getah dan seluruh bagian tanaman dimanfaatkan sebagia tanaman obat.
PRESKRIPSI PENGELOLAAN HUTAN JATI RAKYAT DI KECAMATAN KAHU KABUPATEN BONE SULAWESI SELATAN Hasanuddin Molo; Hikmah Hikmah; Sulfiana Sulfiana
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2021 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v4i1.1378

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the prescription of community teak forest management in Kahu District, Bone Regency, South Sulawesi Province. Data was collected includes primary data sourced from direct observations in the field, and respondents who are directly involved in the management of community teak forests. Data was collected through observation, interview and survey techniques and literature study. Analysis data was descriptively and quantitatively for the prescription of community teak forest management in Kahu District, Bone Regency. The results was showed that the prescription of community teak forest management applied by the community was still very simple, among others the cultivation system that was implemented only relied on natural seedlings as seed sources. Maintenance carried out in the form of cleaning weeds, pruning and maintenance of growing stubs. Harvesting is done by selecting and cutting down trees after a request from the buyer. The marketing system of teak wood production is divided into 2 ways, namely sales in the form of trees and sales in the form of bearings. The potential of community forests in Kahu Subdistrict of Bone Regency is quite large with an average total volume of 166.4 m³ / ha and a mean annual increment (MAI) of 17.8 m³ / ha / yearABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui preskripsi pengelolaan hutan jati rakyat di Kecamatan Kahu Kabupaten Bone, Provinis Sulawesi Selatan. Data yang dikumpulkan meliputi data primer bersumber dari hasil observasi langsung di lapangan, dan responden yang terlibat langsung dalam pengelolaan hutan jati rakyat. Data dikumpulkan melalui Teknik observasi ,wawancara dan survey serta studi pustaka. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif untuk preskripsi pengelolaan hutan jati rakyat di Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preskripsi pengelolaan hutan jati rakyat yang diterapkan masyarakat masih sangat sederhana, antara lain sistem budidaya yang diterapkan hanya mengandalkan bibit anakan alami sebagai sumber bibit. Pemeliharaan yang dilakukan berupa pembersihan gulma, pemangkasan serta pemeliharaan trubusan yang sudah tumbuh. Pemungutan hasil hutan kayu yang dilakukan petani selama ini dengan cara memilih dan menebang pohon Ketika sudah ada kepastian pasar dan harga dari pembeli. Model pemasaran kayu jati yang selama ini dilkukan dengan cara menjual dalam bentuk tegakan berdiri maupun dalam bentuk log atau bantalan. Potensi volume pohon pda hutan rakyat yang ada di Kecamatan Kahu Kabupaten Bone cukup besar dengan volume total rata-rata yaitu 166,4 m³/ha dan riap tahunan/mean annual increment (MAI) 17,8 m³/ha/tahu
KELAYAKAN EKOWISATA MANGROVE LUPPUNG BERBASIS POTENSI KEANEKARAGAMAN HAYATI Irma Sribianti; Hikmah Hikmah; Muthmainnah Muthmainnah; Andi Azis Abdullah; Muhammad Tahnur; Reski Melati
Jurnal Hutan Tropis Vol 11, No 3 (2023): Jurnal Hutan Tropis Volume 11 Nomer 3 Edisi September 2023
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v11i3.17627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kelayakan ekowisata Hutan Mangrove Luppung.  Metode analisis data berpedoman pada Pedoman Analisis Wilayah Kerja Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Tahun 2003 dianalisis menggunakan skoring sesuai dengan kriteria yang terdapat dalam Pedoman Analisis Objek Daerah Operasi dan Daya Tarik Wisata Alam dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Alam Konservasi tahun 2003. Perhitungan untuk masing-masing kriteria ini menggunakan tabulasi dimana diperoleh angka dari hasil penilaian yang nilai bobotnya berpedoman pada Penilaian Wilayah Kerja Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi 2003. Metode Penilaian Kelayakan Ekowisata dengan nilai yang telah ditentukan untuk setiap kriteria.  Nilai kelayakan ekowisata Hutan Mangrove sebesar 70,8% masuk dalam kategori layak untuk dikembangkan sebagai objek wisata