Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENERIMAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNADAKSA) Munisa Munisa; Sofni Indah Arifa Lubis; Rita Nofianti
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 16, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v16i3.2230

Abstract

EDUCATING CHILDREN IN THE DIGITAL AGE Sofni Indah Arifa Lubis; Mhd. Habibu Rahman; Nursaida Yanti
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 5 (March 2023)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article explores critically the early childhood teachers` perspectives on the changes in the nature of childhood in this digital era. The rapid development of the digital era nowadays unquestionably has already changed children`s lives and it affected the teaching and learning activities. Both early childhood children and early childhood teachers grow and develop naturally with the development of digitalization. Digital technologies are bringing opportunities for learning and education for children but at the same time changing them into more personal people and less attached to the real world. Preparing the children with a set of skills to be able to succeed in this digital era is one of the early childhood teachers` responsibilities. To document this, 15 early childhood teachers were interviewed. The results were discussed in two terms. First, the early childhood teachers acknowledge the changing nature of childhood in this digital era. Second, the strong commitment of the early childhood teachers in arranging a fun yet creative indoor and outdoor learning activities for the children
Penanaman Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini dalam Pengasuhan Etnis Jawa dan Melayu di TK Alfia Nur Hamparan Perak Mhd Habibu Rahman; Sofni Indah Arifa Lubis; Dwi Anggraini
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2023): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is based on the fact that every child's potential will develop rapidly if they receive care that is appropriate to the child's development. The fact is that every ethnicity has different characteristics and parenting styles. For example, Javanese and Malay ethnicity, each of which has its own way of instilling religious and moral values in children from an early age aims to find out the form of instilling religious and moral values in early childhood by looking at the upbringing of Javanese and Malay ethnicities and seeing their relevance to the concept of education. in early childhood. This research method is qualitative with research procedures namely participant observation and in-depth interviews at TK Alfia Nur Hamparan Perak. The research findings show that the form of instilling religious and moral values in early childhood in the upbringing of Javanese and Malay ethnicity both promotes exemplary, habituation and fun storytelling activities. The good figures shown by parents and teachers make it easier for children to understand religious and moral values in their lives. The form of obedience that is instilled by parents in children causes children to obey every order and prohibition from parents in the process of instilling moral and religious values. Teachers at TK Alfia Nur improvise learning through culture that is inherent in children's culture, then ethnic characteristics in parents affect parenting style and have implications for the form of instilling religious and moral values in early childhood. Therefore, the parenting culture that parents receive should not be purely applied to children, nor should it be completely abandoned.
Pengembangan Literasi Anak Usia Dini Berbasis Komunitas Ami Fadillah Utami Saragih; Sofni Indah Arifa Lubis
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.4884

Abstract

Secara umum literasi berarti keterampilan mencari, menerima, mengolah, dan menyampaikan kembali informasi yang diterima. Keterampilan literasi perlu distimulasi sejak dini dan dikembangkan agar pengetahuan dan pengalaman seseorang bertambah dan berkembang. Budaya literasi dapat dibangun dengan menciptakan lingkungan belajar yang ramah literasi. Rumah Pintar  adalah Gerakan literasi berbasis komunitas yang bertujuan untuk mengembangkan literasi anak-anak melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan. Keberadaan Rumah Pintar merupakan salah satu pendekatan pengembangan literasi di tingkat masyarakat. Partisipasi masyarakat yang tinggi untuk mengembangkan literasi anak patut diacungi jempol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Rumah Pintar dalam mengembangkan literasi anak. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kegiatan pengembangan literasi di Rumah Pintar membuat anak-anak menjadi cerdas.  
Pemahaman Guru PAUD akan Hak Anak dalam Pendidikan Ladona Nurhadiana; Sofni Indah Arifa Lubis
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5061

Abstract

Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seorang guru bertanggung jawab dalam memberikan hak anak atas pendidikan dengan mendidik, membimbing, dan mengajar anak agar dapat berkembang optimal sesuai dengan potensi diri dan karakteristik. Untuk itu seorang guru wajib memahami hak anak terhadap pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman guru PAUD akan hak anak terhadap pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara terstruktur dalam untuk mengumpulkan informasi. Narasumber penelitian ini adalah 10 orang guru PAUD yang sudah bekerja lebih dari 3 tahun. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para guru PAUD tidak mengetahui tentang hak anak tapi sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengusung empat prinsip hak anak. Meskipun begitu para guru wajib memahami hak anak atas pendidikan untuk meningkatkan kompetensi dan mengembangkan praktek pembelajaran bagi anak didik.
Penerapan Nilai Pendidikan Islam Pada Anak Usia Dini Di RA Ar Rahman Sei Paham Asahan Mastiana Nainggolan; Sofni Indah Arifa Lubis
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5232

Abstract

Kemajuan teknologi yang tidak ada batasan, menjadikan generasi emas mudah untuk mengakses apa saja yang diinginkan. Nilai-nilai pendidikan Islam sering dilupakan untuk dikenalkan kepada anak sejak usia dini. Setiap lembaga pendidikan anak usia dini yang mengusung konsep keIslaman akan berupaya mengenalkan nilai pendidikan Islam secara baik kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan nilai pendidikan Islam dan dampaknya bagi perkembangan anak usia dini di RA Ar Rahman Sei Paham Asahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipatif, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai pendidikan Islam memiliki dampak positif yang signifikan pada perkembangan dan kesadaran spiritual anak usia dini seperti mulai memahami konsep-konsep agama Islam, mentauhidkan Allah, berakhlak mulia, dan mulai berpartisipasi dalam aktivitas keagamaan, mendorong perilaku positif seperti berbagi, berempati dan mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik, seperti berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam kelompok, dan berinteraksi dengan teman-teman mereka. Program yang mengintegrasikan metode pengajaran interaktif dengan cerita-cerita Islami dan aktivitas berbasis agama berhasil membentuk karakter moral yang baik pada anak-anak. Mereka mulai memahami konsep-konsep agama Islam, berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan, dan menunjukkan sikap empati dan kepedulian terhadap sesama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai pendidikan Islam pada anak usia dini berpotensi besar untuk membentuk generasi yang memiliki moralitas tinggi, kesadaran spiritual yang kuat, dan keterampilan sosial yang baik. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam memfasilitasi pendidikan agama pada anak-anak diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai positif.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA ANAK USIA DINI DI TK TUNAS PERTIWI MANDAILING NATAL Sakinah Sakinah; Sofni Indah Arifa Lubis
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20146

Abstract

Pembelajaran yang diterapkan pada pendidikan anak usia dini membutuhkan suatu model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan menyesuaikan perkembangan anak. Model Pembelajaran Discovery dipercaya sebagai suatu model pembelajaran yang dapat mengkonstruksi pengetahuan dan perkembangan anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran discovery pada pendidikan anak usia dini, dan implementasi model pembelajaran discovery di TK Tunas Pertiwi Mandailing Natal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipatif, dan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan tahapan kondensasi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery dapat dilaksanakan dengan langkah persiapan, stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Implementasi model pembelajaran discovery dalam pendidikan anak usia dini di TK Tunas Pertiwi yaitu dengan pembelajaran berbasis lingkungan, pembelajaran percobaan, dan pembelajaran pemecahan masalah. Pembelajaran berbasis lingkungan dilaksanakan dengan mengenalkan anak tentang lingkungannya, terutama konteks di mana anak berada Pembelajaran eksperimen dan pemecahan masalah dilaksanakan dengan kegiatan sederhana dan tidak membahayakan anak.
Strategi Guru dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak di TK Islam Rabbani Batubara Saanatun Saanatun; Sofni Indah Arifa Lubis
AS-SABIQUN Vol 5 No 6 (2023): NOVEMBER
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v5i6.4025

Abstract

Emotional intelligence in early childhood is very important to provide stimulus, because both directly and indirectly it will influence children's behavior in carrying out activities. Directly, a child's emotional development will determine the child's social skills. This research aims to find out what strategies teachers use in developing children's emotional intelligence at Rabbani Islamic Kindergarten and what factors support and hinder teachers in developing children's emotional intelligence. This research is qualitative research with active, participatory involvement of researchers at the research location in collecting data through participant observation and in-depth interviews. The research results show that the strategy used by teachers is to apply the 5S culture (smile, greet, greet, be polite and courteous) with the storytelling method. Apply validation of feeling stamps (happy, sad, angry, sleepy and others) in the morning before the activity starts. Supporting factors in developing children's emotional intelligence are the availability of play infrastructure and the support of some parents in controlling children's emotions. Meanwhile, the obstacles are differences in character and the gap between what teachers introduce and what parents implement at home. Emotional intelligence will develop when the environment participates in monitoring children's activities.
KONTRIBUSI PENGASUHAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DI RA AL JIHAD ASAHAN Sriyati Sriyati; Sofni Indah Arifa Lubis
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20694

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kontribusi Pengasuhan Orang Tua Dalam Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Di RA Al Jihad Asahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi dengan alat pengumpul data yaitu panduan observasi, wawancara dan catatan lapangan. Hasil analisis data menunjukan bahwa Kontribusi Pengasuhan Orang Tua Dalam Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak khususnya pada RA Al- Jihad Asahan terdapat tiga peran. Peran tersebut yaitu sebagai pendidik pertama dan utama yang dilakukan orang tua dengan mengajarkan dan mengarahkan dalam bentuk nasehat dan pengasuhan dalam keluarga. Kemudian yang kedua sebagai model yang dilakukan orang tua melalui contoh secara langsung yang dipraktekkan orang tua di depan anak, karena belajar anak lebih mudah dengan meniru perilaku orang tua. Ketiga sebagai teman yaitu orang tua layaknya teman yang menjadi tempat untuk anak bercerita dan berkeluh kesah sehingga membuat orang tua lebih mudah memahami perasaan dan emosi anak. Perkembangan kemampuan sosial emosional yang dicapai masing-masing anak berbeda. Ada yang aspek perilaku prososialnya bagus namun untuk tingkat percaya diri kurang, demikian pula sebaliknya, karena perbedaan pengasuhan orang tua terhadap anak. Perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Pola asuh orang tua dalam keluarga mempengaruhi perkembangan anak. Orang tua yang memberikan pengasuhan secara profesional menjadikan anak bisa memilih dan melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya dalam pengawasan orang tua.